Suporter Bali United Tolak Mentah-mentah Wacana Kehadiran Penonton, Netizen: Respek!
INDOSPORT.COM – Salah satu kelompok suporter Bali United, North Side Boys, baru saja menolak wacana kehadiran penonton di pertandingan terakhir melawan Persik Kediri.
Rencananya pada pertandingan tersebut, Bali United yang berstatus juara Liga musim ini memohon ke operator Liga untuk memindahkan venue pertandingan ke Stadion I Wayan Dipta.
Kepindahan venue pertandingan pekan terakhir Liga 1 2021-2022 yang semula berlangsung di Stadion Kompyang Sujana itu berhubungan dengan rencana perayaan kemenangan Bali United.
Sementara itu, pertadingan antara tuan rumah, Bali United kontra Persik Kediri dijadwalkan berlangsung, Kamis (31/3/22) mendatang.
Hal itu juga diperkuat dengan keinginan Gubernur Bali, I Wayan Koster selaku Gubernur Bali menyampaikan keinginan untuk merayakan juara dengan suporter di stadion.
Padahal diketahui bahwa selama kompetisi berlangsung, tidak ada suporter yang bisa mendukung secara langsung dan seluruh pertandingan digelar tanpa penonton.
Karena keadaan itu, wacana kehadiran penonton di stadion pada pertandingan Bali United vs Persik Kediri justru mendapat penolakan dari suporter mereka sendiri.
Sebelum ada pernyataan resmi itu keluar, informasi mengenai perayaan juara Bali United ini sudah menjadi bahan pergunjingan di media sosial. Mereka menganggap PSSI, PT LIB pilih kasih.
Seperti tak ingin berlarut-larut, North Side Boys langsung mengunggah sikap mereka soal wacana ini di berbagai media sosial resmi mereka.
Di Twitter, mereka telah mengeluarkan pernyataan yang isinya secara tegas menolak wacana Gubernur Bali ini, sekaligus mempertanyakan kebijakan PSSI dan PT LIB.
1. Kosongkan Tribun Utara I Wayan Dipta!
Sebelumnya, beredar surat permohonan PT LIB untuk 17 klub Liga 1 lain, yang berisi permohonan agar memperbolehkan Bali United bermain di I Wayan Dipta.
Dalam surat itu, PT LIB beralasan bahwa di pertandingan terakhir Bali United akan mengadakan seremoni perayaan gelar juara Liga 1 musim ini.
Alasan lain, Stadion I Wayan Dipta merupakan satu-satunya stadion yang memiliki fasilitas dan prasarana memadai untuk menggelar seremoni di Bali.
Namun, sebelum bola liar menjadi api yang lebih besar dan ‘membakar’ perayaan juara Bali United. North Side Boys lebih dulu merilis sikap sekaligus usaha ‘memadamkan’ api yang ada.
Dalam rilis resminya, suporter Bali yang menempati Tribun Utara I Wayan Dipta ini secara tegas menolak rencana Gubernur, untuk memainkan laga terakhir dengan dihadiri penonton.
“Menolak datang ke stadion. Jika kami diperbolehkan masuk stadion, seharusnya suporter lain juga boleh,” tegas North Side Boys dalam unggahanya di akun Twitter mereka.
Sontak pernyataan dan sikap yang baru saja diberikan North Side Boys ini mendapat pujian serta dukungan, terlihat dari komentar yang ada dalam postingan tersebut.
“Respect, jangan mau fans dan tim kebanggaan dijadikan kendaraan politik. Apa pun partainya,” komentar akun @wargewarge.
“Fans Bali United memang layak dicontoh, sikap ksatria ini harus ada di semua suporter,” timpal akun bos Madura United, @AchsanulQosasi
“Kadang yang bikin kisruh ya kebijakan orang2 yang di atas bikin yang di bawah saling sikut. Saya Bobotoh cinta liga busuk ini, selamat juara @BaliUtd,” komentar akun @izalbezul21.
“Isu ini gak bakal bergulir kalo pertandingan lain boleh pake suporter sebenernya. Tapi masalahnya ini cuma Bali Utd yang boleh. Respek btw min,” komentar akun @dadi_oct.
“Mantap ini. Kalo sampe tribun Timur dan Selatan juga kosong respect banget lah sama Bali fans,” tulis akun @adiiiPurwana19.
2. Persebaya Pertama Tolak Wacana PT LIB
Persebaya Surabaya tegas menolak adanya rencana pertandingan terakhir Liga 1 2021-2022 dihadiri penonton. Hal ini disampaikan oleh sekretaris klub, Ram Surahman, kepada awak media pada Senin (28/3/22).
"Melanggar aturan yang dibuat PT LIB dan seluruh klub di awal musim di mana tuan rumah tidak boleh memakai home base, semua harus taat peraturan yang telah disepakati," katanya.
Lanjutnya, PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 juga sudah mengirimkan surat kepada klub peserta, jika pertandingan tidak dihadiri penonton.
"PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya sudah mengirim surat yang menegaskan bahwa pertandingan digelar tanpa penonton," lanjutnya.
Baca Selengkapnya