x

Perusahaan Belgia Tagih Utang Rp672 Miliar, Begini Jawaban PSSI

Kamis, 17 Maret 2022 14:56 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
Induk sepak bola Indonesia, PSSI

INDOSPORT.COM - Perusahaan Belgia, Target Eleven dilaporkan akan mengugat induk sepak bola Indonesia, PSSI. Ada apa?

Melalui pengadilan arbitrase untuk olahraga (CAS), Target Eleven meminta agar PSSI segera melunasi utang yang mencapai 47 dollar AS Juta atau sekitar Rp672 miliar.

Baca Juga

Sekadar informasi, Target Eleven merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agensi olahraga.

Baca Juga

Berdasarkan laporan laman RTBF, tagihan utang tersebut muncul sebagai buntut dari kerja sama antara Target Eleven dan PSSI pada 2013 terkait pengelolaan dua kasta liga selama sepuluh tahun. Kala itu, PSSI dipimpin Djohar Arifin Husein. 

Baca Juga

Target Eleven dan PSSI menandatangani kerja sama pada Juni 2013, berkaitan dengan pengelolaan kompetisi. Tapi, PSSI tidak bisa memenuhi komitmen keuangannya akibat kekisruhan di tubuh organisasi. 

Ketika ada pergantian ketua umum PSSI ke Edy Rahmayadi pada 2016, tidak ada perkembangan yang siginifikan dari kerja sama itu. 

Baca Juga

Di lain sisi, Target Eleven tetap melanjutkan proyek mereka berdasarkan kerja sama yang dilakukan pada Juni 2013. Namun, mereka tidak pernah menerima pembayaran dari PSSI. 


1. Pernyataan PSSI

Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Target Eleven rencananya akan mengajukan gugatan ke CAS di Lausanne pada 9 Juni 2021. Gugatan itu dilayangkan karena tercantum dalam kesepakatan kerja sama.

Baca Juga

Dilaporkan, PSSI sempat ingin menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai, sehingga Target Eleven menghentikan sementara proses gugatan mereka.

Baca Juga

Tapi, selama berbulan-bulan tidak ada kelanjutan, sehingga Target Eleven menganggap PSSI cenderung mengulur waktu.

Dikonfirmasi soal hal di atas, Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyampaikan bahwa masalah tersebut sedang dipelajari tim tim hukum. Kerja sama itu disebut dilakukan saat era Djohar Arifin Husein. 

Baca Juga

"Nanti lengkapnya komite hukum yang jawab. PSSI (saat ini) tidak terlalu tahu persis masalah ini," kata Yunus lewat pesan singkat.

Baca Juga

"Bermasalahnya waktu itu dengan LPI (Liga Primer Indonesia). Yang dipermasalahkan itu di tahun 2013 saat zaman Pak Djohar," imbuhnya. 


2. Sempat Alami Dualisme

Mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.

PSSI memang sempat mengalami dualisme kompetisi pada era Djohar Arifin Husein. Ada LPI dan ISL (Indonesia Super League) pada 2013.

LPI masih menjadi kompetisi resmi PSSI pada 2013. Namun, Indonesia Super League 2013 pun dianggap resmi ketika itu. 
 

PSSILiga IndonesiaYunus NusiTarget Eleven

Berita Terkini