x

Jejak Perantau dari Rusia di Liga Indonesia: Ada yang Dapat Hidayah Jadi Mualaf

Jumat, 4 Maret 2022 15:04 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Juni Adi
Anatoli Polosin menjadi pelatih terukses Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Berikut jejak pelatih dan pemain asal Rusia yang pernah berkarier di Indonesia, termasuk ada yang mendapat hidayah kemudian memutuskan menjadi mualaf.

Anatoli Polosin

Anatoli Polosin lahir di Moskow, Rusia pada 30 Agustus 1935. Dirinya merupakan pelatih yang berhasil membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 silam.

Baca Juga
Baca Juga

Pelatih asal Rusia itu benar-benar menerapkan tipe latihan bak tentara kepada para pemain timnas Indonesia yang saat itu diperkuat oleh Widodo C Putro dan Rocky Putiray.

Salah satu mantan kiper timnas Indonesia era 1991 yakni Erick Ibrahim sempat mengungkapkan sadisnya latihan ala Anatoli Polosin kepada redaksi media olahraga INDOSPORT.

Ia mengaku harus menjalani latihan tiga kali sehari (pagi,siang,sore) dan disuruh berlari menaiki gunung di daerah Cimahi hingga adzan Maghrib.

Baca Juga
Baca Juga

"Latihan waktu itu gila-gilaan. Latihan kami waktu itu bukan strategi. Yang ditempa adalah fisik dan kekuatan," kata Erick.

"Satu bulan sebelum berangkat ke Filipina, kami latihan di Bandung. Pagi latihan di lapangan, siang di GOR, sorenya kami naik gunung. Itu gunung yang di Cimahi kami naiki," ucapnya menambahkan.


1. Sergei Litvinov

Sergei Litvinov.

Sergei Litvinov merupakan pemain asing asal Rusia yang sempat berpindah-pindah tim di Liga Indonesia. Mulai dari Solo FC, Persikab Bandung, dan PSLS Lhokseumawe pernah menjadi tempat persinggahan pesepak bola kelahiran Vladivostok.

Hingga akhirnya ia mengalami nasib yang kurang beruntung ketika merumput di Indonesia. Di mana sebagian gajinya tak kunjung dibayarkan saat bermain untuk PSLS Lhokseumawe pada tahun 2014.

Baca Juga
Baca Juga

Setelah menerima kenyataan kalau gajinya sebagai pesepak bola tak kunjung dibayarkan, Segei Litvinov pun mencari jalan keluar agar bisa menyambung hidup. Oleh karena itu, Sergei sempat memutuskan untuk berjualan jus buah di Solo.

Setelah itu ia akhirnya mendapatkan bantuan besar dari almarhumah Julia Perez untuk membantu kebutuhan ekonominya sehingga ia bisa pulang ke Rusia.

Namun apes bagi Sergei ketika pulang ke Rusia karena ia harus menerima kenyataan bahwa istri tercintanya menggugat cerai.

Baca Juga
Baca Juga

Sergei pun kembali ke Indonesia untuk mengadu nasib, tapi kali ini ia tidak ingin bermain sepak bola lagi karena menganggap dirinya sudah uzur (32 tahun).

Sergei pun mencoba untuk bertahan hidup dengan bekerja di dunia hiburan. Kerja kerasnya pun terbayarkan dengan tampilnya Sergei dalam sebuah sinetron berjudul ‘Kun Anta’.

Seiring berjalannya waktu, Sergei mendapatkan hidayah dalam suatu waktu untuk menjadi mualaf pada akhir tahun 2017 lalu.


2. Yevgeni Kabayev

Yevgeni Kabayev pemain Rusia yang pernah bela Persija Jakarta.

Yevgeni Kabayev sejatinya bukan nama asing bagi para pendukung Tim Macan Kemayoran lantaran pernah memperkuat Persija Jakarta pada 2015 silam. Namun, karena liga dibubarkan, ia pun balik ke Rusia.

Sebagai seorang striker, Yevgeni Kabayev bahkan memiliki satistik gol yang lebih bagus dari striker Persija saat ini yakni Marko Simic.

Baca Juga
Baca Juga

Pada musim 2014-2015 lalu, ia pernah menjadi top skor Liga Estonia dengan 36 gol dari 35 pertandingan. Sebuah angka yang sama sekali tidak bisa disamai oleh Marko Simic.

Capaian ini kembali diulang Yevgeni Kabayev pada musim 2015-2016 lalu dengan mencetak 25 gol dari 28 pertandingan. Sepanjang kariernya, Evgeni Kabaev telah mencetak 109 gol dari 233 pertandingan.

Baca Juga
Baca Juga

Marko Simic sendiri mencapai jumlah gol terbanyak sepanjang karier saat bersama Persija Jakarta (17 gol di Liga). Sebelum itu, ia gagal mencetak gol sampai dua digit di semua klub yang pernah ia bela selain Persija.

RusiaYevgeni KabayevTimnas IndonesiaAnatoli PolosinLiga IndonesiaSergei Litvinov

Berita Terkini