Mengenal La'eeb Maskot Piala Dunia 2022: Tampil Beda dan Unik
INDOSPORT.COM - Sama seperti edisi sebelum-sebelumnya, gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar juga telah memunculkan sebuah maskotnya bernama La'eeb yang berbeda dan unik.
FIFA telah resmi memperkenalkan sebuah maskot untuk gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar, yang diberi nama La'eeb dengan arti pemain terampil.
La'eeb digambarkan sebagai sosok yang khas dengan budaya Arab, terlihat dari bentuknya seperti sorban yang banyak digunakan oleh pria muslim.
Kentalnya maskot Piala Dunia 2022 ini mengusung buadaya Arab, tidak lepas dari negara penyelenggara yakni Qatar yang merupakan salah satu negara Timur Tengah.
Dilansir dari situs resmi FIFA, La'eeb sendiri mempunyai makna pemain yang sangat terampil, sehingga kehadirannya bisa menjadi sosok yang meningkatkan kepercayaan diri setiap individu.
La'eeb akan membawa kegembiraan dalam sepak bola kepada semua umat manusia. Ia adalah maskot yang gemar berpetualang dan penuh rasa ingin tahu.
La'eeb dikenalkan FIFA sebagai maskot resmi Piala Dunia 2022 Qatar, dalam acara drawing babak grup Piala Dunia 2022, Jumat (01/02/22) kemarin malam di Doha, Qatar.
La'eeb diperkenalkan oleh Khalid Ali Al Mawlawi selaku Deputi Direktur Jenderal, Pemasaran, Komunikasi dan Pengalaman Turnamen, Komite Tertinggi untuk Pengiriman & Warisan.
"Kami senang bisa memperkenalkan La'eeb sebagai maskot resmi Piala Dunia pertama di Timur Tengah. Kami mengajak semua orang untuk coba membayangkan seperti apa sosoknya," kata Khalid Ali Al Mawlawi.
"Kami yakin penggemar di mana pun akan suka dengan karakter yang menyenangkan ini. La'eeb akan berperan penting saat kami melibatkan penggemar tua dan muda dalam Piala Dunia di Qatar," lanjutnya.
Piala Dunia 2022 Qatar sendiri akan digelar menjelang pertengahan musim di kompetisi liga-liga Eropa yakni November hingga Desember 2022.
Berdasarkan jadwal Piala Dunia 2022, pertandingan yang akan digelar di Qatar terbilang bersahabat untuk penonton di Indonesia.
Sejumlah pertandingan akan digelar mulai pukul 17:00 WIB, 20:00 WIB, 22:00 WIB dan 23:00 WIB.
Sementara untuk pertandingan paling malam Piala Dunia 2022 akan dimulai pukul 02:00 WIB dini hari di Indonesia.
1. Maskot Piala Dunia 2022 Timbulkan Pro dan Kontra
Kemunculan maksot Piala Dunia Qatar La’eeb langsung menjadi buah bibir di kalangan fans sepak bola di seluruh dunia. La’eeb sendiri berasa dari bahasa Arab yang berarti terampil.
Digambarkan sebagai sosok ‘surban’ berwana putih lengkap dengan igal yang mengikat kepalanya yang melayang dengan ekspresi wajah riang.
Karakter ‘melayang’ itu membawa slogan ‘Now Is All’ yang bertujuan membawa kegembiraan bagi semua orang, maskot ini tentu tergolong sangat unik.
Melansir dari laman resmi FIFA, La’eeb berasal dari mascot-verse yang tidak terjelaskan. Setiap penikmat sepak bola bisa menginterprestasikan sesuai kemauan mereka.
Kemunculan La’eeb sontak mendatangkan berbagai macam komentar di media sosial. Ada yang terkesan dengan visual La’eeb yang dianggap sangat imut, gemas dan membuat penasaran.
Namun ada juga yang menghubungkan kemunculan maskot Piala Dunia ini dengan tragedi yang menimpa sejumlah pekerja imigran yang bekerja di sejumlah proyek stadion di Qatar.
Netizen beranggapan bahwa La’eeb merupakan interprestasi ‘korban’ pengerjaan stadion yang menelan ribuan korban meninggal dunia, sebagian besar berasal dari pekerja imigran.
Selama 10 tahun terakhir, negara teluk kaya raya tersebut menggencerkan proyek besar-besaran pembangunan stadion dan sejumlah fasilitas penunjang Piala Dunia.
Namun ada fakta mengerikan. Di balik pembangunan mega proyek itu, terungkap fakta mengejutkan bahwa setidaknya ada 6.500 pekerja migran menjadi korban meninggal dunia.
Hal itu tentu menyebabkan sorotan tak main-main ke Qatar. Negara itu dituding melakukan eksploitasi secara serampangan dan sistematis ke buruh imigran proyek Piala Dunia.
Dengan begitu banyaknya tekanan internasional, Qatar sempat mengklaim telah mereformasi aturan ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja imigran yang berada di sana.
Namun ternyata hal itu belum cukup, menjelang pelaksanaan Piala Dunia Qatar akhir tahun nanti, masih ada sejumlah kritikan yang datang dari berbagai pihak.
2. Sejarah Maskot di Piala Dunia
Maskot Piala Dunia pertama kali diperkenalkan saat turnamen pesta sepak bola terbesar di dunia itu digelar di Inggris pada tahun 1966, meski Piala Dunia dimulai pada tahun 1930.
Willie adalah nama maskot yang diperkenalkan oleh FIFA kepada publik, berbentuk anekdot Singa dengan baju berlambang bendera kesatuan Britania Raya.
Ini merupakan Piala Dunia pertama yang digelar di Inggris. Tuan rumah keluar sebagai juaranya.
Sejak saat itu maskot kemudian menjadi komponen penting dalam penyelenggaraan Piala Dunia di setiap edisinya.
Tradisi itu kemudian coba diteruskan oleh Mexico yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 1970. Mereka memperkenalkan sosok kartun anak laki-laki menggunakan topi budaya Meksiko beranama 'Juanito'.
Selanjutnya Piala Dunia kembali diselenggarakan di Benua Eropa. Kali ini Jerman Barat ditunjuk menjadi tuan rumahnya edisi 1974.
Maskot yang diusung hampir sama dengan sebelumnya. Bedanya kali ini ada dua anak laki-laki bernama Tip dan Tap.
Sosok maskot Piala Dunia berbentuk manusia kembali coba diadopsi oleh Argentina yang ditunjuk sebagai tuan rumah edisi 1978 bernama Gauchito.
Edisi Piala Dunia 1978 di Argentina, menjadi terakhir kalinya maskot Piala Dunia menggunakan karakter manusia. Sebab, edisi-edisi selanjutnya maskot berbentuk mayoritas hewan khas negara tuan rumah.
Mulai dari karakter anjing, macan tutul, singa, ayam, hingga terakhid di Piala Dunia 2018 di Rusia, maskotnya masih menggunakan karatker hewa yakni bernama Zabivaka, serigala putih Asia.
Namun tradisi maskot Piala Dunia dari hewan diputuh oleh Qatar. Piala Dunia dilenggarakan pertama kalinya di kawasan Timur Tengah.
Maka maskot kali ini yang dipilih adalah sosok yang menggambarkan budaya Arab yakni kufiya atau lebih dikenal dengan sebutan sorban di Indonesia.