Tidak Mau Pesepak Bola Indonesia Dipaksa Main Saat Cedera, APPI Bentuk Divisi Medis
INDOSPORT.COM - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) terus berimprovisasi guna memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pesepak bola profesional Indonesia.
Terbaru APPI membentuk divisi medis untuk menjaga pemain agar tidak dipaksa bermain dalam kondisi kurang fit atau tidak sehat.
Kesehatan memang menjadi modal utama pesepakbola profesional Indonesia. Terlebih badai pandemi Covid juga menerjang dunia sepak bola Indonesia.
Dengan situasi ini, Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa, mengatakan keselamatan pemain tidak boleh luput dari perhatian.
Untuk itu APPI membentuk divisi medis yang dimana dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) didapuk sebagai penanggung jawab.
"Menyinggung masalah divisi medis, baru sekitar Oktober (dibentuk), karena sangat penting," ucap Andritany Ardhiyasa.
1. Jangan Dipaksa Bermain Jika Tidak Fit
Penjaga gawang Persija Jakata itu juga menegaskan APPI tidak mau pemain yang dipaksa bermain ketika sedang tidak fit. Sebab itu sangat membahayakan karier pesepak bola itu sendiri.
"Jangan sampai ada pemain yang dipaksa main ketika sedang cedera, atau ketika pasca Covid-19."
"Pada akhirnya itu sangat berbahaya," pungkas pemain yang juga menjabat sebagai kapten Persija Jakarta tersebut.
Andritany juga mengatakan dengan dibentuknya divisi medis, ini sebagai bentuk peningkatan level dari APPI sendiri.
2. APPI Hadir untuk Berikan Rasa Aman bagi Pemain
Sebab APPI hadir memang untuk memberikan rasa aman serta nyaman untuk pesepak bola profesional Indonesia.
"Orang tahu asosiasi ini identiknya soal (mengurus) gaji, jadi bagaimana kenyamanan pemain, kesehatan, kalau masalah gaji itu sudah diklasik banget," beber Andritany.
"Tapi kami mengupgrade diri kami, ada divisi medis, cyber. Adanya asosiasi buat pemain nyaman," pungkas ia.