Liga 1: Terjerat Masalah Hukum, Madura United Hentikan Kerja Sama Sponsorship
INDOSPORT.COM – Gara-gara terjerat masalah hukum, klub Liga 1 Madura United memutuskan menghentikan kerja sama dengan salah satu sponsor mereka.
Madura United secara resmi menghentikan kerja sama dengan salah satu sponsorship, jelang memasuki Seri ke-5 Liga 1 musim 2021/2022 di Bali.
Sponsor yang dimaksud bergerak di bidang investasi dana. Sponsor itu dibawa oleh eks manajer tim, Zainal Hudha Purnama dan sudah tertempel di bagian belakang jersey.
Namun, bisnis pihak sponsor malah terjerat masalah hukum saat ini. Tim Laskar Sape Kerrab pun mengambil langkah strategis dengan menghentikan kerja sama.
"Madura United tidak mengetahui bisnis yang bersangkutan. Kerja sama sponsor juga sudah kami evaluasi," tutur Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq Abdurrahim dalam rilis Selasa (01/03/22).
Tak hanya di MU, sponsor itu juga sebelumnya berada pada jersey PSS Sleman dan Persija Jakarta dalam mengarungi Liga 1 musim ini.
"Hal ini juga pasti dialami oleh klub lain yang juga menerima sponsor tersebut," jelas Ziaul Haq.
Pemutusan kerja sama itu sudah tampak sejak MU melawan Persita Tangerang pada pekan ke-27 Liga 1, Kamis (24/02/22). Logo sponsor tersebut sudah tak ada lagi pada jersey pertandingan maupun latihan.
1. Madura United Tak Terseret Jeratan Hukum
Seturut hal itu, Madura United juga memastikan aliran dana yang masuk ke klub murni berbentuk sponsorship. MU mengklaim, gelontoran dana bukan bagian dari jeratan hukum yang dialami pihak sponsor.
"(Pihak) sponsor telah menerima kompensasi (pemasangan) logo di jersey. Sehingga, ini murni commercial deal," tutur Ziaul Haq.
Sebagai klub sepak bola profesional, Madura United tentu saja sangat terbuka dengan adanya minat sponsor. Terlebih, investasi yang dilakukan bernilai cukup besar sebagai sponsorship.
"Sponsor (tersebut) adalah resmi Madura United dengan nilai Rp1,8 Miliar," figur yang juga Chief Financial Officer MU itu menambahkan.