Momen Terakhir Kali Persipura Hampir Degradasi di Liga Indonesia, Bakal Terulang?
INDOSPORT.COM – Mengenang kembali momen kali terakhir Persipura Jayapura hampir terdegradasi dari kasta teratas Liga Indonesia. Akankah kembali terulang musim ini?
Pada gelaran Liga 1 2021, Persipura memang terlihat tampil melempem dan tidak terlihat sebagai tim dengan raihan 4 gelar di kasta teratas sepak bola Indonesia.
Hingga pekan ke-11, Persipura Jayapura masih belum juga mampu keluar dari tren negatif. Bahkan teranyar, skuat berjuluk Mutiara Hitam ini kembali telan kekalahan tipis 1-0 dari Bali United pada Jumat (5/10/21) lalu.
Hasil tersebut membuat Persipura telah menelan lima kekalahan secara beruntun di Liga 1 musim ini.
Dengan baru mengumpulkan lima poin dari 11 pertandingan, Persipura kini terpuruk di dasar klasemen sebagai juru kunci Liga 1.
Tak hanya itu, gawang mereka bahkan menelan kebobolan terbanyak bersama Persiraja Banda Aceh dengan 19 gol (jumlah kebobolan terbanyak di awal kompetisi sepanjang keikutsertaan mereka di Liga Indonesia).
Catatan ini membuat Persipura telah melampaui rekor buruk mereka sendiri yang pernah tercatat pada kompetisi Liga Indonesia tahun 2001 silam.
Dalam sejarahnya, Persipura memang jadi salah satu tim (termasuk Persib dan Persija) yang belum pernah terdegradasi sejak era unifikasi Perserikatan-Galatama (1994-sekarang).
Namun tim yang bermarkas di stadion Mandala ini pernah merasakan perihnya berada di zona degradasi, malah hampir berujung turun kasta andai di partai terakhir gagal meraih kemenangan.
Momen ini terjadi pada gelaran Liga Indonesia musim 1998/99. Saat itu, kompetisi Liga Indonesia masih menggunakan sistem zonasi dan pembagian dua grup di wilayah Barat dan Tengah, serta satu grup di wilayah Tengah.
Persipura bergabung di wilayah Timur yang berisikan Pupuk Kaltim, PSM Makassar, Persma Manado, Putra Samarinda serta Persiba Balikpapan.
Sempat kalah di pekan pertama dari PSM dengan skor 1-0, Persipura berhasil bangkit dengan meraih tiga pertandingan tanpa kekalahan (satu kali menang dan dua imbang).
Akan tetapi, petaka bulan Desember menghampiri skuat Persipura di mana mereka menelan dua kekalahan beruntun yang membuat posisi Mutiara Hitam di papan klasemen kian tidak aman.
Puncaknya adalah partai pamungkas penyisihan grup wilayah Timur. Hanya meraih dua kemenangan, tiga kali seri serta empat kali imbang, membuat Persipura berada di dasar klasemen dengan raihan 9 poin.
1. Lolos dari Lubang Jarum
Dengan menyisakan satu pertandingan, Persipura dihadapkan pada misi sulit. Dimana jika kalah, bisa dipastikan mereka bakal terdegradasi dari kasta teratas Liga Indonesia untuk pertama kali dalam sejarah.
Namun andai menang, Persipura bisa melanjutkan perjuangan mereka di Divisi Utama musim depan.
Menghadapi PSM Makassar yang saat itu bertengger di tempat kedua dan berhasrat meraih kemenangan untuk bisa memuncaki klasemen wilayah Timur, langkah Persipura benar-benar berat untuk bisa bertahan di Divisi Utama Indonesia.
Laga kian menegangkan saat duel Persipura dan PSM masih berimbang 1-1 pada babak kedua. Akan tetapi, Dewi Fortuna datang menghampiri Persipura tepatnya melalui sosok Elie Aiboy.
Pemain asli Jayapura itu berhasil menjadi pahlawan karena sukses mencetak gol penentu kemenangan.
Dengan tambahan tiga poin, perolehan angka Persipura sejatinya sama dengan Persiba yakni 12, namun tim Mutiara Hitam berhasil lolos dari jurang degradasi lantaran unggul agresivitas gol.