Akui Butuh, Shin Tae-yong Pasrah Tunggu Respons Emil Audero untuk Dinaturalisasi
INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengonfirmasi dirinya mengajukan nama Emil Audero untuk dinaturalisasi. Dia menyimpan alasan kuat membidik kiper klub Serie A Liga Italia, Sampdoria itu.
Shin Tae-yong menilai Emil Audero adalah kiper dengan kualitas terbaik. Jika dinaturalisasi, tentu akan menguntungkan timnas Indonesia karena pemain berusia 25 tahun bisa berbagi pengalaman.
Meski demikian, Shin Tae-yong tak berharap banyak soal naturalisasi Emil Audero. Pelatih berusia 51 tahun itu sekedar menawarkan, syukur-syukur eks kiper timnas Italia U-21 itu bersedia.
"Kalau kiper memang Emil yang posisinya sedikit berbeda dengan pemain lainnya. Tapi saya mau pemain berkemampuan baik seperti itu datang ke sini," kata Shin Tae-yong, Rabu (2/3/22).
"Kasih contoh serta budaya (sepak bola) yang baik ke kiper lokal, tapi saya tidak bisa pastikan dia bisa datang atau tidak," jelasnya.
Selain Emil Audero, Shin Tae-yong juga sudah mengajukan beberapa nama untuk dinaturalisasi, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh. Bahkan berkas mereka sudah diproses di Kemenpora.
Sementara itu, Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani menyampaikan bahwa kolega PSSI di Eropa bertemu Emil Audero pada hari ini waktu Eropa atau Kamis (3/3/22) WIB. Hal itu untuk memastikan apakah eks kiper Juventus itu bersedia dinaturalisasi.
1. Darah Sang Ayah
Hasani Abdulgani juga memastikan Emil Audero bisa dinaturalisasi, jika memilih Indonesia. Tidak ada kendala terkait administrasi perpindahan meski ia pernah bermain untuk timnas Italia U-15 hingga U-21.
Emil Audero bisa dinaturalisasi karena punya darah Indonesia dari sang ayah, Edy Mulyadi, yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Musim ini, Emil Audero sudah memainkan 20 pertandingan dan membawa Sampdoria bertengger di urutan ke-15 klasemen sementara Serie A Liga Italia 2021-2022.
2. Ultimatum Menpora
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memberi peringatan keras kepada pemain timnas Indonesia U-19. Pasalnya, mereka akan bermain di Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.
Menpora yang melihat langsung latihan perdana timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya Senayan, Rabu (2/3/22), mengatakan bahwa para pemain yang dipanggil hanya perlu mengikuti program pelatih Shin Tae-yong. Ronaldo Kwateh dkk. harus disiplin latihan dan tidak keluyuran.
"Kalian harus berlatih dengan serius sungguh-sungguh mengikuti semua program dari pelatih Shin Tae-yong. Displin kerja keras dan sekarang masih covid-19, maka jaga kesehatan," ujar Menpora Zainudin Amali.
"Jangan membuat kegiatan tambahan di luar latihan yang sudah diprogram oleh tim pelatih. Jadi, jangan ada gerakan tambahan, kalau di lapangan boleh," cetusnya.
"Pokoknya waktunya tidur ya tidur, waktunya makan dan istirahat karena tidak semua orang berkesempatan dipanggil seperti kalian, masuk seleksi timnas," imbuh politisi berusia 59 tahun itu.