Bangkitnya Christian Eriksen, Kembang Api yang Nyaris Mati Namun Kini Meledak Lagi
INDOSPORT.COM – Sempat nyaris kehilangan nyawa dan terancam pensiun dini, Christian Eriksen meledak lagi bersama timnas Denmark dan klub barunya di Liga Inggris, Brentford.
Euro 2020 lalu menjadi mimpi buruk bagi Christian Eriksen. Sang gelandang Denmark mendadak kolaps saat menjalani laga perdana fase grup menghadapi Finlandia, ketika laga baru berjalan 42 menit.
Pertolongan pertama pun langsung dilakukan ketika itu juga, termasuk proses resusitasi jantung sebelum kemudian sang pemain dilarikan ke rumah sakit.
Sehari kemudian, barulah dokter tim Denmark, Morten Boesen, menyampaikan bahwa Eriksen mengalami henti jantung.
Tak hanya itu, Boesen menyebut bahwa sejatinya sang gelandang sempat secara teknis meninggal, karena tak ada detak jantung dan napas.
Usai insiden itu, Christian Eriksen pun kemudian menjalani masa pemulihan yang cukup panjang. Kariernya pun diragukan bisa berlanjut.
Meski demikian, pada awal Desember lalu, mantan bintang Tottenham Hotspur itu akhirnya kembali berlatih walaupun tidak bersama klubnya saat itu, Inter Milan, melainkan bersama klub lamanya, Odense.
Namun, meski sudah kembali berlatih, Eriksen dipastikan tidak bisa melanjutkan kariernya bersama Nerazzurri. Pasalnya, Liga Italia melarang pemain yang menggunakan implan alat bantu jantung bermain di kompetisi tersebut.
Akibatnya, sang gelandang pun kemudian dilepas oleh Inter Milan pada bursa transfer musim dingin di bulan Januari lalu.
Sempat dikaitkan dengan sejumlah klub, Eriksen akhirnya kembali ke Liga Inggris pada akhir Januari. Namun, alih-alih pulang ke Tottenham, ia memilih bergabung dengan Brentford yang berstatus tim promosi.
1. Cetak 3 Gol di 3 Laga dalam Sepekan
Datang ke klub London Barat itu pada akhir Januari, Christian Eriksen sempat diparkir cukup lama oleh pelatih Thomas Frank, guna memberinya waktu beradaptasi.
Pemain 30 tahun itu baru diberi kesempatan debut pada saat menghadapi Newcastle United di pekan ke-27 Liga Inggris, atau sebulan setelah kedatangannya. Ketika itu, ia masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-52.
Kesempatan starter baru didapatkan Eriksen sepekan kemudian, ketika Brentford menghadapi Norwich yang berakhir dengan kemenangan 3-0. Pekan berikutnya, ia mencetak assist pertamanya untuk Brentford saat mengalahkan Burnley.
Kembalinya Eriksen ke lapangan hijau bersama Brenford pun membuat ia dipanggil ke timnas Denmark untuk menjalani 2 laga ujicoba.
Laga melawan Belanda pun menjadi laga pertamanya bersama tim Dinamit setelah 9 bulan. Masuk sebagai pemain pengganti di awal babak kedua, Eriksen hanya butuh 2 menit untuk mencetak gol, meski pada akhirnya Denmark kalah 2-4.
Tiga hari kemudian tepatnya pada 29 Maret, Eriksen pun diturunkan sebagai starter saat Denmark menjalani laga ujicoba kedua melawan Serbia.
Tampil sebagai kapten tim, Eriksen kembali menyuguhkan performa apik. Pemain 30 tahun itu menjadi motor serangan tim Dinamit, dan bahkan akhirnya kembali mencetak gol di menit ke-57, untuk membawa Denmark menang telak 3-0.
Usai tampil gemilang bersama Denmark, Christian Eriksen pun kembali ke Brentford untuk menjalani lanjutan Liga Inggris, di mana The Bee menghadapi Chelsea pada Sabtu (02/04/22) malam WIB.
Bertandang ke Stamford Bridge menghadapi The Blues yang baru meraih 5 kemenangan beruntun di liga, Brentford tak diunggulkan. Apalagi, mereka kebobolan lebih dulu lewat gol Antonio Rudiger di menit ke-48.
Namun, Eriksen dkk langsung membalas lewat Vilaty Janelt 2 menit kemudian. Menit ke-54, Eriksen bahkan membawa The Bee berbalik unggul 2-1 lewat golnya usai menuntaskan counter attack. Gol itu memicu semangat Brentford hingga akhirnya menutup laga dengan kemenangan telak 4-1.
2. Piala Dunia Qatar dan Tim Baru?
Gol ke gawang Chelsea yang dikawal Edouard Mendy itu pun melengkapi pekan sempurna Christian Eriksen.
Bagaimana tidak, ia kini tercatat selalu mencetak gol dalam 3 laga yang ia jalani dalam sepekan terakhir, dengan rincian 2 gol bersama Denmark dan 1 gol bersama Brentford. Hal ini pun menunjukkan bahwa pemain 30 tahun itu mulai kembali ke performa terbaiknya.
Jika bisa mempertahankan performa apiknya itu, bukan tidak mungkin Eriksen akan masuk ke dalam skuat timnas Denmark di Piala Dunia 2022.
Apalagi, tim Dinamit memang membutuhkan pengalaman, kepemimpinan, dan kualitas teknisnya untuk menghadapi ajang penting itu.
Di Piala Dunia 2022 nanti, Denmark sendiri tergabung di Grup C bersama Prancis, Tunisia, dan pemenang playoff antara Peru vs Australia/Uni Emirat Arab.
Dengan usia yang sudah 30 tahun, Piala Dunia yang akan digelar di Qatar itu pun berpeluang menjadi momen terakhir Eriksen tampil di ajang 4 tahunan itu.
Di sisi lain, masa depan menarik di level klub juga menanti Eriksen di akhir musim ini. Pasalnya, bersama Brentford ia hanya dikontrak jangka pendek hingga 30 Juni 2022.
Artinya, jika tidak memperpanjang kontraknya bersama The Bee, sang gelandang bisa beralih ke klub lain secara gratis, meski tak bisa kembali ke Liga Italia karena keberadaan implan alat bantu jantung di tubuhnya.
Bukan tidak mungkin, jika bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan performanya di sisa musim ini, Eriksen akan menarik minat sejumlah klub papan atas.
Meski demikian, untuk saat ini, kita nikmati saja kembalinya ledakan kembang api Christian Eriksen, setelah sempat nyaris padam tahun lalu.