Antonio Conte Baru Sebentar Sudah Mau Pergi? Tottenham Bisa Pusing Tujuh Keliling
INDOSPORT.COM - Antonio Conte tercatat baru sebentar membesut Tottenham Hotspur namun kini justru dikaitkan dengan kepindahan ke Paris Saint-Germain (PSG).
Klub Liga Prancis, PSG, sedang digoncang prahara terkait masa depan pelatihnya, Mauricio Pochettino. Pasalnya, pria asal Argentina itu kabarnya akan pergi dari Parc des Princes.
Padahal, ia baru saja membawa PSG juara Ligue 1, kompetisi sepak bola tertinggi Liga Prancis, untuk musim 2021-2022.
Lionel Messi dkk baru saja bermain imbang melawan Lens pada Minggu (24/04/22), namun hasil itu sudah cukup membawa mereka ke takhta juara di puncak klasemen.
Hingga pekan ke-34, PSG berhasil meraup 78 poin yang sudah tidak bisa dikejar lagi oleh rival terdekat mereka di klasemen, Marseille.
Dengan empat laga tersisa, Marseille dipastikan tidak akan mampu mendepak PSG meski meraih poin sempurna (12).
Akan tetapi, keberhasilan PSG ini tidak lantas membuat nasib Mauricio Pochettino 100 persen aman. Malahan, ia kabarnya akan dipecat dalam waktu dekat.
Bak deja vu, berita ini pun mengingatkan publik terhadap pemecatan Thomas Tuchel pada 2020 lalu setelah kemenangan besar kontra Strasbourg.
Sebelum itu, ia bahkan membawa PSG menjadi finalis Liga Champions meski pada akhirnya gagal juara karena ditekuk klub Bundesliga Jerman, Bayern Munchen.
Kini, Mauricio Pochettino pun dihadapkan pada situasi pelik, terlepas dari keberhasilan PSG meraih trofi Ligue 1 Prancis.
1. Sepak Terjang Antonio Conte di Tottenham Hotspur
Menyusul desas-desus terkait masa depan Mauricio Pochettino di PSG, tersebar pula kabar bahwa Antonio Conte siap menjadi penerusnya.
Akan tetapi, pelatih asal Italia tersebut baru sebentar menangani Tottenham Hotspur usai ditunjuk menggantikan Nuno Espirito Santo pada November 2021.
Selama menunaikan tugasnya, Antonio Conte mengalami banyak pasang surut bersama The Lilywhites, mulai dari urusan transfer hingga periode buruk tim yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Ia bahkan menyoroti mentalitas sebagai ‘biang kerok’ utama penampilan tim yang inkonsisten. Salah satunya ia ungkap setelah Spurs terdepak dari Piala FA di tangan Middlesbrough.
“Di laga terakhir kami menang, sebelumnya kalah, sebelumnya lagi menang. Saya rasa kami tidak bisa menyembunyikan kebenaran ini,” ucap Antonio Conte seperti diwartakan laman Standard.co.uk.
“Faktanya, penampilan kami naik turun. Kami harus mengatasinya, ini adalah masalah yang sekarang dan mungkin dulu juga,” tambah mantan pelatih Inter Milan tersebut.
Jika melihat ke belakang, langkah awal Antonio Conte di Tottenham Hotspur sejatinya cukup terseok-seok.
Usai kalah melawan Vitesse di UEFA Conference League, ia hanya bisa membawa Spurs main imbang kontra Everton di Liga Inggris.
Meski begitu, ia berhasil menasbihkan diri sebagai manajer pertama Spurs yang melalui delapan laga pertama di Liga Inggris tanpa kalah, mulai dari Everton (7 November 2021) sampai Watford (1 Januari 2022).
Meski sempat secara frontal menyebut Spurs tim papan tengah, yang mana sesuai fakta saat mereka sedang payah-payahnya, ia perlahan membawa Harry Kane dkk kembali bersaing di empat besar Liga Inggris.
2. Sedang Perbaikan, Tottenham Hotspur Ganti Pelatih Lagi?
Sampai tulisan ini dibuat, Tottenham Hotspur bertengger di peringkat lima klasemen sementara Liga Inggris 2021-2022 dengan raihan 58 poin.
Mereka pun masih berkesempatan menyodok ke empat besar karena peta persaingan melawan untuk posisi ini terbilang cukup ketat.
Arsenal di peringkat empat saat ini meraih 60 poin, yang masih sangat mungkin dikejar, bahkan dikudeta oleh Spurs dengan sisa lima pertandingan sebelum liga tutup buku.
Namun di tengah perjuangan Antonio Conte memperbaiki Spurs, yang kini mulai terlihat hasilnya, ia justru disebut-sebut bakal pindah ke PSG.
Uniknya, ada kabar yang juga menyebut Maurico Pochettino bisa kembali ke Spurs usai dipecat PSG. Dengan kata lain, ia dan Antonio Conte bak dua orang yang bertukar pekerjaan.
Terlepas dari itu, Tottenham Hotspur mungkin akan kembali jadi sorotan apabila membiarkan juru taktiknya kali ini pergi.
Selain prestasi tim yang mulai membaik, klub juga tercatat beberapa kali berganti pelatih dalam kurun waktu yang lumayan singkat.
Sebelum Antonio Conte (November 2021) mendarat, Spurs ditangani Nuno Espirito Santo (Juni 2021) yang direkrut menggantikan caretaker, Ryan Mason (April 2021).
Ya, tiga sosok ini direkrut masih pada tahun yang sama, sedangkan Jose Mourinho mendarat pada November 2019 dan hengkang April 2021.
Lantas, apakah kini Tottenham Hotspur akan melepas Antonio Conte begitu saja dan berganti pelatih lagi?