Dugaan Match Fixing Perserang, Asprov Banten Serahkan ke Komdis PSSI
INDOSPORT.COM - Asprov PSSI Banten mendukung penyelidikan atas dugaan pengaturan skor yang dilaporkan salah satu anggotanya, Perserang Serang, yang bermain di Liga 2 2021. Keputusan akhir diserahkan ke Komdis PSSI Pusat.
"Asprov Banten menyerahkan semua ke komisi disiplin PSSI untuk ditindaklanjuti jika laporannya Perserang diangggap cukup," ujar Sekretaris umum PSSI Banten, Suyono Wirangga.
Perserang melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan babak penyisihan Grup B Liga 2 2021 yang dilakukan sejumlah pihak dan melibatkan pemainnya.
Menurut keterangan manajer Perserang, Babay Karnawi, ada informasi, pengakuan dan barang bukti yang dimiliki sehingga mereka berani melaporkan indikasi pengaturan skor.
Perserang langsung memecat lima pemain dan pelatih kepala Perserang yang diduga melakukan match fixing. Mereka adalah Eka Dwi Susanto, Fandi Edi, Ivan Julyandhy, Aray Suhendi dan Ade Ivan Hafilah, sedangkan pelatih adalah PW atau Putut Widjanarko.
APPI Enggan Mendampingi
Menanggapi adanya indikasi keterlibatan lima pemain Perserang itu, APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia) menegaskan tidak akan mendampingi dan memberikan bantuan hukum bagi para pesepak bola yang terlibat secara sadar dalam praktik pengaturan skor.
APPI telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendalami informasi kebenaran hal tersebut.
1. Terus Mendalami
Praktik menyatakan pengaturan skor merupakan tindakan kriminal dan tercela sehingga tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Namun, APPI masih terus melakukan pendalaman informasi jika terdapat adanya keadaan lain khususnya bagi para pesepak bola yang terlibat.
APPI juga akan segera memberi arahan kepada para pesepak bola agar bisa melaporkan jika ada indikasi pengaturan skor melakui sistem Red Button yang dibuat oleh FIFPRO, FIFA dan Interpol. Hal itu akan membantu mengusut secara tuntas dan membuka seluruh informasi untuk mengungkap praktik pengaturan skor pada pertandingan sepak bola di Indonesia.