Rivalitas Middlesbrough vs Chelsea: Gol Cepat di Final Piala FA hingga Bikin Lawan Degradasi
INDOSPORT.COM – Laga perempat final Piala FA 2021/22 akan dibuka oleh duel klasik antara Middlesbrough vs Chelsea, Minggu (20/03/22), yang berisikan dendam kesumat dari The Boro.
Dalam duel yang akan berlangsung di Riverside Stadium itu, baik Middlesbrough dan Chelsea akan saling sikut untuk memperebutkan tiket ke semifinal.
Middlesbrough yang berstatus tim kasta kedua, akan mencoba mengulangi pencapaian di babak-babak sebelumnya sebagai pembunuh raksasa kala menghadapi Chelsea.
Sebagai catatan, tim berjuluk The Boro ini lolos ke perempat final usai menyingkirkan Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Karenanya, tim arahan Chris Wilder ini akan melanjutkan langkahnya itu untuk bisa meneruskan tradisi menjadi pembunuh raksasa kala melawan Chelsea.
Chelsea sendiri yang tengah berada dalam kesulitan akibat dibekukan pemerintah Inggris, ingin mencoba mengulangi pencapaian musim lalu dan merebut titel Piala FA musim ini.
Dalam dua musim terakhir, Chelsea selalu gagal di final Piala FA, masing-masing dari Arsenal pada musim 2019/20 dan Leicester City di musim 2020/21.
Oleh karenanya, kini Chelsea berambisi ingin menembus final untuk ketiga kalinya dan menuntaskan rasa penasarannya di dua edisi terakhir.
Ambisi dari baik Middlesbrough dan Chelsea ini pun diyakini akan membuat laga berjalan panas, terutama untuk The Boro.
Apalagi Middlesbrough punya dendam kesumat yang belum dituntaskan dari Chelsea, dari gol cepat di final Piala FA hingga terdegradasi. Bagaimana kisahnya?
1. Gol Cepat di Final Piala FA
Middlebrough masih ingat betul perihnya tumbang di final Piala FA pada musim 1996/97. Saat itu, lawan yang dihadapi adalah Chelsea.
Pada musim itu, skuat The Boro memiliki generasi emas. Nama-nama seperti Fabrizio Ravanelli, Juninho, dan Emerson menjadi tulang punggung Middlesbrough di musim tersebut.
“Boro saat itu sangat hebat. Kami memiliki beberapa pemain bernama besar bermain untuk kami,” ujar salah seorang fans Middlesbrough, Bryan Robson.
Impian itu hampir terwujud saat Middlesbrough lolos ke final Piala FA usai mengalahkan Chesterfield dalam babak Replay dan melangkah ke Wembley.
Di babak final, Middlesbrough ditunggu Chelsea yang lolos usai mengalahkan Wimbledon di semifinal dengan skor 3-0.
Saat babak final digelar, Middlesbrough yang berada dalam kepercayaan diri tinggi harus hancur beberapa detik saja saat kick off dimulai.
Roberto Di Matteo saat itu berhasil mencetak gol cepat pada detik ke-42 lewat sepakan jarak jauhnya yang membobol gawang Ben Roberts.
Gol cepat itu lantas meruntuhkan mental para pemain Middlebrough yang berusaha menyamakan kedudukan sebelum Eddie Newton mencetak gol kedua Chelsea pada menit ke-83.
Apesnya lagi, kekalahan di final Piala FA 1996/97 ini dibarengi dengan dengan terdegradasinya Middlesbrough usai finis di posisi ke-19.
Pahitnya momen degradasi itu kembali dirasakan Middlesbrough 20 tahun berselang. Lagi dan lagi, Chelsea yang menjadi otak di balik momen getir The Boro itu.
2. Dibuat Degradasi oleh Chelsea
20 tahun pasca final Piala FA 1996/97, Middlesbrough berusaha bertahan di Liga Inggris musim 2016/17. Keinginannya bertahan ini mendapat ujian dari pemuncak klasemen, Chelsea.
Di laga hidup dan mati itu, Middlesbrough membutuhkan kemenangan saat bertandang ke Stamford Bridge pada pekan ke-36 demi terhindar dari degradasi.
Sayangnya, keinginan itu langsung pupus di tangan Chelsea arahan Antonio Conte. The Blues kembali memberi luka dengan membobol gawang Middlesbrough sebanyak tiga kali.
Gol-gol Chelsea itu dicetak oleh Diego Costa di menit ke-23, Marcos Alonso pada menit ke-34 dan Nemanja Matic pada menit ke-65.
Tiga gol itu cukup membuat Middlesbrough harus terdegradasi bersama Sunderland dan Hull City dengan torehan 28 poin dari 38 laga.
Degradasi ini sama pahitnya dengan kekalahan di final Piala FA 1996/97 bagi Middlesbrough. Bagaimana tidak? Saat itu The Boro dihuni para pemain yang juga berkualitas.
Skuat Middlesbrough pada musim 2016/17 berisikan Marten de Roon yang kini ada di Atalanta, Adama Traore yang kini di Barcelona dan Patrick Bamford yang ada di Leeds United.
3. Dendam yang Harus Dibayar
Karena dua momen yang tak mengenakkan itu, Middlesbrough berencana membalas dendamnya ke Chelsea. Kebetulan, keinginan ini bisa terwujud karena The Blues tengah mengalami kesulitan akibat dibekukan.
Middlesbrough akan memanfaatkan dukungan masif suporternya di Riverside Stadium untuk meneror para pemain Chelsea yang tengah kelelahan pasca menjalani laga Liga Champions.
Bagi Sobat INDOSPORT yang ingin menyaksikan aksi balas dendam Middlesbrough ini, bisa mencatat jadwal pertandingan antara The Boro melawan Chelsea.
Minggu (20/03/22)
Pukul 00.30 WIB - Middlesbrough vs Chelsea