Dikiritik Pedas karena Mainkan Alexis Sanchez, Pelatih Inter Milan Berikan Pembelaan
INDOSPORT.COM – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi buka suara usai Inter Milan gagal melaju di Liga Champions musim 2021-2022 usai menang atas Liverpool.
Sang pelatih tak menyesal soal keputusan tetap memainkan Alexis Sanchez. Ia lebih menyesal karena striker asal Chile tersebut menerima kartu merah.
Pertandingan Liverpool dan Inter Milan berkesudahan 0 – 1 untuk Inter, berlangsung di markas Liverpool, Stadion Anfield pada Rabu (09/02/2022) dini hari.
Inter Milan memberikan perlawan sengit sejak pertandingan leg pertama yang berlansung di Milan. Leg kedua, pasukan Simone Inzaghi juga menyuguhkan permainan agresif.
Sebelum leg kedua dimainkan, sang pelatih sangat paham, jika timnya menanggung beban berat saat memainkan laga di markas Liverpool malam tadi.
Mantan pelatih Lazio ini juga menyadari melawan Liverpool merupakan hal yang berbeda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
“Kami memulai laga ini dengan keadaan teringgal, tentunya mencetak gol lebih dulu akan membawa perubahan besar ke kami, tidak mudah tapi kami sudah mempersiapkan diri,” Jelas Simone Inzaghi sebelum pertandingan.
Inter Milan harus memenangkan pertandingan dengan selisih tiga gol atas Liverpool jika mereka tetap ingin ada di Liga Champions musim ini.
Hari pembalasan tiba, Inter Milan memulai perjuangan mereka agar tetap ada di kompetisi tertinggi tim-tim benua biru. Sejak awal, Inter mengambil inisiatif penyerangan.
Hingga pada menit ke-62 Lautaro Martinez membawa Nerazzurri unggul memanfaatkan umpan yang diberikan rekan setimnya, Alexis Sanchez.
Berkali-kali Inter Milan merepotkan lini pertahanan Liveerpool, dengan serangan balik. Joe Matip, Virgil van Dijk juga sempat kesulitan namun hingga akhir tidak ada lagi peluang yang menghasilkan gol bagi kedua tim.
1. Tak Ada Penyesalan Usai Tersingkir dari Liga Champions
Menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain sejak menit ke-63 melawan tim terbaik di Eropa saat ini tentunya jadi cerita heroik Inter Milan di babak 16 besar Liga Champions.
Hingga peluit panjang berbunyi, keunggulan Inter Milan atas Liverpool tetap bertahan, wakil Italia ini harus tersingkir dengan langkah tegap.
Sang arsitek, Simone Inzaghi selepas pertandingan mengatakan tak ada penyeselan usai timnya harus tersingkir walau dia bisa memenangkan pertandingan di Anfield.
”Tentu saja ada penyesalan besar, karena kami ingin lolos ke babak 16 besar, kami sudah mengarahkan semua kekuatan, kami melawan Liverpool. Salah satu tim terbaik di Eropa bersama Manchester City dan Bayern Munchen,” kata inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Kami datang ke Anfield untuk memberikan yang terbaik dan kami telah melakukan itu. Kami menguasai pertandingan dan menekan Liverpool. Sebelum Alexis Sanchez di keluarkan dari lapangan, itu merupakan waktu yang buruk untuk kami,” tambahnya.
Pelatih berusia 34 tahun ini, selama ini dikenal sebagai pelatih yang sering bermain aman, sebut saja ketika ada dari salah satu pemainya yang terkena kartu kuning.
Sang pelatih akan mengganti pemain tersebut agar tidak merugikan timnya jika dalam pertandingan terjadi kejadian buruk (kartu merah).
Dalam pertandingan malam tadi, Simone Inzaghi mengambil keputusan berbeda. Dengan tetap memainkan alexis Sanchez yang sudah menerima kartu kuning di akhir babak pertama.
Setelah pertandingan saat di wawancarai Sky Sport Italia, Simone Inzaghi mengaku tidak ada penyesalan soal keputusan mempertahankan Alexis di lapangan.
“Sama sekali tidak, karena pada saat itu saya membutuhkan Alexis Sanchez di lapangan, saya tidak berpikir akan menggantinya pada pertandingan ini,”pungkasnya.
2. Pertandingan Dikuasai Liverpool
Liverpool Menguasai Jalanya Pertandingan
Dalam lanjutan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool vs Inter Milan yang berkahir malam tadi. Penguasan bola sebenanrya ada di tuan rumah.
Selama pertandingan pasukan Jurgen Klopp setidaknya melepaskan tendangan ke gawang Handanovic sebanyak 12 kali percobaan. Berbanding enam tendangan yang dilepaskan Inter.
Mohamed Salah tetap menjadi ujung tombak serangan Liverpool malam itu, terlihat sisi kanan yang berisi pemain Timnas Mesir ini terlihat lebih aktif, dalam melakukan penyerangan.
Dewi fortuna sepertinya tidak berpihak ke Liverpool malam ini, pasalnya gol satu-satunya pada pertandingan ini justru di cetak Inter Milan melalui striker-nya Martinez menit ke-62.
Namun pada akhirnya Liverpool dipastikan tetap melangkah ke babak selanjutnya karena mereka unggul agregat 2-1 atas Inter Milan.