Demi Liga Champions, Real Madrid Tepikan Benzema di Laga Krusial LaLiga
INDOSPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Anceloti, menyiapkan rencana besar jelang laga timnya menghadapi Espanyol dalam lanjutan Liga Spanyol 2021/2022, Sabtu (30/04/22) di Santiago Bernabeu.
Manajer asal Italia tersebut berencana menyimpan dua ujung tombak timnya yang tampil brilian di Liga Champions tengah pekan lalu yakni Karim Benzema dan Vinicius Junior di bangku cadangan.
Pertandingan kontra Espanyol sebetulnya bisa menjadi ajang krusial buat Real Madrid, dimana Los Blancos berpotensi membungkus gelar juara LaLiga lebih cepat. Saat ini El Real unggul 15 poin dari rival terdekat mereka, Barcelona.
Maka dari itu, wajar jika seharusnya Real Madrid menurunkan personel terbaik namun Ancelotti sepertinya sudah ingin mengaligkan fokus ke Liga Champions lagi.
Real Madrid dikalahkan City 4-3 pada laga leg pertama semi-final di Stadion Etihad. Peluang mereka ke final masih terbuka namun hanya jika menundukkan The Cityzens di kandang pada Kamis (05/05/22) dengan marjin dua gol.
Ancelotti menyatakan, kebijakan menyimpan sejumlah pemain tidak bermaksud meremehkan Espanyol yang berada di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga Spanyol.
Eks bos AC Milan, Chelsea, dan Bayern Munchen itu cuma tidak menginginkan pemainnya mendapatkan cedera, mengingat tensi laga sangat sengit.
“Saya pikir Karim Benzema dan Vinicius bisa diistirahatkan. Tapi jika mereka dalam kondisi bagus, mereka harus dimainkan," ungkap Carlo Ancelotti dalam konferensi pers-nya.
"Bila seseorang membutuhkan istirahat, saya tidak akan keberatan beri mereka kesempatan (beristirahat),”
“Tapi ini bukan karena kami menganggap laga melawan Espanyol mudah. Jika ada potensi cedera, pemain perlu ditepikan. Kita lihat saja nanti," tambahnya lagi.
1. Persiapkan Comeback Lagi?
Real Madrid dan Carlo Ancelotti memang butuh persiapan yang lebih matang untuk laga Liga Champions kontra Manchester City.
Mengingat Liga Spanyol masih bisa dimenangkan di empat pertandingan setelah Espanyol, maka sudah cukup tepat untuk mengalihkan fokus ke laga lain.
Melawan City bukan perkara mudah terutama dengan target menang setidaknya 2-0. Andai aturan gol tandang masih ada maka Madrid hanya butuh menang 1-0 saja.
Ancelotti dan anak-anak asuhnya sudah merasakan sendiri betapa ganasnya permainan City racikan Pep Guardiola.
Satu kesalahan saja bisa dimanfaatkan oleh Manchester Biru menjadi gol. Contohnya gol keempat di leg pertama lalu yang diciptakan Bernardo Silva memanfaatkan kelengangan Real Madrid usai melakukan pelanggaran yang kemudian diputuskan menjadi advantage.
Akan tetapi comeback dari situsi sulit bukan hal asing bagi Real Madrid. Di babak sebelumnya, Los Merengues juga dihadapkan dengan situasi serupa.
Real Madrid di babak 16 besar menumbangkan Paris Saint-Germain dengan agregat 3-2 setelah sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu.
Begitu juga kala meladeni Chelsea di perempat-final. Di leg kedua The Blues sempat menyamakan agregat menjadi 4-4 namun pada akhirnya Real Madrid yang lolos dengan akumulasi 5-4.