Nasib Sial Donnarumma Usai Tinggalkan AC Milan: Terbuang di PSG hingga Gagal ke Piala Dunia
INDOSPORT.COM - Berikut deretan nasib sial kiper Timnas Italia yakni Gianluigi Donnarumma setelah memutuskan meninggalkan AC Milan dan bergabung ke PSG.
Seperti diketahui, Gianluigi Donnarumma hengkang dari AC Milan ke PSG secara gratis setelah kontraknya di San Siro habis pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.
Kiper yang menyabet gelar pemain terbaik Euro 2020 saat membela Timnas Italia itu diikat kontrak berdurasi lima tahun hingga 30 Juni 2026 mendatang.
Gianluigi Donnarumma pertama kali mencuri perhatian dunia setelah tampil apik di ajang Euro U-17 2015 silam dengan berhasil menjadi pemain terbaik.
Raihan itu membuatnya mendapatkan kesempatan menjalani debut di kompetisi Serie A Liga Italia dalam usia 16 tahun pada Oktober 2015. Saat itu ia membawa AC Milan mengalahkan Sassuolo dengan skor 2-1.
Catatan tersebut sempat mengalahkan rekor Gianluigi Buffon sebagai kiper debutan termuda Serie A, yang dahulu melakoninya pada usia 17 tahun 9 bulan.
Semenjak itu, keriernya terus menanjak hingga selalu menjadi pilihan utama AC Milan di bawah mistar. Ia juga sukses menjadi penerus Gianluigi Buffon sebagai kiper Timnas Italia.
Namun, semuanya kini telah berubah semenjak Gianluigi Donnarumma memutuskan untuk meninggalkan AC Milan dan bergabung ke PSG.
Gianluigi Donnarumma mendapatkan beberapa nasib sial termasuk terbuang di PSG hingga gagal ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Berikut ulasannya:
1. Gianluigi Donnarumma Terbuang dari PSG
Kepindahan kiper berusia 23 tahun tersebut ke PSG sejak awal sudah mendapatkan banyak kritikan dari beberapa fans hingga pengamat sepak bola. Ada yang bilang dirinya mata duitan hingga keputusannya ikut kompetisi Ligue 1 Prancis dinilai tidak pas.
Bila Gianluigi Donnarumma ingin mencari tantangan baru di usia muda, ia sempat disarankan untuk hengkang dari AC Milan ke kompetisi Liga Spanyol atau Liga Inggris.
Namun Gianluigi Donnarumma malah ngeyel dan tetap memilih PSG sebagai pelabuhan selanjutnya. Alhasil, ia mendapatkan karma dengan sempat frustrasi pada awal musim 2021-2022.
Dirinya tidak langsung menjadi kiper utama PSG karena harus bergantian dengan penjaga gawang lainnya seperti Keylor Navas untuk bisa berdiri di bawah mistar PSG.
Sejauh ini, Donnarumma baru memainkan 12 penampilan di kompetisi Ligue 1 Prancis 2021-2022. Catatan itu lebih sedikit jika dibanding Keylor Navas.
Kiper yang sudah berusia 35 tahun tersebut sudah memainkan 17 pertandingan di Ligue 1 Prancis musim ini. Hanya saja Donnarumma punya catatan penampilan lebih banyak di ajang Liga Champions Eropa.
2. Biang Kerok Kegagalan PSG Juara Liga Champions
Harapan Gianluigi Donnarumma untuk membawa PSG meraih gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah harus sirna.
Hal itu setelah PSG kalah dengan skor 1-3 dari tuan rumah Real Madrid saat leg kedua babak 16 Liga Champions beberapa waktu lalu.
Tragisnya, Gianluigi Donnarumma menjadi pemain yang paling disalahkan karena sempat melakukan blunder fatal saat PSG sudah unggul lebih dulu lewat gol Kylian Mbappe pada menit ke-39.
Kiper Timnas Italia itu melakukan kesalahan pada menit ke-61. Ia panik saat menguasai bola dan mendapatkan pressing dari Karim Benzema.
Alhasil, Gianluigi Donnarumma salah melakukan umpan kemudian bola jatuh ke kaki Vinicius Junior. Selanjutnya, Vinicius Junior memberikan bola kepada Benzema dan sukses dikonversi menjadi gol penyama kedudukan.
3. Gianluigi Donnarumma Gagal Mentas di Piala Dunia
Setelah kariernya di level klub menurun, Gianluigi Donnarumma kembali terkena sial saat tampil bersama tim nasional Italia. Hal itu setelah dirinya harus menunda mimpi tampil di ajang bergengsi Piala Dunia.
Pasalnya, Timnas Italia sudah resmi gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar setelah secara mengejutkan kalah 0-1 dari Makedonia Utara di babak play-off kualifikasi zona Eropa.
Bermain di Stadion Renzo Barbera pada Jumat (22/03/22) dini hari WIB, Timnas Italia yang diperkuat Gianluigi Donnarumma sejak menit awal sebenarnya diunggulkan meraih kemenangan.
Akan tetapi, mereka lengah pada menit akhir sehingga Makedonia Utara mencuri gol pada masa injury time melalui Aleksandar Trajkovski pada menit 90+2. Banyak pihak yang menyebut gol ini terjadi akibat ketidaksigapan Donnarumma dalam menghalau tembakan jarak jauh.
Ini merupakan yang kedua kalinya secara beruntun mereka gagal lolos ke Piala Dunia. Sebelumnya, Timnas Italia juga gagal lolos ke Piala Dunia 2018 lalu karena kalah agregat 0-1 dari Swedia pada babak play-off.