Liga 1 2021-2022 Rampung, Persik Kediri Perlahan Mulai Alami Eksodus
INDOSPORT.COM - Persik Kediri menyatakan perpisahan dengan sejumlah anggota tim pasca-merampungkan Liga 1 2021-2022, tepatnya seiring kepulangan mereka ke Kota Kediri, Jumat (1/4/22).
Perpisahan pertama ditujukan untuk manajer Yahya Hasan Alkatiri. Dia sebelumnya menjabat ketika jabatan presiden klub masih dipegang Abdul Hakim Bafagih.
"Terima kasih untuk keluarga besar Persik Kediri, direksi, staf, pemain dan suporter," kata Yahya dalam postingan akun Instagram klub.
"Pengalaman yang luar biasa bagi saya menjadi manajer Persik dengan suka duka bersama," sambung pria muda asal Surabaya tersebut.
Yahya Alkatiri mulai menjabat sebagai manajer tim menjelang perjuangan Persik di seri ketiga Liga 1 2021-2022 di Jawa Tengah dan Yogyakarta, 14 Oktober lalu.
Debutnya mendampingi Risna Prahalabenta dkk. dari bench terjadi saat Persik Kediri dihajar 0-3 oleh PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, 15 Oktober 2021.
Kendati demikian, keberadaan Yahya cukup sentral dalam membangkitkan motivasi pemain. Persik dibawanya mencapai target bertahan di Liga 1 dan finis di peringkat ke-11 klasemen akhir dengan perolehan 39 poin.
Perpisahan Persik Kediri dengan manajer juga diikuti oleh anggota tim lainnya. Anwar Bahar Basalamah ikut pamit menanggalkan jabatan Media Officer.
"Per hari ini, Jumat (1/4/22) saya tidak lagi menjadi media officer Persik Kediri," ungkap Anwar Bahar Basalamah singkat kepada awak media.
1. Perombakan Besar-besaran
Situasi ini tak pelak membuat Persik bakal merubah wajah tim mereka untuk menyambut Liga 1 2022-2023. Yang pasti, mereka bakal melakukan perombakan besar.
Semua ini berkaitan dengan peralihan kepemimpinan dari Abdul Hakim Bafagih ke artis kondang Gading Marten. Dia kini menduduki jabatan presiden klub yang baru.
Gading Marten menjabat presiden klub setelah sebelumnya mengisi pos Vice President Marketing. Dia resmi memimpin visi-misi Persik per 9 Maret silam.
"Kami mengumumkan jabatan presiden klub yang akan diemban oleh Gading Marten. Selamat dengan tugas barunya," ujar Direktur Utama PT Kediri Djajati Perkasa selaku badan hukum Persik, Rawindra Ditya, dalam rilis klub.
"Kami percaya pada kemampuannya, Gading Marten dapat membawa Persik Kediri menjadi brand yang sukses di industri olahraga," sambung dia.
2. Bangga Bertahan di Liga 1
Persik Kediri dipastikan gagal mencapai target seusai kekalahan 1-3 dari Bali United pada pekan ke-34 Liga 1, Kamis (31/3/22). Hasil itu tak mengubah posisi mereka di peringkat ke-11 dengan raihan 39 poin.
Jika saja menang atau setidaknya imbang, Persik bisa menggeser Madura United di posisi ke-9 yang mengantongi 41 poin, serta Tira-Persikabo (40 poin).
"Tapi kegagalan kami mempertahankan posisi 10 besar bukan disebabkan kekalahan itu," ujar Javier Roca dalam sesi konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
"Kegagalan kami ada di pertandingan sebelumnya, dengan melewatkan sejumlah poin penting," cetus pelatih Persik Kediri itu menambahkan.