Bernasib Sama dengan Italia, 3 Juara Bertahan Euro yang Gagal Tampil di Piala Dunia

INDOSPORT.COM – Berikut tiga negara yang bernasib sama dengan Italia dan gagal tampil di Piala Dunia usai menjuarai Euro atau Piala Eropa.

Italia yang berstatus juara bertahan Euro atau Piala Eropa harus menahan malu usai gagal melangkah ke Piala Dunia 2022 Qatar pada November mendatang.

Tim berjuluk Gli Azzurri ini gagal melangkah ke Piala Dunia 2022 usai tumbang dengan skor 0-1 di tangan Makedonia Utara, Jumat (25/03/22).

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Renzo Barbera itu, Gli Azzurri harus menyerah dengan skor tipis lewat gol di masa Injury Time babak kedua.

Adalah Aleksandar Trajkovski yang menjadi pengubur mimpi Italia untuk tampil di Piala Dunia 2022 usai tembakannya dari luar kotak penalti di menit ke-90+2, gagal dihadang Gianluigi Donnarumma.

Gol itu pun membuat mimpi Makedonia Utara yang baru tahun lalu mencetak sejarah tampil di Euro 2020, terbuka lebar untuk pertama kalinya berpartisipasi di Piala Dunia 2022.

Sedangkan bagi Italia, kekalahan ini memberi tamparan keras terhadap sang juara bertahan Euro 2020 yang untuk kedua kalinya gagal lolos ke ajang empat tahunan tersebut.

Meski demikian, Italia nampaknya tak perlu terlalu malu usai gagal ke Piala Dunia 2022 setelah keluar sebagai pemenang Euro 2020.

Pasalnya, ada beberapa negara yang bernasib sama dengan Italia dan gagal melangkah ke Piala Dunia usai menjadi juara bertahan Euro.

Negara mana sajakah itu?

1. 1. Cekoslowakia

Cekoslowakia merupakan kampiun atau juara bertahan Euro 1976. Negara yang kini telah bubar itu berhasil menjadi juara usai menang atas Jerman Barat via adu penalti.

Sebagai juara Euro 1972, Cekoslowakia pun diharapkan bisa berbicara banyak di Piala Dunia 1976 yang berlangsung di markas lawannya di final Euro, Jerman Barat.

Hanya saja, Cekoslowakia gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 1974 usai langkahnya terhenti di babak Kualifikasi Piala Dunia 1974 zona Eropa.

Saat itu, babak Kualifikasi Piala Dunia 1974 zona Eropa terbagi dalam 9 grup. Cekoslowakia sendiri tergabung di grup 8 bersama Skotlandia dan Denmark.

Dari ketiga tim yang ada, hanya juara grup saja yang akan lolos ke putaran final. Nyatanya, Cekoslowakia hanya mampu meraih dua kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan dari empat partai.

Catatan itu membuat poin Cekoslowakia hanya menjadi 5 poin. Sebagai catatan, saat itu kemenangan hanya akan berbuah 2 poin dan hasil seri berbuah 1 poin.

Jumlah poin yang didapat Cekoslowakia itu hanya terpaut satu poin dari Skotlandia yang finis sebagai juara grup dengan 6 poin.

2. 2. Denmark

Denmark juga pernah merasakan kegagalan melangkah ke putaran final Piala Dunia, tepatnya pada tahun 1994 atau dua tahun pasca tim Dinamit menjuarai Euro 1992.

Denmark berhasil keluar sebagai juara Euro 1992 usai mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di ajang yang berlangsung di Swedia itu.

Saat itu, Denmark dihuni oleh generasi emas dari posisi kiper hinga penyerang. Namun, generasi emas ini malah gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 1994yang berlangsung di Amerika Serikat.

Di Kualifikasi Piala Dunia 1994, Denmark tergabung di grup 3 bersama enam negara lain yakni Spanyol, Republik Irlandia, Irlandia Utara, Lithuania, Latvia, dan Albania.

Di atas kertas, generasi emas Denmark bisa saja finis setidaknya di peringkat kedua, yang otomatis akan lolos langsung ke Piala Dunia.

Hanya saja, Denmark malah gagal lolos ke Piala Dunia usai finis di posisi ketiga dengan koleksi tujuh kemenangan, empat hasil imbang dan tiga kekalahan.

Catatan itu sama dengan Republik Irlandiadi tempat kedua. Bahkan selisih gol kedua negara juga sama serta Head to Head pun sama.

Hanya saja, Denmark kalah subur dari Republik Irlandia yang mencetak 19 gol dengan 5 kebobolan berbanding 15 gol dengan 2 kebobolan.

3. 3. Yunani

Sama seperti Denmark, Yunani mampu mengejutkan dunia usai menjuarai Euro 2004. Tak tanggung-tanggung, negeri para dewa ini mengalahkan tuan rumah Portugal di partai final.

Yunani mampu memenangi Euro 2004 berkat kemenangan 1-0 atas Portugal lewat gol Angelos Charisteas yang memanfaatkan sepak pojok.

Usai keberhasilan bersejarah itu, Yunani diprediksi mampu meneruskan kejutannya dengan melangkah ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman.

Namun apa daya, Yunani malah gagal ke Piala Dunia 2006 usai langkahnya terhenti di babak Kualifikasi Piala Dunia 2006 zona Eropa.

Pada Kualifikasi Piala Dunia 2006, anak asuh Otto Rehhagel itu tergabung di grup 2 bersama enam negara Eropa lainnya.

Enam negara itu adalah Ukraina, Turki, Denmark, Albania, Georgia dan Kazakhstan. Grup ini pun menjadi grup yang hanya berisikan kuda hitam saja.

Namun, melawan tim-tim kuda hitam ini, Yunani tak bisa berbuat banyak dan harus menerima finis di peringkat keempat dengan koleksi 21 poin.

Poin tersebut masih kalah dari Denmark (22 poin), Turki (23 poin), dan Ukraina (25 poin). Dua nama terakhir pun otomatis melangkah ke fase selanjutnya.

Ukraina yang berstatus juara grup, otomatis melangkah ke putaran final Piala Dunia 2006. Sedangkan Turki selaku Runner Up harus mengikuti babak Play Off.