Vigit Waluyo Mencuat Lagi, PSSI Sebut Sanksi Seumur Hidup Masih Berlaku
INDOSPORT.COM – Media Officer PSSI, Bandung Saputra, berujar bahwa tak ada keputusan lebih lanjut terkait hukuman untuk salah satu pelaku sepak bola, Vigit Waluyo.
Dalam pelaksanaan Liga 3 2021, ada satu isu yang belakangan muncul ke publik, yaitu kasus pengaturan skor. Disinyalir bahwa kasus ini muncul dalam pertandingan Grup CC di babak 16 besar antara Farmel FC kontra Persikota Tangerang, Minggu (6/3/22).
Pertandingan yang kemudian tak berjalan 90 menit ini diketahui terhenti di menit ke-63. Penyebabnya adalah protes dari kubu Persikota untuk wasit karena dianggap menguntungkan Farmel FC.
Pertandingan ini berhenti ketika Farmel FC memenangi pertandingan dengan skor 3-0 yang didapat melalui eksekusi penalti, tembakan bebas, dan sundulan yang dilakukan dari situasi bola mati.
Hal ini membuat selebriti sekaligus pemilik Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina, meradang dan bersuara di sosial media.
Hal ini kemudian terungkap ketika sumber terpercaya INDOSPORT yang kemudian menyebut bahwa ada skenario kelolosan yang melibatkan pertandingan lain, yaitu Putra Jombang melawan Persipa Pati.
Sumber itu kemudian blak-blakan menyebut satu orang yang kerap kali terkait dengan pengaturan skor, yaitu Vigit Waluyo yang juga menjadi pelaku kasus pengaturan skor edisi 2018.
Salah satu rekannya, Bambang Suryo menyebut Vigit terlibat kasus pengaturan skor di klub Liga 2 2018, PS Mojokerto Putra, yang juga diasuhnya.
Vigit Waluyo sendiri juga aktif dalam menentukan skor di sepak bola Indonesia dengan kerja sama yang dilakukan dengan bandar judi, Bet364 yang mengatur semuanya.
1. PSSI Sempat Beri Hukuman untuk Vigit Waluyo
Sebelumnya, Komisi Disiplin PSSI sempat memberikan hukuman untuk Vigit Waluyo, yakni larangan untuk beraktivitas dalam sepak bola seumur hidup. Hukuman ini diberikan usai Vigit bersalah terkait kasus pengaturan skor Liga 2 2018.
Tak hanya mantan manajer umum Deltras Sidoarjo ini yang terseret, melainkan Priyanto dan Anik Yuni Artikasari yang diduga melakukan hal serupa.
Kedua orang ini didakwa bersalah dalam kasus pengaturan skor yang melibatkan klub asal Banjarnegara, Persibara Banjarnegara. Namun, terkait dugaan pengaturan skor disinyalir terjadi, Vigit Waluyo masih saja beredar.
Media Officer PSSI, Bandung Saputra menyebut belum ada hukuman tambahan atau keringanan apa pun yang diberikan kepada Vigit, selain sanksi yang diberikan pada 2019.
"Setahu saya tak ada keputusan dari PSSI selain yang itu (2019)," kata media officer PSSI, Bandung Saputra, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT via pesan singkat, Senin (7/3/22).
2. Persipa Pati Lancarkan Protes
Di sisi lain, salah satu klub Liga 3, Persipa Pati mengajukan protes kepada PSSI, terkait kepemimpinan wasit yang turun dalam pertandingan pembuka grup CC babak 16 besar Liga 3 2021.
Dalam pertandingan itu, wasit bernama Tommi Manggopa dari Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara memimpin pertandingan. Salah satu keputusan kontroversial Tommi adalah kartu kuning yang dicabut kepada pemain di babak pertama.