Legenda Timnas Ungkap Penyebab Utama Degradasinya Persipura dari Liga 1
INDOSPORT.COM - Persipura Jayapura resmi degradasi ke Liga 2 musim depan. Tim Mutiara Hitam hanya tempati urutan ke-16 klasemen akhir Liga 1 2021/22.
Persipura Jayapura kalah head-to-head dari Barito Putera, meski kedua tim punya poin akhir yang sama yakni 36 poin dari 34 laga Liga 1 2021.
Tim asal Papua dua kali kalah dengan skor 3-0 dan 1-0, dalam dua pertemuan dengan Laskar Antasari musim ini.
Hasil buruk tersebut pun ditanggapi oleh legenda Persipura, Eduard Ivakdalam. Dia menilai inkonsisten jadi penyebab tim Merah Hitam turun kasta.
Pergantian pelatih dari Jacksen Tiago ke Alfredo Vera turut berpengaruh. Hal itu membuat Persipura telat panas dan tertinggal dari tim pesaing lain di Liga 1 2021.
"Tim ini dari awal tidak konsisten. Kami ada pergantian pelatih di tengah jalan dari Jacksen ke Alfredo," buka Eduard Ivakdalam.
Meski Alfredo Vera bukan orang baru di Persipura, adaptasi tidak lantas berjalan lancar. Apalagi banyak pemain muda yang belum punya pengalaman matang di kompetisi.
"Kami terlalu lama berada di zona degradasi. Perpindahan dari Jacksen ke Alfredo harusnya transisi lebih cepat, apalagi Alfredo bukan orang baru di Persipura, tapi dengan kekalahan-kekalahan yang didapat bikin mental down," tutur Eduard.
"Kemudian Alfredo datang, diharapkan untuk bisa membangkitkan mental mereka, tetapi tim-tim di atas juga terus meningkat sehingga sulit untuk mengejar," lanjutnya.
1. Beri Semangat
Bagi Eduard Ivak Dalam, ini kali pertamanya menyaksikan Persipura degradasi. Rasanya memang aneh, tapi dia menegaskan Persipura harus bangkit karena merupakan identitas masyarakat Papua.
Usai pertandingan melawan Barito, pria 47 tahun itu lantas memberikan semangat untuk penerusnya di tim Mutiara Hitam.
"Saya kira di sini saya berdiri sebagai kakak mereka. Membesarkan diri mereka, hati mereka, karena mereka banyak pemain muda," jelas Eduard Ivak Dalam.
"Saya takut mereka kecewa dalam masa seperti ini dan tidak bisa bangkit lagi di masa seperti ini. Sekarang kita lihat ke depan, bagaimana caranya memperbaiki tim ini ke depan, ada masalah di mana," imbuhnya.
"Saya memeluk mereka, saya bilang kalian sudah berjuang sampai 90 menit terakhir, tapi hasil kita harus terima dan kita harus tatap ke depan," lanjut eks kapten Persipura itu.
2. Kekecewaan Boaz
Legenda Persipura lainnya yakni, Boaz Solossa juga kecewa berat melihat mantan timnya terdegradasi dari Liga 1.
Persipura Jayapura menjadi tim terakhir yang dinyatakan harus degradasi dari Liga 1. Sebelumnya Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan sudah menelan pil pahit itu terlebih dahulu.
Kondisi tersebut sontak membuat Boaz merasa sedih. Pemain berusia 36 tahun itu kemudian mencirahkan isi hatinya dalam sebuah postingan di instastory Instagram.
"Sioo sayang aahhh. Kitong susah niii," tulis Boaz Solossa dengan membubuhkan emoji menangis.
"Habis kata-kata, terima kasih seluruh pemain. Kalian sudah berjuang untuk keluarga dan masyarakat Papua. Tuhan Yesus akan perhitungkan jerih payah dan keringat kalian. Kakak sayang dan cinta kalian semua sampai mati," sambung legenda Persipura Jayapura di Liga 1, Boaz Solossa.
Baca Selengkapnya: Boaz Solossa Remuk dan Kecewa Berat Lihat Persipura Terdegradasi dari Liga 1