Malang Melintang di Timur Tengah, Pelatih Eropa Berhasrat Latih Tim Liga 1
INDOSPORT.COM – Salah satu pelatih asal Portugal, Divaldo Alves, yang punya segudang pengalaman di Timur Tengah menyatakan minatnya untuk kembali berkiprah di Liga 1 Indonesia.
Pelatih berusia 41 tahun ini mengakui dirinya telah jatuh cinta dengan Persebaya Surabaya, serta para Bonek yang senantiasa mendukung klub asal kota Jawa Timur tersebut.
Divaldo Alves sendiri bukanlah sosok yang asing bagi penikmat sepak bola tanah air.
Divaldo diketahui pernah beberapa kali memimpin klub-klub Liga Indonesia dari periode tahun 2008 hingga 2012 lalu.
Pada musim kompetisi 2011/12, pria Portugal ini menukangi salah satu tim besar di Indonesia, yaitu Persebaya Surabaya dalam gelaran Liga Primer Indonesia.
Meskipun hanya terhitung cuma semusim menukangi tim yang bermarkas di Kota Surabaya ini, tapi Divaldo Alves mampu memberikan kenangan yang manis untuk para Bonek pendukung Persebaya Surabaya.
Tak hanya itu, berkat tangan dingin Divaldo Alves, tim berjuluk Bajul Ijo tersebut dibawanya memenangi turnamen pra musim antar tim se-asia tenggara yang bertajuk Unity Cup tahun 2011.
Pada partai final, tim Bajul Ijo sukses mengandaskan perlawanan dari salah satu tim kuat Malaysia, yaitu Kelantan FA dengan skor akhir agregat 4-3.
Setelah memutuskan untuk hengkang meninggalkan Persebaya, pelatih berusia 41 tahun itu kemudian melanjutkan karier kepelatihannya dengan sejumlah klub.
Beberapa di tim di zona Asia pernah rasakan tangan dinginnya, mulai dari tim Liga Malaysia, Liga Kenya, Liga Oman, bahkan Liga Lithuania pun pernah dicicipinya.
1. Siap Kembali ke Persebaya
Catatan paling mentereng tentu saat Divaldo Alves menukangi raksasa Liga Oman, Muscat Club, pada musim 2015/16 silam.
Tak cuma sekali, namun Divaldo Alves mampu dua kali menukangi klub yang pernah memenangi tiga gelar Omani League tersebut.
Selain di musim 2015/16, Divaldo Alves kembali dipercaya untuk memimpin skuat Faris Al-A'asima pada tahun 2017 hingga 2018.
Divaldo Alves saat ini sedang berstatus tidak memiliki kontrak kerja dengan tim manapun atau bebas transfer, setelah dirinya mengundurkan diri dari Sofapaka FC, tim yang berkompetisi di Liga Kenya.
Dengan statusnya yang sedang menganggur ini Divaldo menuturkan tidak menutup kemungkinan dirinya untuk kembali menukangi tim Liga Indonesia.
“Jika ada kesempatan tentu saya ingin kembali ke Indonesia,” ucapnya kepada INDOSPORT.
Dirinya juga mengaku tidak akan pilih-pilih seandainya mendapatkan tawaran untuk melatih tim dari Liga Indonesia.
Kendati demikian, Divaldo mengakui bahwa Persebaya Surabaya dan bonek sudah memiliki makna yang lebih serta telah menjadi bagian dalam dirinya.
“Sebagai seorang profesional saya tidak bisa memilih tim, semua tergantung pada kondisi dan visi-misi tim,”
“Tapi memang benar bahwa Persebaya dan Bonek itu semua ada dalam diriku. Aku punya kenangan indah bersama mereka,” tutupnya.
2. Geliat Transfer Persebaya
Sementara itu, jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2022-2023 mendatang, Persebaya Surabaya kian intens melakukan pergerakan di bursa transfer demi memperkuat skuatnya.
Teranyar, tim besutan Aji Santoso itu resmi mendapatkan tanda tangan mantan pemain Liga 3 Kroasia, Brylian Aldama.
Sebagaimana diketahui, Brylian Aldama sendiri merupakan mantan pemain akademi Persebaya Surabaya. Brylian Aldama sukses membawa Bajul Ijo juara Elite Pro Academy U-20 2019.
Kemudian, Brylian Aldama yang tampil apik bersama skuat Garuda Select di Inggris, akhirnya bergabung dalam manajemen pemain Eropa pada 2020.
Brylian Aldama meraih impiannya untuk bermain di tim Eropa. Ia dikontrak oleh tim HNK Rijeka, yang bermain di Liga Kroasia.
Bermain di HNK Rijeka U-19, Brylian sukses membawa timnya menjuarai Liga Kedua Football Center Rijeka tahun 2021 lalu.
Namun, Brylian tak mendapat jam terbang di tim senior HNK Rijeka. Manajemen lantas meminjamkan jasa Brylian Aldama ke tim Liga 3 Kroasia, yaitu NK Pomorac 1921.
Sayangnya, Brylian Aldama mengalami cedera serius, yang membuatnya tidak mendapatkan jam terbang. Gelandang berusia 20 tahun itu pun memilih pulang ke Indonesia.
Siapa sangka, keputusannya kembali ke Indonesia, membawa Brylian Aldama ke pintu rezeki lainnya, yaitu kontrak resmi untuk bermain di Persebaya Surabaya.