Profil Omar Hani, Mantan Anak Didik Thomas Doll yang Dirumorkan Bakal Gabung Persija
INDOSPORT.COM – Berikut ini profil Omar Hani, mantan anak didik Thomas Doll yang dirumokan akan menjadi rekrutan anyar Persija Jakarta.
Datangnya Thomas Doll sebagai pelatih anyar Persija Jakarta membuat nama mantan anak didiknya, Omar Hani disebut-sebut akan berseragam Macan Kemayoran.
Sebagaimana diketahui, Persija belum lama ini meresmikan sosok Thomas Doll sebagai pelatih anyarnya guna mengarungi Liga 1 musim depan.
Pelatih asal Jerman itu didatangkan oleh Persija dan akan bertugas sebagai pelatih kepala sekaligus manajer dengan durasi kontrak tiga tahun.
Datangnya eks pelatih Borussia Dortmund itu ke Persija disebut-sebut akan dibarengi dengan beberapa pemain pilihannya.
Salah satu yang paling santer diberitakan adalah Omar Hani, winger lincah asal Yordania yang dulunya mantan didik anak Thomas Doll.
Sosok Omar Hani disebut-sebut akan mengisi slot Asia di Persija untuk menggantikan Rohit Chand yang dirumorkan akan hengkang.
Pemain asal Nepal itu dirumorkan bakal bergabung PSM Makassar. Otomatis hal ini membuat Persija mau tak mau mulai mencari penggantinya.
Selain itu, Persija juga butuh legiun asing baru di kubunya usai kontrak Marco Motta tak diperpanjang. Hal ini kian menambah kuat rumor bahwa Omar Hani akan bergabung.
Lantas, siapakah sosok Omar Hani tersebut? Bagaimana kiprahnya selama berkarier?
1. Winger Lincah dari Timur Tengah
Omar Hani merupakan pesepak bola asal Yordania yang lahir pada 27 Juni 1999 silam di Zarqa. Usianya kini baru akan menginjak 23 tahun.
Perjalanan karier Omar Hani sejatinya belum terlampau lama di kancah sepak bola profesional. Dari informasi yang beredar, ia mengawali karier pada 2018 silam.
Kariernya di kancah profesional bermula usai dirinya naik ke tim senior tim asal Yordania, Al-Faisaly SC. Sayangnya, usai promosi ke tim utama Omar Hani tak mendapat banyak menit bermain.
Ia hanya bermain sebanyak tujuh kali saja. Meski begitu, winger berpostur168 cm ini mampu mencetak dua gol bagi Al-Faisaly SC.
Setahun berselang atau pada 2019, Omar Hani dilepas oleh Al-Faisaly SC ke Eropa, tepatnya ke klub paling sukses di Siprus, yakni APOEL Nicosia.
Di APOEL Nicosia lah dirinya berada di bawah asuhan Thomas Doll. Dilansir dari Transfermarkt, ia hanya tampil sekali saja di bawah naungan pelatih asal Jerman itu.
Omar Hani bermain bagi Thomas Doll hanya selama 11 menit saja saat APOEL Nicosia menang 3-0 atas Nea Salamis di kancah liga.
Setelah itu, Omar Hani tak bekerja sama dengan Thomas Doll, usai sang pelatih dipecat pada Desember 2019. Hal ini membuat kariernya pun terpengaruh.
6 bulan setelah pemecatan Thomas Doll, Omar Hani kemudian dipinjamkan APOEL Nicosia ke Olympiakos Nicosia untuk musim 2020/21.
Usai dipinjamkan ke Olympiakos Nicosia, Omar Hani kemudian dilepas ke klub Azerbaijan, FK Qabala secara gratis oleh APOEL Nicosia pada musim panas 2021.
Kini, Omar Hani pun masih berstatus pemain FK Qabala, di mana kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2022 nanti, kurang dari 30 hari jelang Liga 1 dimulai kembali.
Lantas, bagaimana gaya permainan Omar Hani sendiri?
2. Gaya Permainan Omar Hani
Kiprah Omar Hani di luar negeri pun sempat membuat Yordania memanggilnya untuk membela tim nasional, baik di kelompok umur maupun di tim senior.
Tercatat, Omar Hani telah membela tim senior Yordania sebanyak dua kali. Tak di sangka, salah satunya adalah kala melawan Timnas Indonesia.
Omar Hani dipercaya tampil oleh Yordania di laga melawan Timnas Indonesia pada laga debutnya yang ia dapatkan pada 11 Juni 2019.
Di laga persahabatan yang berlangsung di Amman International Stadium itu, Omar Hani turun sebagai pemain pengganti. Ia berhasil membawa Yordania menghajar Timnas Indonesia dengan skor 4-1.
Terpantau dari media sosialnya, Omar Hani punya tipikal permainan yang kurang lebih mirip dengan winger Persija lainnya, Riko Simanjuntak.
Sama-sama berpostur mungil dan berposisi sebagai winger, keduanya juga atribut khusus yakni kelincahan dan kemampuan dribel menawan.
Hanya saja, Omar Hani lebih banyak bergerak di sektor winger kiri dan berperan sebagai Inverted Winger, zona yang diyakini akan ditempati Osvaldo Haay musim depan.
Sebagai Inverted Winger, Omar Hani lebih gemar melakukan tusukan ke area dalam kotak penalti dengan kelincahan dan kecepatan yang ia miliki.
Jika dilihat dari beberapa cuplikan yang ia unggah, Omar Hani jarang melakukan umpan lambung saat menghuni sektor sayap.
Ia lebih memilih aktif melakukan dribel dan menarik lawan, sehingga memberikan ruang bagi rekan-rekannya di dalam kotak penalti.
Tipe permainan ini hampir sama dengan Riko Simanjuntak, terutama di era Liga 1 2018 silam. Hanya saja, gaya permainan pemain berusia 30 tahun itu belakangan tak seeksplosif musim sebelumnya.
Dengan minimnya kontribusi dari sisi winger-wingernya, Omar Hani bisa menjadi opsi untuk didatangkan. Apalagi ia mengenal strategi Thomas Doll.
Selain itu, usianya masih terbilang sangat muda untuk ukuran pemain asing yang mau berkiprah di sepak bola Indonesia.