Liga 1: Resmi Hengkang dari Persebaya, ke Mana Rendi Irwan Musim Depan?
INDOSPORT.COM - Gelandang mungil, Rendi Irwan sudah resmi berpisah dengan Persebaya Surabaya untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
Pengumuman hengkangnya pemain berusia 35 tahun tersebut juga sudah disampaikan manajemen Bajul Ijo melalui media sosial.
Rendi Irwan sendiri juga sudah menyampaikan perpisahan kepada para suporter setia Persebaya, Bonek Mania melalui media sosial pribadinya.
Nah, setelah hengkang dari Bajul Ijo, Rendi Irwan mengaku belum ada rencana untuk menentukan klub baru.
"Masih belum menentukan pilihan," singkat Rendi Irwan ketika dihubungi INDOSPORT melalui aplikasi pesan singkat, Senin (25/04/22).
Alih-alih segera memperkuat klub, bapak tiga orang anak itu mengaku lebih memilih bersama keluarga.
"Masih berkumpul sama keluarga," singkatnya.
Sebagai informasi hengkangnya Rendi Irwan dari Persebaya banyak membuat suporter Bonekmania kaget.
Hal ini dikarenakan Rendi Irwan merupakan salah satu pemain senior di Persebaya yang sudah membela sejak 2017.
Selama membela Persebaya, Rendi Irwan berhasil mengantarkan juara Liga 2 2017 sekaligus promosi ke Liga 1.
1. Banting Setir Jadi Pelatih
Rendi Irwan sebenarnya bisa saja banting setir menjadi pelatih apabila dia enggan untuk kembali menjadi pemain sepak bola.
Syarat menjadi pelatih setidaknya sudah dia kantongi dengan lisensi C pelatih beberapa waktu yang lalu.
Bapak tiga orang anak itu sudah mulai mencoba melatih beberapa pemain-pemain kelompok umur di sekitar rumahnya, Sukodono, Sidoarjo.
Menurutnya menjadi pelatih dan pemain banyak hal yang berbeda. Seperti memberikan contoh dan motivasi kepada pemain-pemain.
2. Melatih di SSB
Peluang Rendi Irwan sudah melatih SSB Kelud Putra yang berlatih di sekitar daerah rumahnya Sukodono, Sidoarjo.
Meski belum banyak pengalaman menjadi pelatih, setidaknya Rendi Irwan mencoba mendampingi pemain-pemain di SSB tersebut.
Pengalaman Rendi mencoba profesi baru sebagai pelatih dia jalani pada saat kompetisi Liga 1 berhenti beberapa tahun yang lalu.
Dia memutuskan menjadi pelatih di SSB Kelud Putra itu untuk mengisi waktu disela kompetisi yang berhenti saat itu.
"Selama ini saya sebagai pemain belum tahu hal-hal seperti itu. Bagaimana dunia kepelatihan itu," katanya saat itu.