Persija Tampil Buruk di Liga 1, Kapten dan Pelatih: Kami Minta Maaf
INDOSPORT.COM - Pencapaian Persija Jakarta di Liga 1 2021-2022 diakui belum memuaskan. Seluruh elemen, mulai dari pelatih, pemain, manajemen, hingga suporter kecewa berat.
Persija finis di peringkat kedelapan klasemen akhir Liga 1 2021-2022 dengan raihan 45 poin dari 34 pertandingan. Macan Kemayoran menorehkan 11 kemenangan, 12 hasil seri, dan 11 kekalahan.
Hasil itu tidak sesuai ekspektasi dari seluruh pecinta Persija Jakarta karena pasukan Sudirman ditargetkan finis minimal peringkat ketiga di Liga 1 2021-2022.
Hasil buruk itu membuat kapten Persija, Andritany Ardhiyasa angkat bicara. Dia menyadari penampilan mereka meninggalkan luka bagi The Jakmania yang selama ini selalu mendukung dalam keadaannya apa pun.
“Kami tentu merasa kecewa, dengan apa yang dicapai oleh tim musim ini. Kami merasa gagal karena tidak mampu mencapai target tiga besar yang dicanangkan manajemen kepada kami," kata Andritany Ardhiyasa, Minggu (3/4/22).
"Untuk itu saya mewakili seluruh pemain ingin menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen, terutama pendukung kami The Jakmania atas hasil buruk ini," imbuhnya.
Pelatih Persija yang mengambil kendali tim sejak pekan ke-21, Sudiman, juga memohon maaf. Dia tak bisa membawa tim tampil konsisten di Liga 1 2021-2022.
Sudirman bisa dikatakan gagal, karena raihan poinnya tidak sebanyak pelatih Angelo Alessio yang pimpin Persija di putaran pertama Liga 1 2021-2022.
1. Tidak Sesuai Perkiraan
Kendati bawa Persija juara Piala Menpora 2021, Sudirman hanya sumbang 20 poin di putaran kedua atau lebih sedikit lima poin dibanding Angelo Alessio di putaran pertama.
“Berada di peringkat kedelapan bukanlah hasil yang kami perkirakan. Usai dipercaya mengambil alih kursi pelatih sepeninggal Angelo Alessio, saya dan staf bertekad untuk mengembalikan Persija di trek yang seharusnya," tutur Sudirman.
"Tentunya saya pribadi mengakui performa Persija belum stabil hingga akhir musim. Kegagalan ini tentunya menjadi pukulan bagi kami semua," imbuh peraih medali emas SEA Games 1991 tersebut.
"Saya meminta maaf kepada seluruh manajemen dan suporter setia kami, The Jakmania," lanjut pelatih berkepala plontos itu.
2. Orbitkan Banyak Pemain Muda
Meski begitu, Sudirman menegaskan, semua elemen di Persija menjalani musim dengan sungguh-sungguh. Tak ada satu pun dari mereka yang ikhlas melihat timnya kehilangan poin, baik saat seri apalagi kalah.
Walau hasil akhir kurang memuaskan, Sudirman mengatakan Persija punya hal positif dalam hal regenerasi pemain. Keberanian pelatih menurunkan banyak pemain muda di musim ini patut diapresiasi.
Nama-nama seperti Rio Ilham, Alfriyanto Nico, Dony Tri Pamungkas, M. Ferarri, Radzky Syawal Ginting, Salman Alfarid, dll. mulai menunjukan potensi menjadi andalan Persija Jakarta di masa depan.