3 Pemain yang Pernah Gagal Tes Medis tapi Malah Bersinar di Klub Lain: Juventus Paling Menyesal!

INDOSPORT.COM – Berikut deretan pemain yang gagal tes medis namun bersinar di klub lain, di mana salah satunya membuat Juventus kini menyesal.

Tes medis merupakan salah satu proses penting dalam transfer pemain. Kadang kala, banyak kepindahan pemain yang telah disepakati kedua tim malah gagal di fase ini.

Proses transfer tak semudah yang dipikirkan banyak orang. Pasalnya, proses ini tak hanya cukup dengan membayarkan uang, ada beberapa tahapan yang harus dilewati seperti dokumen dan tes medis.

Pada umumnya dalam proses transfer yang telah disepakati kedua pihak, tiba-tiba harus batal di tengah jalan karena proses dokumen yang berbelit-belit.

Tak hanya perkara dokumen, terkadang transfer pemain batal terjadi karena kegagalan saat tes medis.

Tes medis ini menjadi salah satu proses yang vital, karena suatu klub bisa mengetahui kondisi fisik atau riwayat penyakit yang diderita pemain.

Maka tak jarang ada saja pemain yang gagal tes medis sehingga kepindahannya batal terjadi walau kedua tim sepakat soal harga.

Meski kasus gagal tes medis ini terbilang kerap menerpa beberapa pemain, nyatanya beberapa pemain ini ada yang malah bersinar di klub lainnya.

Berikut ini daftar pemain yang bisa bersinar kendati dulunya sempat mengalami kegagalan karena tes medis.

1. 1. Nabil Fekir

Nabil Fekir menjadi salah satu pemain yang sempat mengalami kegagalan dalam tes medis, namun kini berhasil bersinar.

Pemain asal Prancis ini sempat mengalami kegagalan dalam tes medis karena lututnya terkena cedera ligamen kala hendak hijrah dari Olympique Lyon ke Liverpool pada 2018 silam.

Meski Nabil Fekir membantahnya, namun kabar ini dipercayai banyak orang sebagai biang kerok kegagalannya pindah ke Liverpool.

Usai gagal bergabung Liverpool, Nabil Fekir kemudian hijrah ke Spanyol dengan bergabung Real Betis. Tak disangka di Los Verdiblancos, dirinya tampil moncer.

Sejak bergabung Real Betis pada 2019 silam, Nabil Fekir telah tampil sebanyak 109 kali dengan catatan 22 gol dan 21 assist.

Catatan itu mampu ditingkatkan di musim ini, di mana dirinya mampu mencetak 10 gol dan 8 assist dalam 38 laga di berbagai ajang.

Karenanya, Nabil Fekir menjadi salah satu pemain terbaik di Liga Spanyol musim ini, meski sempat dirumorkan gagal tes medis.

2. 2. Patrik Schick

Patrik Schick menjadi nama lainnya yang pernah mengalami kegagalan dalam tes medis, namun kini menjadi salah satu pemain mematikan.

Kegagalan tes medis Patrik Schick terjadi pada 2017 silam, saat dirinya hendak hijrah dari Sampdoria ke Juventus. Disebutkan, kedua klub ini telah sepakat dengan mahar 40 juta euro.

Namun yang terjadi, Schick gagal di tes medis karena disebut-sebut punya peradangan jantung ringan yang bisa saja membahayakan kariernya.

Seiring berjalannya waktu, Schick sendiri mulai tampil angin-anginan. Namun semua itu berubah sejak dirinya berlabuh ke Jerman dengan bergabung Bayer Leverkusen.

Tak disangka, Schick menemukan performa terbaiknya, di mana dirinya telah mencetak 33 gol dan lima assist dalam 60 penampilan bersama Bayer Leverkusen.

Di musim ini saja, dirinya telah mencetak 20 gol dan tiga assist dalam 20 pertandingan di kancah Liga Jerman. Selain itu, di Euro 2020 lalu dirinya ditahbiskan sebagai top skor bersama Cristiano Ronaldo.

Mungkin saja saat ini Juventus menyesal telah melepaskan Schick karena kegagalan tes medis. Apalagi mengingat Bianconeri sempat kesulitan dalam urusan mencetak gol.

3. 3. Loic Remy

Loic Remy menjadi pemain lainnya yang juga mengalami kegagalan dalam tes medis, namun kemudian bersinar.

Lagi-lagi korbannya adalah Liverpool, yang saat itu telah sepakat dengan Queen Park Rangers untuk mendatangkannya pada 2014 silam.

Hanya saja kesepakatan itu berakhir secara terpaksa karena Loic Remy disebut-sebut memiliki kelainan jantung yang membuat Liverpool mundur dari kesepakatan ini.

Usai gagal berlabuh ke Liverpool, Chelsea kemudian merekrut Loic Remy. Tak disangka, bersama The Blues dirinya moncer walau hanya jadi Super Sub.

Loic Remy mampu melesakkan tujuh gol bagi Chelsea di musim 2014/15 sekaligus membawa The Blues meraih titel Liga Inggris.

Tak cukup sampai di situ, dirinya masih aktif bermain setiap musimnya dan juga menjadi bagian dari Lille yang di musim 2019/20 tengah membangun skuat juara.