Bukan Jose Mourinho! Ini Sosok Pelatih yang Paling Susah Dikalahkan Guardiola
INDOSPORT.COM - Pelatih klub Liga Inggris Manchester City, Per Guardiola, telah bertemu dengan segudang pelatih hebat di dunia. Semua pelatih itu ia anggap kuat, namun ada satu sosok yang menurutnya susah dikalahkan.
Pelatih Spanyol itu, pernah menghadapi Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho selama karir melatihnya. Tetapi, Pep Guardiola menyebut sosok Jurgen Klopp sebagai pelatih yang paling sulit ia kalahkan.
Ia juga menyebut, bahwa rivalitas dengan Liverpool merupakan persaingan paling sengit selama pengalaman melatihnya. Padahal Pep juga pernah bersaing dengan Jose Mourinho sewaktu menukangi Barcelona.
Tak bisa disangkal memang perebutan gelar juara Liga Inggris, telah dikuasai oleh sosok Pep Guardiola dan Jurgen Klopp dalam beberapa musim terakhir.
Disisisi lain, Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa Pep merupakan pelatih terbaik di dunia saat ini. Hal itu ia ungkapkan saat wawancaranya dengan Sky Sports beberapa waktu yang lalu.
“Pep Guardiola merupakan pelatih terbaik di dunia. Jika ada yang meragukan hal itu, saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi”, ujar Jurgen Klopp memuji.
“Anda membutuhkan performa yang sempurna. Anda harus bermain dengan level tertinggi ketika bermain melawannya. Rencana yang bagus, sistem yang bagus serta pemain kelas dunia mungkin bisa menolong anda”, imbuh Klopp.
Meskipun kedua pelatih hebat itu sedang dalam persaingan yang ketat, namun mereka tak segan untuk saling lempar pujian, sesuatu hal yang patut untuk dicontoh dari orang hebat.
Pep maupun Klopp memang sukses membawa klub yang dinaungi menjadi kontender gelar juara. Selanjutnya kedua pelatih top itu akan bersua di Liga Inggris, pada Minggu (10/04/22) di Etihad.
Laga tersebut menjadi sangat krusial, mengingat Liverpool dan Manchester City terlibat dalam perebutan gelar juara musim ini.
1. Rekor Pep Guardiola vs Jurgen Klopp
Pep Guardiola dan Jurgen Klopp akan bertemu pada lanjutan Liga Inggris. Pemenang pada duel tersebut akan menjadi memperbesar peluang untuk juara.
Dilansir dari Si.com, kedua pelatih telah bertemu sebanyak 22 pertandingan. Hasilnya pun berimbang bagi kedua pelatih hebat itu.
Jurgen Klopp mampu mengandaskan Pep Guardiola sebanyak 9 kali, begitupun sebaliknya. Sementara itu 4 pertandingan lainnya berakhir imbang.
Namun, Pep sedikit unggul apabila berbicara jumlah gol. Pria Spanyol mampu membobol gawang tim Klopp sebanyak 41 kali, sementara tim Klopp menjebol gawang Pep sebanyak 37 kali.
Delapan pertandingan pertama berlangsung di Jerman. Pep memenangkan tiga dari empat bentrokan di Liga Jerman. Klopp pun membalasnya dalam dua pertemuan di Piala Super Jerman.
Mereka juga pernah saling mengalahkan di ajang DFB Pokal. Lalu Klopp hijrah ke Liverpool pada 2015, sementara Pep mengikutinya dengan pindah ke Man City setahun setelahnya.
Setelah mereka sama-sama hijrah ke Negeri Ratu Elizabeth, Pep maupun Klopp sudah bertemu sebanyak 14 kali. Liverpool telah memenangkan 5 pertandingan, sementara Manchester City memenangi 4 pertandingan lainnya.
Selain itu 5 bentrokan lainya berakhir imbang, meskipun salah satunya saat mereka bersua di ajang Community Shield 2019. Laga itu berjalan 1-1 hingga masuk babak adu penalti dan Man City berhasil keluar sebagai juaranya.
Terdapat satu pernyataan menarik dari Jurgen Klopp, ketika menanggapi duel masa lalunya di Jerman. Ia mengungkapkan, bahwa dirinya tak bisa dikatakan seimbang dengan Pep.
Ia mengatakan bahwa Borussia Dortmund banyak kehilangan pemain pilar yang akhirnya pindah ke tim lain. Sedangkan Bayern Munchen tak pernah mengalami itu.
2. Jurgen Klopp Siap Hentikan Pep Guardila
Manchester City saat ini berada di peringkat pertama klasemen Liga Inggris dengan unggul satu poin atas calon lawan mereka, Liverpool. Selain laga panas penentu gelar juara, duel ini juga menjadi adu kehebatan taktik dari kedua pelatih.
Sejauh ini Pep Guardiola selalu mempertontonkan permainan yang garang ketika di Etihad Stadium. Namun, juru taktik asal Spanyol itu harus mulai waspada, sebab Jurgen Klopp sudah menyiapkan jurus terlarang.
Jurgen Klopp disebut akan menggunakan formasi 4-4-2, tetapi dengan transisi menjadi 4-2-4 ketika dalam mode menyerang. Taktik ini pernah ia lakukan ketika bersua Pep Guardiola di Etihad Stadium pada 2020 lalu.
Transisi itu akan memasang dua striker di depan dan ditemani oleh dua winger lainnya. Striker itu nantinya akan menutup akses dari dua gelandang City, sekaligus membuka ruang untuk dua winger cepat The Reds.
Strategi tersebut berhasil menghentikan agresivitas Pep Guardiola di Etihad pada 2020 lalu, meskipun Liverpool hanya mamu menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1.
Baca selengkapnya: Jelang Manchester City vs Liverpool, Jurgen Klopp Bakal Pakai Jurus 'Terlarang'