3 Fakta Menarik Pelatih Anyar Persija Jakarta, Pernah Juara Kompetisi Bergengsi Eropa!
INDOSPORT.COM – Berikut ini tiga fakta menarik mengenai sosok Thomas Doll, pelatih baru Persija Jakarta untuk Liga 1 musim depan.
Melalui media sosialnya, Persija Jakarta resmi mengumumkan Thomas Doll sebagai juru taktik baru mereka untuk perhelatan Liga 1 musim depan.
Pelatih asal Jerman ini ditunjuk dan diikat dengan kontrak jangka panjang, yakni tiga tahun. Tak cukup sampai di situ, ia akan berstatus manajer Macan Kemayoran.
“Kami sudah sepakat untuk bekerja sama. Thomas Doll siap mengemban tugas sebagai pelatih Persija. Tentu kami sangat berharap dia bisa mengangkat prestasi tim lebih baik lagi,” kata Presiden Persija, Mohamad Prapanca dilansir dari laman resmi Persija.
Di sisi lain, Thomas Doll merasa senang sekaligus tertantang dengan menukangi tim sekelas Persija dalam karier kepelatihannya.
“Saya merasa terhormat bisa bergabung dengan salah satu tim besar di Indonesia. Tentu saya sangat berhasrat bisa membawa Persija ke level yang lebih tinggi. Saya sudah tak sabar untuk memimpin latihan di Jakarta,” ucap Thomas Doll.
Thomas Doll sendiri merupakan pelatih Eropa keempat yang direkrut Persija sejak hengkangnya Stefano Cugurra Teco usia menjuarai Liga 1 2018.
Di balik perjalanannya sebagai pelatih, Thomas Doll memiliki sederet fakta menarik yang telah ia buat dan rasakan dalam kariernya.
Lantas, apa saja fakta menarik dari perjalanan Thomas Doll itu? Berikut rangkumannya.
1. 1. Pernah Juara Kompetisi Bergengsi Eropa
Di awal karier kepelatihannya, Thomas Doll ternyata pernah membawa timnya meraih juara di salah satu kompetisi bergengsi Eropa.
Adalah Hamburg SV yang pernah ia bawa meraih gelar juara Piala Intertoto atau Intertoto Cup pada tahun 2005 silam, atau saat Thomas Doll baru menjadi pelatih tim utama kurang dari tiga tahun.
Di Piala Intertoto 2005, Hamburg SV mampu mengalahkan tim papan atas Spanyol kala itu, Valencia dalam pertandingan dua leg.
Usai menang atas Valencia, Hamburg SV pun ditahbiskan menjadi juara bersama RC Lens dan Olympique Marseille, yang membuat ketiga klub berhak melaju ke Piala UEFA (Liga Europa).
Sebagai catatan, gelar yang diberikan Thomas Doll itu merupakan gelar pertama Hamburg SV di Piala Intertoto, setelh sempat gagal di tahun 1999 silam.
Selain meraih gelar, di awal karier kepelatihannya Thomas Doll mampu menghindarkan Hamburg SV dari degradasi di musim pertamanya.
Tak cukup sampai di situ, di musim 2005/06 Thomas Doll mampu membawa Hamburg SV finis tempat ketiga, hingga berhak tampil di Liga Champions 2006/07.
2. 2. Jadi Raja di Hungaria
Selain pernah meraih gelar bersama Hamburg SV, Thomas Doll juga pernah meraih gelar di Hungaria bersama Ferencvaros.
Tak tanggung-tanggung, enam gelar domestik mampu direngkuh oleh Thomas Doll bersama Ferencvaros dalam 4,5 musim.
Enam gelar tersebut adalah juara liga di musim 2015/16, juara Piala Hungaria di musim 2014/15, 2015/16, 2016/17, juara Piala Liga Hungaria pada 2014/15 dan juara Piala Super pada 2015.
Torehan gelar ini sayangnya tak dibarengi dengan keberhasilan Ferencvaros tampil di kompetisi tertinggi Eropa, Liga Champions, usai tumbang di babak kualifikasi.
Tak hanya gagal tampil di Liga Champions, Ferencvaros di masa kepelatihan Thomas Doll juga gagal melangkah ke Liga Europa.
Meski begitu, prestasi Thomas Doll tersebut menjadikannya pelatih terlama yang bertahan dipekerjakan Ferencvaros sejak 2010 lalu.
3. 3. Pernah Kalahkan Timnas Indonesia
Kedatangan Thomas Doll ke Jakarta usai ditunjuk jadi pelatih Persija nampaknya bukanlah kedatangan pertamanya ke Indonesia.
Pasalnya, dirinya pernah datang pada 2007 silam ke Jakarta, kala masih menukangi Borussia Dortmund dalam jeda Liga Jerman musim 2007/08.
Dalam kunjungannya ini, Dortmund arahan Thomas Doll beruji tanding dengan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Desember 2007.
Dalam duel itu, Dortmund berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Timnas Indonesia lewat eksekusi penalti Mladen Patric di menit ke-43.
Di lag aitu, Thomas Doll menurunkan nama-nama beken seperti Mladen Patric, Diego Klimowicz, Roman Weidenfeller dan Christian Worns.
Pertemuannya dengan Timnas Indonesia sedikit akan menjadi Deja Vu bagi Thomas Doll saat melatih Persija Jakarta nanti.