Presiden Jokowi Dukung Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia, Asalkan...
INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengabarkan proses naturalisasi pemain yang diajukan PSSI untuk berseragam timnas Indonesia sedang berlangsung.
Pemerintah berusaha secepat mungkin 'melegalkan' nama yang diajukan agar bisa bermain untuk timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.
Sejauh ini sudah ada dua pemain yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh yang dokumennya sudah lengkap dan diproses. Menpora menyebut nanti ada pemain berikutnya yang menyusul yakni Shayne Pattynama yang masih menunggu kelengkapan berkas.
"Soal naturalisasi pemain, administrasi tinggal kami lengkapi karena jangan sampai tak bisa bertanding," kata Menpora, Zainudin Amali.
"Sudah masuk (dokumen) dan pemerintah akan bantu semaksimal mungkin, kami akan percepat secepat mungkin dan sejauh ini baru ada dua pemain, nanti mau tiga tapi dalam proses," cetusnya.
1. Dapat Restu
Lebih lanjut, Menpora mengatakan proses naturalisasi pemain keturunan juga diketahui Presiden RI, Joko Widodo. Orang nomor 1 di Indonesia tersebut juga mendukung, asal dilakukan sesuai kebutuhan.
Namun, Presiden Jokowi juga meminta agar PSSI tidak melupakan akar dari kemajuan sepak bola yaitu pembinaan.
"Presiden beri kepercayaan ke PSSI. Tapi naturalisasi itu kan jangka pendek, jadi untuk jangka panjangnya tetap harus dilakukan pembinaan," ujar Menpora.
2. 4 Pemain Keturunan
PSSI berupaya melakukan naturalisasi empat pemain keturunan Indonesia untuk kepentingan tim nasional sesuai permintaan pelatih Shin Tae-yong. Mereka diproyeksikan menambah kekuatan skuat Garuda.
Selain tiga nama di atas, PSSI juga tengah berupaya berkomunikasi dengan kiper klub Liga Italia, Sampdoria Emil Audero Mulyadi. Pemain blasteran Indonesia-Italia itu jadi prioritas utama Shin Tae-yong.
Tak hanya Emil, PSSI juga membidik gelandang klub Liga Swiss, FC Luzern, Jordy Whermann.