Dari Pemilik Tim NBA hingga Investor Liverpool, 300 Konglomerat Rebutan Akuisisi Chelsea
INDOSPORT.COM – Sebanyak 300 konglomerat dari berbagai penjuru dunia telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi klub Liga Inggris, Chelsea dari Roman Abramovich.
Baru-baru ini dunia sepak bola disibukkan dengan kabar simpang siur mengenai lepasnya Chelsea dari sang pemilik, Roman Abramovich.
Pria kaya raya asal Rusia itu memutuskan menjual klub yang telah dimilikinya selama 19 tahun tersebut setelah tertimpa sederet masalah.
Terutama konflik invansi Rusia-Ukraina hingga bocornya dokumen yang menyebutkan Abramovich terlibat aksi korupsi dan suap membuatnya memutuskan menyelamatkan nama baik Chelsea dengan melepas klub tersebut
Kabar ini pun langsung menjadi berita panas di dunia sepak bola dan para konglomerat dunia. Selain itu, para investor dengan harta mencapai puluhan triliun pun terus bermunculan dan dikabarkan akan mengakuisisi Chelsea.
Dilansir dari ESPN, setidaknya ada 300 konglomerat di mana hanya 10 di antaranya saja yang telah serius untuk memboyong Chelsea.
Namun dua di antaranya datang dari merupakan sosok tak asing dengan dunia olahraga, yang tak lain adalah pemilik tim NBA, Philadelphia 76ers dan pemegang saham Liverpool.
1. Michael Rubin Pemilik Sixers dan RedBird Pemegang Saham Liverpool
Lebih lanjut ESPN menyebutkan ada dua konglomerat yang menjadi pendatang baru sebagai pemilik Chelsea. Dua konglomerat itu adalah Michael Rubin dan perusahaan RedBird.
Michael Rubin sendiri dikenal sebagai salah satu pemegang saham terbesar tim basket NBA, Philadelphia 76ers sekaligus pemilik perusahaan penjualan merchandise olahraga, Fanatics.
Michael Rubin memiliki total kekayaan senilai 8 miliar dolar AS (Rp115 triliun). Nominal ini terbilang kecil bila dibandingkan nilai perusahaannya, Fanatics yang mencapai 27 miliar dolar AS (Rp377 triliun).
Bahkan belum lama ini, pria berusia 49 tahun itu berhasil mengumpulkan dana 1,5 miliar dolar AS (Rp21 triliun) untuk perusahaannya.
Tak hanya Michael Rubin, ada pula Perusahaan RedBird yang juga tertarik memboyong Chelsea. Perusahaan yang punya saham 11 persen di Liverpool dan Boston Red Sox itu juga mulai tertarik mengakusisi klub Eropa.
Selain itu, RedBird merupakan perusahaan yang didirikan oleh Gerry Cardinal atas nasihat dari Wakil Presiden Oakland Athletics, Billy Beane.
2. Akusisi Libatkan Perusahaan Amerika
Sedangkan proses akuisisi Chelsea ini melibatkan sebuah perusahaan investasi asal Amerika Serikat, Raine Group. Perusahaan ini ditunjuk oleh Roman Abramovich sendiri untuk menjadi broker dalam proses akuisisi.
Nantinya, Raine Group akan mendapatkan 1,5 persen dari nilai akuisisi yang didapatkan Chelsea. Sehingga, Raine Group pun memilih bersabar mencari nilai terbaik sesuai keinginan Abramovich.
Jika Roman Abramovich meminta 3 miliar poundsterling (Rp57 triliun) untuk Chelsea, maka Raine Group nantinya akan mendapatkan Rp855 miliar dari penjualan tersebut.