Bedah Kualitas Amos Pieper, Permata Tim Gurem Jerman yang Jadi Calon Bek Baru Chelsea
INDOSPORT.COM – Bedah kualitas Amos Pieper, permata dari tim gurem Jerman yang diproyeksikan sebagai bek anyar Chelsea musim depan.
Chelsea nampak serius mencari bek baru dan telah menemukan permata di tim gurem Liga Jerman yakni Amos Pieper dari Arminia Bielefeld.
Sebentar lagi Chelsea akan melepas dua bek andalannya yakni, Antonio Rudiger dan Andreas Christensen secara gratis di bursa transfer musim panas mendatang.
Klub raksasa Liga Inggris tersebut tak bisa mencapai kesepakatan akan kontrak baru dengan dua pemainnya itu. Salah satunya akibat sanksi yang diberikan pemerintah Inggris.
Akibat sanksi ini, kedua pemain itu pun memilih hengkang dan memutuskan mencari pelabuhan anyar untuk musim depan.
Untuk mengatasi kepergian dua pemain pentingnya itu, Chelsea pun mulai berburu bek baru sembari menanti hadirnya pemilik baru agar bisa berbelanja pemain.
Dilansir dari Sport Witness, Amos Pieper masuk radar Chelsea usai tampil impresif bersama Arminia Bielefeld di Liga Jerman musim ini.
Chelsea berencana mendatangkannya di musim panas ini. Namun, kedatangannya bukan sebagai pengganti Rudiger atau Christensen, melainkan sebagai penambah kedalaman skuat.
Apalagi Amos Pieper akan datang secara gratis, mengingat kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2022 atau musim panas nanti.
Lantas, bagaimana dengan kualitas yang dimiliki oleh Amos Pieper itu? Apakah ia akan nyetel dan cocok dengan gaya bermain Chelsea arahan Thomas Tuchel?
1. Profil Amos Pieper
Amos Pieper merupakan seorang bek tengah kelahiran Jerman yang lahir pada 17 Januari 1998. Ia sendiri lahir di Ludinghausen.
Karier sepak bola Amos Pieper dimulai dari klub lokal bernama FC Nordkirchen, yang kemudian ia lanjutkan di klub tanah kelahirannya, Union Ludinghausen.
Penampilan apiknya di Union Ludinghausen membuat Borussia Dortmund kemudian mendekati dan merekrutnya untuk masuk ke akademi pada 2010.
Di Dortmund, pemain yang kini berusia 24 tahun itu mampu tampil cemerlang sehingga dirinya terus naik kelas ke tim U-17 dan tim U-19.
Di akademi Dortmund ini, ia seangkatan dengan Christian Pulisic dan juga mengenal Thomas Tuchel, pelatih Chelsea saat ini.
Usai naik ke Borussia Dortmund II Amos Pieper kemudian dilepas pada Januari 2019 ke tim gurem Jerman, Arminia Bielefeld.
Di tim barunya ini, Amos Pieper mendapat kesempatan untuk berkembang. Hingga artikel ini dibuat, dirinya telah mencatatkan 100 penampilan.
Sayangnya, Amos Pieper tak mampu membawa Bielefeld tak mampu bertahan lama di kasta teratas, usai menduduki tempat ke-17 di klasemen saat ini.
Di tengah terpuruknya timnya itu, Amos Pieper pun berniat untuk pindah. Hal ini terlihat dari keengganannya memperpanjang kontrak yang akan berakhir pada Juni 2022.
Hal ini membuat Chelsea tertarik untuk merekrutnya. Namun, apakah kualitas Amos Pieper sepadan dan cocok untuk The Blues? Untuk itu mari membedah kualitasnya.
2. Amos Pieper: Bek Tradisional di Sepak Bola Modern
Melihat bagaimana laju tim Amos Pieper, yakni Arminia Bielefeld, maka Amos Pieper bukanlah bek yang cocok untuk menjadi rekrutan Chelsea.
Bagaimana tidak? Arminia Bielefeld saat ini terjerembab di papan bawah Liga Jerman 2021/22 dengan catatan kebobolan sebanyak 49 gol dari 31 laga.
Namun membebankan jumlah keboboblan Arminia Bielefeld musim ini ke Amos Pieper saja adalah sebuah kesalahan besar.
Karenanya, perlu melihat kualitasnya secara rinci, seperti dalam bertahan sebagai bek dan kemampuan untuk turut bersumbangsih ke Build Up permainan tim.
Untuk membedahnya, maka INDOSPORT.com akan melihatnya melalui catatannya dalam 365 hari terakhir yang disadur dari FBRef.
Amos Pieper
Catatan dalam Build Up Permainan
Jumlah Operan: 40,73 kali per 90 menit
Operan sukses (%): 80,6 persen per 90 menit
Operan progresif: 2,00 kali per 90 menit
Tusukan ke area lawan: 1,23 kali per 90 menit
Dribel sukses: 0,11 kali per 90 menit
Catatan dalam Bertahan
Tekanan ke Lawan: 10,09 kali per 90 menit
Tekel: 2,00 kali per 90 menit
Intersep: 2,31 kali per 90 menit
Blok: 2,00 kali per 90 menit
Sapuan: 6,34 kali per 90 menit
Menang duel udara: 3,22 kali per 90 menit
Dilihat dari statistik selama 365 hari terakhir di atas, Amos Pieper merupakan bek tradisional yang hanya tangguh dalam bertahan namun buruk dalam terlibat permainan tim.
Buruknya Amos Pieper dalam permainan tim terlihat dari rataan operannya dan akurasinya. Selain itu, ia pun kurang mumpuni dalam mengalirkan bola ke depan atau Progressive.
Catatan itu pun tak ayal menjadi alarm bagi Chelsea. Sebab, Tuchel selalu memainkan bola dari belakang dalam membangun serangan.