Tiru Gaya Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Malaysia Lakukan Hal Nekat di Skuatnya
INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon kepergok meniru kebijakan Shin Tae-yong. Bagaimana tidak, juru taktik berusia 52 tahun itu baru saja mencoret penyerang asing dalam skuatnya.
Adalah Guilherme de Paula yang menjadi korban Kim Pan-gon. Keputusan Kim Pan-gon untuk mendepak bomber Johor Darul Ta'zim (JDT) tersebut terbilang mengejutkan.
Pasalnya, Guilherme de Paula merupakan andalan utama di barisan lini depan Tim Negeri Jiran saat masih diampu pendahulu Kim Pan-gon yaitu Than Ceng Hoe.
Akan tetapi, kini Guilherme de Paula telah resmi ditepikan dari skuat Timnas Malaysia. Usut punya usut, keputusan Kim Pan-gon dipicu masalah teknis.
Pelatih yang baru saja ditunjuk akhir Januari 2022 lalu itu merasa jika Guilherme de Paula tidak pas dengan skema bermainnya. Ia pun menampik keras jika keputusannya dilatarbelakangi faktor non teknis.
"Seperti saya katakan, saya berprinsip tidak akan berkomentar soal individu. Saya lebih melihat kepada tactical dan strategi. Dan pemilihan ini perlu disesuaikan dengan permainan yang mau kita terapkan," ungkap Kim Pan-gon melansir dari Metro.
"Ada pemain yang cedera dan ada pemain yang belum siap, jadi tidak perlu saya jelaskan lebih dalam mengenai hal ini, tetapi cukup sudah tim untuk sekarang, untuk masa depan kita tidak tahu," tambahnya.
1. Ikuti Jejak Shin Tae-yong
Jika ditelisik, keputusan Kim Pan-gon meminggirkan penyerang asing dalam skuatnya pernah dilakukan oleh Shin Tae-yong.
Di awal masa kepempinannya, Shin Tae-yong yang juga merupakan pelatih asal Korea Selatan seperti Kim Pan-gon juga mencoret pemain asing utamanya di lini depan.
Sebut saja dua bomber kawakan Ilija Spasojevic serta Beto Goncalves yang resmi ditinggalkan dari skuat. Padahal kedua penyerang tersebut sempat menjadi andalan di lini depan Timnas Indonesia.
Sebagai gantinya, Shin Tae-yong kemudian memberi jatah slot tersebut pada pemain-pemain lokal seperti Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, M Rafli, atau Hanis Saghara.
Tak cuma mendepak pemain asing berlabel naturalisasi, kebijakan Kim Pan-gon yang terkesan meniru Shin Tae-yong adalah tak lantas memberangus pemain naturalisasi secara keseluruhan.
Sebut saja Mohamadou Sumareh, Dion Cools, dan Liridon Krasniqi yang masih tetap diandalkan dalam skuatnya.
Kebijakan tersebut sebelumnya juga dilakukan oleh Shin Tae-yong kala memanggil kembali Ezra Walian yang menjadi andalan dalam laga Piala AFF 2020 lalu.
2. Dikontrak 2 tahun
Kim Pan-gon, ditunjuk sebagai pengganti Tan Cheng Hoe oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), menyusul penampilan buruk Malaysia di Piala AFF di Singapura tahun lalu.
Mantan juru taktik Timnas Hong Kong tersebut langsung mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun di Timnas Harimau Malaya dengan opsi perpanjangan dua tahun.
Kim Pan-gon yang pernah bermain untuk Ulsan Hyundai dan Jeonbuk Hyundai Motors di K-League pada 1990-an, memulai karir kepelatihannya sebagai asisten pelatih Busan IPark FC (2005-2008).
Kim Pan-gon juga pernah menikmati kesukesan ketika menjadi pelatih di timnas Hong Kong selama kurun waktu 2012 hingga 2017.