Ada Elkan Baggott dan Indonesia, 3 Pemain Asing Ipswich Town dari Negara Peringkat 100 FIFA
INDOSPORT.COM – Termasuk Elkan Baggott dari Indonesia, berikuat tiga pemain asing klub Liga Inggris, Ipswich Town musim ini yang berasal dari negara berperingkat 100 FIFA.
Nama penggawa Timnas Indonesia, Elkan Baggott, memang jadi pusat perhatian terutama dari para penggemar sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, pemain berusia 19 tahun tersebut sukses mendapat debut senior pertamanya bersama Ipswich Town di kompetisi EFL League One atau kasta ketiga Liga Inggris.
Elkan Baggott tampil sebagai starter saat Ipswich Town menghadapi Rotherham di pekan ke-43, hari Sabtu (16/04/22) silam
Dalam laga debut di EFL League One tersebut, Elkan Baggott sukses tampil gemilang dengan catatkan dua shoot block serta tingkat akurasi umpan yang mencapai 71%.
Namun sayang, Elkan Baggott gagal membantu timnya amankan poin setelah kalah tipis dari Rotherham dengan skor 1-0.
Walau gagal raih kemenangan, namun Elkan Baggott tetap sukses torehkan prestasi yakni sebagai pemain asal Indonesia pertama yang bisa mentas di kompetisi profesional Liga Inggris.
Sepanjang sejarahnya, Indonesia memang belum pernah mengirimkan satupun pemainnya untuk mentas di Liga Inggris.
Faktor peringkat FIFA yang terlalu rendah, jadi alasan mengapa tidak ada pemain Indonesia yang bisa menembus kompetisi Negeri Ratu Elizabeth.
Elkan Baggott sendiri bisa mentas bersama Ipswich Town lewat status homegrown, yakni pemain yang didaftarkan klub selama tiga musim beruntun atau 36 bulan sebelum (sang pemain) ulang tahun ke-21.
Menariknya, tidak hanya Elkan Baggott melainkan ada tiga pemain lain yang berasal negara berperingkat 100 FIFA namun masih bisa tampil buat Ipswich Town musim ini.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Janoi Donacien
Nama pertama adalah Janoi Donacien. Palang pintu berusia 28 tahun tersebut merupakan pilar penting Ipswich Town sepanjang musim 21/22.
Sepanjang kariernya, punya jam terbang sangat banyak di kompetisi Liga Inggris.
Tidak hanya mentas di kasta ketiga bersama Ipswich Town, namun Janoi Donacien Janoi Donacien sempat mencicipi ajang Premier League dengan memperkuat Aston Villa.
Sejak debut profesional pada tahun 2013 silam, beberapa tim Liga Inggris pernah diperkuat Janoi Donacien mulai dari Aston Villa, Tranmere Rovers, Wycombe Wanderers, Newport County, Accrington Stanley hingga Ipswich Town.
Di musim ini, Janoi Donacien sudah bermain sebanyak 45 pertandingan di semua ajang buat Ipswich Town dan berhasil memberikan lima assists.
Meski jadi tumpuan, namun siapa sangka jika Janoi Donacien adalah pemain yang berasal dari Saint Lucia, sebuah negara di kawasan CONCACAF yang saat ini berada di urutan 176 FIFA.
Sama seperti Elkan Baggott, nama Janoi Donacien juga berhasil mentas di Liga Inggris berkat status homegrown usai lima musim berada di tim akademi Luton Town pada usia 12 tahun.
Bersant Celina
Berikutnya ada Bersant Celina. Gelandang pengatur serangan jebolan akademi Manchester City ini juga merupakan pilar penting buat Ipswich Town sepanjang musim 21/22.
Tercatat, ada 32 laga yang telah dijalani Bersant Celina dengan menorehkan 6 gol serta memberikan lima assists buat Ipswich Town.
Bersant Celina memulai karier di akademi Manchester City pada tahun 2012 hingga 2014, atau saat usianya masih 16 tahun.
2. Diuntungkan Status Homegrown
Gemilang di tim akademi, pada musim 2015/16 Bersant Celina berhasil promosi ke tim utama dan catatkan debut senior bersama Manchester City di Premier League saat menghadapi Leicester City.
Berstatus homegrown, Bersant Celina sejatinya berasal dari negara Kosovo, sebuah negara di kawasan Eropa yang saat ini bertengger di urutan ke-107 FIFA.
Macauley Bonne
Terakhir adalah Macauley Bonne. Sang mesin gol Ipswich Town yang juga berasal dari negara berperingkat 100 FIFA yakni Zimbabwe.
Melansir dari laman FIFA, disebutkan bahwa Zimbabwe yang masuk CAF (Africa) saat ini sedang berada di urutan 122 FIFA.
Kasus Macauley Bonne sendiri hampir serupa dengan Elkan Baggott, di mana sang pemain lahir di Inggris namun berpindah memutuskan untuk berpindah paspor.
Jika melihat rekam jejaknya, Macauley Bonne memulai karier sepak bola bersama akademi Ipswich Town pada tahun 2003 hingga 2009. Hal itu membuatnya berhasil mendapatkan status homegrown.
Usai debut bersama Colchester United di ajang League One tahun 2013 silam, Macauley Bonne memutuskan untuk menerima panggilan Timnas Zimbabwe yang merupakan tanah kelahiran orang tuanya.