Dihantui Kegagalan AC Milan, Ancelotti Irit Bicara Soal Peluang Juara Liga Champions Real Madrid
INDOSPORT.COM – Pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti kini di ambang gelar juara Liga Spanyol musim 2021/2022 bersama Real Madrid. Permainan El Real justru mengingatkan akan AC Milan tahun 2005.
Carlo Ancelotti kini bisa sedikit bernapas lega usai membawa Real Madrid semakin aman di puncak klasemen Liga Spanyol musim 2021/2022.
Real Madrid agaknya semakin dekat dengan gelar juara Liga Spanyol musim 2021/2022 usai memenangi laga kontra Mallorca pada Selasa (15/03/22).
Bintang timnas Prancis, Karim Benzema menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid dengan dua golnya dan melengkapi raihan bintang muda Brasil, Vinicius Junior yang mengawali kemenangan.
Vinicius menjadi pemecah kebuntuan Real Madrid dengan golnya pada menit ke-55 usai memanfaatkan kesalahan yang dibuat pemain Mallorca, Idrissu Baba.
Gol kemudian bertambah pada menit ke-77 usai Karim Benzema mencetak gol dari titik penalti.
Penalti yang didapat oleh Real Madrid berawal dari pelanggaran Brian Olivan kepada Vinicius Junior di dalam kotak penalti Real Mallorca.
Tak puas dengan satu gol, Karim Benzema kembali menyumbang gol keduanya untuk Real Madrid usai menerima umpan dari bek senior timnas Brasil, Marcelo.
Dengan hasil ini, Real Madrid semakin nyaman duduk di puncak klasemen sementara Liga Spanyol musim 2021/2022 dengan raihan 66 poin dari 28 pertandingan.
Tabungan poin dari tim asuhan Carlo Ancelotti ini berjarak 10 poin dari peringkat kedua, Sevilla yang masih meraih 56 poin.
1. Pernah Kalah di Final, Ancelotti Enggan Jemawa
Meskipun mampu membawa Real Madrid menduduki posisi aman di klasemen sementara, Carlo Ancelotti tak jemawa dan tetap tenang.
Dilansir dari Football Espana, Ancelotti justru mengingatkan para pewarta mengenai pengalamannya menangani AC Milan dalam kurun waktu 2001 sampai 2009.
Salah satu peristiwa yang sangat diingat oleh pecinta sepak bola adalah keberhasilan pelatih yang akrab disapa Don Carlo ini membawa AC Milan ke final Liga Champions musim 2004/2005.
Kala itu, AC Milan sempat unggul dari lawannya, Liverpool dengan skor telak, 3-0 di babak pertama.
Gol Milan kala itu dicetak sang kapten, Paolo Maldini pada menit pertama sebelum penyerang Argentina, Hernan Crespo membuat dua gol tambahan pada menit ke-39 dan 44.
Namun demikian, kemenangan AC Milan tiba-tiba menguap usai Liverpool tampil kesetanan di babak kedua dengan menggelontor gawang Dida dengan tiga gol melalui aksi Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso.
Laga ini kemudian berakhir dengan kekalahan AC Milan dari Liverpool melalui babak adu penalti.
Berkaca pada pengalaman itu, Carlo Ancelotti sedikit menjaga agar tak terlalu percaya diri dengan hasil yang sudah digenggam.
“Tak ada yang berubah, memang kami mendapatkan keuntungan dan ini sangat bagus, tetapi kami perlu menjaga kondisi agar bisa tampil bagus sebelum jeda internasional,” ujar Ancelotti.
“Saya katakan pada Anda sekali lagi bahwa saya sempat kalah di final Liga Champions setelah unggul 3-0 dan saya tak ingin ini terjadi lagi,” imbuh eks pelatih Everton ini.
2. Ancelotti Bawa Real Madrid Bermain Pragmatis
Kendati membawa Real Madrid bermain pragmatis, enam kemenangan di Liga Spanyol sudah cukup untuk membawa juara musim 2021/2022.
Jika gelar ini didapatkan, Real Madrid bisa tenang untuk fokus menjuarai Liga Champions pada Mei nanti.
Baca Selengkapnya: Klasemen Sementara Liga Spanyol: Gunakan Jaket, Real Madrid Kedinginan di Puncak