Kisah Perjuangan 36 Jam Kapten Timnas Kroasia Keluar dari Ukraina, Dibantu Presiden UEFA
INDOSPORT.COM - Mantan bek sekaligus kapten timnas Kroasia yaitu Darijo Srna harus membutuhkan waktu 36 jam untuk bisa keluar dari Ibukota Ukraina, Kyiv.
Srna, yang kini menjabat sebagai Direktur sepak bola klub Ukraina, Shakhtar Donetsk dikabarkan sempat terjebak di penampungan yang berisi seluruh skuat dan staf kepelatihan dalam sebuah hotel di Kyiv, Ukraina.
Total, mereka semua terjebak selama dua hari di tengah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Dilansir dari Daily Mail, Darijo Srna kabarnya baru bisa mendapatkan tempat yang aman di Ukraina berkat andil salah satu rekan yang dibantu oleh Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin.
Darijo Srna dan Shakhtar Donetsk sendiri menghuni Kyiv sejak 2014 silam usai konflik yang melanda wilayah Donbass, Ukraina. Konflik ini membuar Shakhtar terusir dan berpindah wilayah ke Kyiv.
Seusai invasi dimulai pada 24 Februari 2022 lalu, Srna dan pimpinan klub melakukan konsultasi dan menggelar pertemuan tim yang bertempat di sebuah hotel milik Shakhtar Donetsk.
Semua anggota tim, baik itu orang asing maupun penduduk Ukraina kemudian tiba dengan total mencapai 65 pemain. Sebenarnya, semua orang sudah berbicara kepada kedutaan besar masing-masing, akan tetapi harus diberikan pendampingan oleh klub.
“Klub memberikan pilihan kepada semua orang, tetapi tidak ada yang akan mengungkapkan ini kepada Anda, Ya, semua akan menjadi baik-baik saja sejauh ini,” ungkap Srna yang sepanjang kariernya dihabiskan untuk Shakhtar Donetsk.
“Pada hari kedua, kedutaan besar berujar bahwa mereka tidak bisa membantu, Ini tentu tidak aman karena kami harus tinggal di hotel. Ini adalah saatnya bagi Anda untuk panik,” pungasnya.
1. Presiden UEFA Lakukan Langkah Cepat
Beberapa pemain Brasil juga membawa anak-anak mereka. Meskipun sirene di luar meraing-raung, Darijo Srna kemudian menyempatkan diri untuk menelepon Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin.
Srna meminta solusi kepada sang presiden agar dapat menyelamatkan diri. Di samping itu, dia bersama salah satu orang Kroasia, Ognjen Vukcevic, yang menjadi asistennya meminta tolong kepada Kedutaan Besar Kroasia di Ukraina bahwa mereka ingin pergi secepat mungkin.
Sejurus kemudian, Srna dijemput menggunakan sebuah mobil dan segera diungsikan ke ibukota Kroasia, Zagreb bersama dua rekannya dan satu pelatih kiper akademi Shakhtar Donetsk, yang merupakan orang Italia.
2. Darijo Srna Bersyukur Bisa Dibantu Presiden UEFA
Butuh waktu selama tiga jam untuk melewati tempat latihan klub dengan perjalanan biasanya kira-kira memakan waktu 20 menit.
Srna selalu melakukan kontak dengan pemain asal Brasil, Junior Moraes yang terus memberikan perkembangan dari hotel.
Sang Direktur pun mendengar dentuman bom yang suaranya bahkan sampai keluar kota. Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin dan Presiden asosiasi sepak bola Ukraina, Andriy Pavelko kemudian membawa semua pemain Brasil keluar dari penampungan dengan kereta api menuju arah barat.
Sementara, semua staf kepelatihan asal Italia, termasuk sang pelatih Roberto de Zerbi sudah dikembalikan ke tempat asal.
“Ceferin dan Pavelko melakukan pekerjaan besar,” ujar Srna.
“Mereka menunjukkan diri bahwa mereka tak hanya Presiden, tetapi juga masyarakat,” imbuhnya.