Makin Dekat Degradasi, PSG Pati Berjuang Habis-Habisan di Laga Terakhir Liga 2
INDOSPORT.COM - PSG Pati memastikan untuk berjuang habis-habisan pada laga akhir Liga 2 Grup C, pasca menelan kekalahan dengan skor 0-1 melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan Solo, Rabu (24/11/21).
Pada laga super penting itu, target poin yang dipatok PSG Pati meleset. Gol tunggal yang dicetak Sugeng Effendi pada menit 81, membuyarkan tiga poin yang sangat didamkan PSG.
"Semua pertandingan kami anggap final. Dua kali kami kalah di final (setelah kalah 0-1 dari Persijap)," ucap Pelatih PSG Pati, Joko Susilo dalam virtual press conferrence.
Sejatinya, peluang merebut angka sangat terbuka bagi tim Java Army. Namun di tengah perjuangan menciptakan peluang gol, PSG harus tampil dengan 10 pemain.
Zulham Zamrun, kapten sekaligus penyerang utama PSG, diusir keluar lapangan pada menit 84. Dia menerima kartu kuning kedua setelah pelanggaran keras di menit ke-79.
"Sebenarnya itu juga tidak layak kartu. Tidak ada pelanggaran, karena memang bagus triknya pemain lawan," cetus Joko Susilo.
1. Laga Hidup Mati
Yang pasti, situasi ini membuat pertemuan PSG kontra Hizbul Wathan pada laga akhir (30/11/21) nanti, bak laga hidup mati mengingat kedua tim bersaing untuk terhindar dari degradasi.
PSG Pati menempati urutan ke-5 Grup C Liga 2 dengan 4 poin. Sedangkan Hizbul Wathan FC berada di bawahnya dengan 3 angka. Dengan demikian, PSG tak boleh kalah jika tak ingin turun kasta.
"Kami harus berjuang habis-habisan. Tentang semua hasil yang diraih tim ini adalah tanggung jawab saya," pungkas eks Pelatih Arema FC dan Persik Kediri itu.