Terancam Tak Lolos Liga Champions Musim Depan, Man United Gagal Gaet Erik ten Hag?
INDOSPORT.COM - Manchester United tampaknya harus mengubur impian untuk menunjuk Erik ten Hag sebagai manajer tetap mereka musim depan.
Dengan kemungkinan besar tidak akan ada malam-malam Liga Champions di Old Trafford pada 2022/2023, maka pelatih asal Belanda tersebut bakal sulit dipikat oleh Setan Merah.
Liga Champions pada kenyataannya memang jauh dari jangkauan United saat ini. Usai dikalahkan oleh Atletico Madrid di babak 16 besar musim ini, Fred dan kolega tak lagi bisa lolos dengan status juara bertahan.
Keikutsertaan via jalur peringkat di klasemen akhir Liga Inggris pun sangat sulit untuk direalisasikan. Tidak dengan performa inkonsisten mereka saaat ini.
United baru bisa duduk di posisi kelima usai melewati 29 pertandingan. Kelihatannya sama sekali jauh dari empat besar yang berhadiah tiket Liga Champions namun nyatanya tidak demikian.
Dua klub asal London Utara, Arsenal dan Tottenham Hotspur, jadi ancaman terbesar Manchester United mengingat mereka secara matematis akan jauh melaju jika memenangkan semua laga tunda masing-masing.
Tanpa Liga Champions, maka klub manapun akan melihat peluang mereka untuk mendapatkan pemain-pemain hebat akan mengecil di bursa transfer.
Padahal United sedang butuh perombakan besar di musim panas nanti untuk menopang Erik Ten Hag sebagai nakhoda baru.
United perlu meremajakan lini depan mereka dan Erling Haaland adalah target paling ideal untuk gantikan Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo yang sudah sangat sepuh.
Begitu juga dengan lini sentral. The Red Devils butuh gelandang bertahan baru untuk menjadi suksesor Nemanja Matic yang juga sudah menurun di usia 33 tahun.
1. Ten Hag Bantah Rumornya Sendiri
Erik ten Hag sendiri masih belum berhenti mengelak soal rumor dirinya diminati Manchester United. Pria yang saat ini menukangi Ajax Amsterdam tersebut menyatakan jika ia hanya fokus di klubnya yang sekarang.
Tempo hari Ten Hag dikabarkan sedang melatih kemampuan berbahasa Inggris sehingga ia langsung dikaitkan dengan tawaran kerja di Premier League.
Hanya saja Ten Hag kemudian membantah. Baginya, bahasa Inggris dibutuhkan di banyak klub termasuk Ajax yang memiliki banyak pemain asing yang tak dapat berbicara dalam bahasa Belanda.
"Gosip tentangku ke Manchester United dan belajar bahasa Inggris demi mewujudkannnya sama sekali tidak benar," ujar Te Hag pada BT Sport usai Ajax disingkirkan Benfica dari Liga Champions.
"Di Ajax kami juga menggunakan bahasa Inggris. Banyak pemain luar negeri di sini dan mereka kebanyakan nyaman berkomunikasi dengan bahasa Inggris,"
"Fokusku hanya untuk Ajax. Tidak ada pikiran mengenai masa depan sama sekali," tambah jur latih berusia 50 tahun itu.
Kendati sepertinya Ten Hag sulit untuk didapatkan tanpa Liga Champions, United dinilai tetap butuh arsitek FC Utrecht dan akademi Bayern Munchen itu.
Pasalnya jika benar United kesulitan menarik pemain bintang di bursa transfer, maka pengalaman Ten Hag mengasah pemain muda akan sangat berguna.
Baik di tim senior maupun akademi, United saat ini punya banyak pemain belia potensial. Sebut saja Jadon Sancho, Anthony Elanga, Hannibal Mejbri, Alejandro Garnacho, hingga James Garner.
Erik ten Hag sudah terbiasa tidak membeli pemain jadi di Ajax dan kebiaasaan itu bisa diterapkan bersama Manchester United. Absen di Liga Champions pun tidak akan jadi masalah besar kecuali jika dilihat dari sudut pandang pemasukan.
2. Kante Menuju Old Trafford?
Manchester United jadi klub terbaru yang diisukan bakal memanfaatkan kisruh kepemilikan Chelsea untuk mendapat pemain anyar di bursa transfer musim panas 2022.
Bintang yang diincar oleh United dari Chelsea tak lain adalah gelandang bertahan enerjik asal Prancis yakni N'Golo Kante.
Chelsea tempo hari baru saja dijatuhi beragam sanksi oleh pemerintah Inggris hanya karena mereka dimiliki oleh Roman Abramovich.
Taipan minyak asal Rusia tersebut dianggap terlibat dalam pecahnya konflik di Ukraina sehingga oleh Inggris banyak asetnya, termasuk Chelsea, dibekukan.
Akibatnya Chelsea yang sebelum ini dikenal sebagai kesebelasan terkaya dunia dengan kebiasaan jor-joran di bursa transfer justru dilarang melakukan pembelian lagi hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca selengkapnya: Manfaatkan Situasi Sulit Chelsea, Man United Bisa Gaet Jangkar Terbaik Dunia