Coach Justin: Jangan Sampai Pratama Arhan Diperlakukan Seperti Lilipaly
INDOSPORT.COM - Wanti-wanti Coach Justin, jangan sampai Pratama Arhan Arief diperlakukan seperti Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim saat berkarier di Liga Jepang.
Sebagaimana diketahui, Pratama Arhan, pemain muda PSIS Semarang dan Timnas Indonesia, akhirnya menembus luar negeri dan akan bermain di Tokyo Verdy, Jepang.
Hal ini adalah buah dari penampilannya yang impresif, tak hanya di PSIS Semarang, tapi juga di Timnas Indonesia, sebagai pemain muda terbaik di Piala AFF 2020 lalu.
Namun, pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin mewanti-wanti agar Pratama Arhan tidak mengalami kejadian serupa dengan Stefano Lilipaly.
"Saya punya pengalaman dengan Lilipaly. Saya yang mendapatkan klub untuk dia, saya yang masukkan dia (ke klub Ventforet Kofu)," ungkap Coach Justin via Jebret TV.
Awalnya, Stefano Lilipaly mengaku senang bergabung ke klub Ventforet Kofu, karena infrastruktur sepak bola di Jepang sangat maju, hampir sama seperti fasilitas di Eropa.
Hanya saja, seiring berjalannya waktu, Stefano Lilipaly tidak pernah dimainkan di laga resmi. Padahal, ia sudah membuktikan kualitasnya saat bermain di partai uji coba.
"Yang jadi masalah, pas dia di Jepang, dia happy karena infrastrukturnya bagus kayak di Eropa, lapangannya bagus, fasilitasnya bagus, cuma dia nggak pernah main."
"Bahkan di friendly match, dia main bagus, cetak gol, di match (resmi) nggak dimainin juga. Ini yang bikin gue kecewa dan wanti-wanti, semoga enggak kejadian dengan Arhan."
1. Coach Justin Singgung Bagus Kahfi
Coach Justin berharap Pratama Arhan tidak mengalami hal yang serupa, dan mendapat jam terbang yang banyak bersama Tokyo Verdy, walaupun masih di Liga 2 Jepang.
"Semoga Tokyo Verdy tidak melakukan hal yang sama terhadap Arhan. Yang harus dilakukan oleh Arhan adalah di manapun tempatnya, dia harus main, setiap minggu."
Coach Justin juga sempat menyinggung Bagus Kahfi yang tak kunjung bermain di klub FC Utrecht, padahal sebagai pemain di luar negeri, ia mestinya main setiap pekan.
"Contoh kedua, yang paling bagus ya Bagus Kahfi sekarang di FC Utrecht. Itu cadangan aja enggak, di bench aja enggak, kan repot kalau gitu," blak-blakan Coach Justin.
"Mending pindah ke klub yang lebih kecil, tapi main terus, itu untuk perkembangan," pungkas Coach Justin yang juga merupakan mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Pratama Arhan begitu bersinar bersama PSIS Semarang dan Timnas Indonesia. Akhirnya, ia pun bergabung dengan agensi dari Eropa untuk kemudian bermain di Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.