Blak-blakan Otavio Dutra soal Hasil Minor Persija di Liga 1, Gara-gara Jakmania?
INDOSPORT.COM - Otavio Dutra secara blak-blakan mengakui hasil minor Persija Jakarta di Liga 1 2021-2022 lalu, gara-gara The Jakmania yang tidak hadir di stadion.
Sebagaimana diketahui, pada kompetisi Liga 1 2021-2022, pertandingan bergulir dengan sistem bubble to bubble, guna mencegah penularan pandemi Covid-19.
Maka dari itu, suporter juga dilarang hadir secara langsung di stadion, dan hanya bisa menyaksikan di layar kaca atau aplikasi live streaming yang sudah mendapat hak siar.
Padahal, peran suporter sangat penting di tribun stadion. Teriakan dukungan mereka jadi penambah semangat para pemain.
Apalagi jika suporter kreatif seperti The Jakmania, yang seringkali menampilkan koreografi dari tribun stadion, pastinya sangat berdampak pada pemain Persija.
Maka dari itu, pemain naturalisasi Persija Jakarta, Otavio Dutra mengakui jika hasil minor musim ini, salah satunya karena absennya Jakmania di sisi lapangan.
"Kita harus tahu juga, di kompetisi ini, sangat sulit buat Persija karena tidak ada Jakmania," blak-blakan Otavio Dutra saat hadir di Youtube Chandra Margatama.
"Stadion kosong, jadi dua tim itu tidak ada yang lebih dominan. Meskipun tim punya pemain bagus, punya nama, belum tentu bisa main, karena tidak ada penonton."
"Jika kita punya Jakmania tahun ini, pasti Persija lebih bagus, tidak mungkin Persija finis di peringkat delapan klasemen, pasti nomor empat atau tiga lah," tegas Dutra.
Otavio Dutra berharap pada Liga 1 2022-2023, suporter bisa kembali hadir di stadion, sehingga The Jakmania juga bisa menjadi pemain ke-12 bagi Persija Jakarta.
1. Adptasi Pemain dan Pelatih Terlambat
Selain karena faktor suporter yang tidak hadir di stadion, Otavio Dutra juga harus jujur bahwa hasil minor Persija Jakarta di Liga 1 2022 yaitu karena persiapan minim.
Sebagaimana diketahui, kompetisi Liga 1 2020 harus dihentikan akibat merebaknya virus Covid-19. Bahkan, ajang Liga 1 2021-2022 pun terkesan dipaksakan dan seadanya.
Alhasil, persiapan Persija Jakarta juga tidak maksimal, sehingga sesuai dengan hasil akhir, finis di peringkat delapan klasemen.
Apalagi, di masa persiapan Liga 1 2021-2022, Persija Jakarta harus melepaskan banyak pemain, dan solusinya tak sepadan, yaitu mempromosikan pemain muda akademi.
Persija juga berupaya mendatangkan pelatih anyar, Angelo Alessio. Sayangnya, hal ini membuat pemain harus beradaptasi lagi dengan taktik dan filosofi sang pelatih.
"Menurut saya (hasil kurang baik) itu adalah buntut dari persiapan kita. Kita kehilangan banyak pemain juga," ucap Otavio Dutra.
"Tahun 2020, sebelum pandemi, kita punya tim yang bagus sekali, tapi setelah itu liga berhenti karena ada pandemi Covid-19."
"Liga kembali lagi tahun ini, di situ banyak pemain pergi, dan Persija mempromosikan banyak pemain muda, datang pelatih juga yang dari Italia," terang Otavio Dutra lagi.
"Banyak hal yang terjadi, ada pemain pergi, pelatih juga baru, taktik baru, pemain baru, di situ pengaruhnya," jelas sang pemain.
"Di putaran kedua memang ada datang beberapa pemain yang bagus, tapi menurut saya, kita sudah terlambat," pungkas Dutra.
2. Gerak Cepat Persija di Liga 1 2022
Belajar dari pengalaman musim lalu, Persija Jakarta kini bergerak cepat untuk persiapan menghadapi Liga 1 2022, bulan Juli nanti.
Persija Jakarta sudah mengumumkan sang pelatih baru, yaitu Thomas Doll, sejak April 2022, dan akan segera tiba di Indonesia.
Kemudian, beberapa pemain berlabel Timnas Indonesia juga didatangkan, mulai dari Hansamu Yama Pranata, Firza Handika, hingga Hanif Sjahbandi sudah direkrut.
Persija Jakarta juga disiapkan mengikuti turnamen Piala Wali Kota Surabaya, untuk membentuk kerangka tim dan persiapan menghadapi Liga 1 2022-23 mendatang.