Jual Chelsea, Abramovich Alokasikan Dana untuk Bantu Warga Rusia
INDOSPORT.COM – Roman Abramovich dikabarkan akan menggunakan uang hasil penjualan Chelsea untuk memberikan donasi kepada keluarga tentara yang menjadi korban invasi Rusia.
Taipan Rusia, Roman Abramovich menarik perhatian karena keinginannya menjual klub Inggris, Chelsea pada Rabu (02/03/22) waktu inggris.
Seperti diketahui, pria 55 tahun ini sudah menjadi pemilik Chelsea selama 19 tahun lamanya dan harus menanggalkan status ini usai disinyalir menjadi orang dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Namun demikian, dilansir dari Daily Mail, salah satu sumber dekat Abramovich mengungkap bahwa sang taipan tidak turut masuk dalam perencanaan invasi Ukraina oleh Rusia.
Abramovich kini tengah dibayangi sanksi dari Perdana Menteri Rusia, Boris Johnson yang dikabarkan akan memberikan pembekuan terhadap asetnya.
Selain Abramovich ada nama mantan pemilik Arsenal, Alisher Usmanov dan mantan wakil perdana menteri Rusia, Igor Shuvalov.
Kedua orang ini sebelumnya sudah dilarang untuk bepergian ke Inggris dan dikabarkan akan menerima sanksi pembekuan aset.
Pasalnya, tiga orang ini dikenal memiliki sejumlah rumah dan villa mewah di London yang harganya miliaran pound.
Kendati demikian, Abramovich sudah bergerak terlebih dulu untuk melepas sejumlah aset, termasuk rumah, villa, dan klub sepak bola miliknya, yaitu Chelsea.
1. Abramovich Siap Bentuk Badan Amal Perang Rusia
Hal ini dilakukan demi menghindari rencana pembekuan aset oleh pemerintah Inggris. Abramovich sendiri sudah mulai bergerak untuk menjual Chelsea dengan menarik sejumlah investor untuk membeli.
Para investor yang diberikan tawaran kabarnya sudah mulai bergerak untuk memberikan tawaran. Salah satunya adalah taipan Swiss, Hansjorg Wyss yang dikabarkan sudah siap menggelontorkan dana.
Dalam ungkapan penjualan klub, Abramovich menyebut pada pekan ini bahwa timnya sudah siap untuk membuat badan amal.
“Badan amal ini akan saya gunakan untuk memberikan donasi kepada semua korban perang Ukraina,” ujarnya.
“Hal ini termasuk untuk menyediakan uang bagi korban yang membutuhkan pertolongan secepatnya, karena perang ini membutuhkan waktu lama untuk dipulihkan,” imbuh Abramovich.
Kendati demikian, aksi yang dilakukan mantan pemilik perusahaan minyak swasta Rusia, Sibneft ini mendapat ungkapan skeptic dari Menteri Keamanan Inggris, Damian Hinds.
Dalam sebuah acara televisi, Hinds mengungkap bahwa Abramovich tidak akan menyumbangkan semua uang penjualan Chelsea.
2. Menteri Keamanan Inggris Ragukan Rencana Abramovich
“Tidak, karena Anda bisa mengalokasikan semua uang dalam niat yang berbeda dan sebagai seorang konsultan keuangan korporasi saya akan menceritakannya pada Anda,” ujar Hinds.
Hal ini kemudian membuka tabir bahwa uang hasil penjualan Chelsea oleh Abramovich kemungkinan akan dialokasikan untuk warga Rusia dan keluarganya.
Selain itu, masih muncul keraguan apakah Abramovich akan menjual klub sepenuhnya ataukah hanya akal-akalan belaka.
Namun demikian, sang taipan sudah mengungkap bahwa penjualan Chelsea tak akan terjadi dalam waktu yang cepat.
Hal ini disebabkan Abramovich ingin mencari pemilik yang pas untuk membangun masa depan The Blues.