Imbas Kompetisi Liga 1 Musim 2021/22, Nilai Pasar 5 Kiper Ini Naik Tajam
INDOSPORT.COM – Berakhirnya kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 ternyata memunculkan imbas, yaitu meningkatnya nilai pasar pemain. Berikut lima kiper dengan nilai pasar tertinggi di Indonesia.
Bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 memunculkan beberapa hal yang menarik diikuti. Salah satunya adalah tren klub-klub Indonesia untuk merekrut pemain baru dari kompetisi liga luar negeri.
Biasanya, klub Liga 1 merekrut pemain untuk memperkuat posisi pemain belakang, tengah, hingga penyerang.
Salah satu pengecualian terjadi pada kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 dengan masuknya kiper asal Brasil, Adilson Maringa, ke Arema FC.
Adilson Maringa mampu menarik perhatian para penonton Liga 1 musim ini dengan aksi menawannya mengawal gawang tim berjuluk Singo Edan.
Selain berpengaruh dalam segi permainan, masuknya Adilson Maringa juga memengaruhi pergerakan nilai pasar pemain yang berposisi sebagai kiper.
Adilson Maringa sendiri bernilai Rp2,7 miliar rupiah saat didatangkan dari klub kasta kedua Portugal, Vilafranquese pada 2021 silam.
Penampilan kiper salah satu ini cukup menawan dengan hanya kemasukan 23 gol dan mengemas 14 nirbobol untuk Arema FC.
Penampilan Adilson Maringa pun sejalan dengan peningkatan nilai pasarnya, yang kini menyentuh Rp5,65 miliar, seperti dilansir dari Transfermarkt.
Di luar pemain Arema FC, Adilson Maringa, berikut empat kiper lain yang memiliki nilai pasar tertinggi di Indonesia dilansir dari Transfermarkt.
1. Andritany Ardhiyasa
Berhasil menancapkan diri sebagai kiper utama salah satu klub besar Indonesia, Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa juga mampu mempertahankan nilai pasar.
Sejak 2020, Andritany memiliki nilai pasar yang ditaksir mencapai Rp 5,21 miliar dengan catatan penampilan yang cenderung sedikit menurun.
Salah satu kiper yang sempat diandalkan Timnas Indonesia ini kebobolan 35 gol dengan catatan nirbobol lima kali.
Meskipun demikian, Andritany belum habis, karena masih dalam usia aktif, yaitu 30 tahun. Hanya saja belakangan pertahanan Persija Jakarta sedang buruk pada musim 2021/2022.
Nadeo Argawinata
Muncul sebagai andalan baru Timnas Indonesia di bawah mistar gawang, nilai pasar kiper Bali United, Nadeo Argawinata.
Eks kiper Borneo FC ini mampu mendongkrak nilai pasar dari Rp4,78 miliar ke Rp5,21 miliar dalam satu musim.
Penampilan Nadeo memang tak terlalu banyak, hanya 17 kali dengan kebobolan 10 gol dan catatan 10 kali nirbobol. Namun, ia beberapa kali melakukan penyelamatan penalti.
Catatan tersebut menunjukkan bahwa Nadeo Argawinata pantas dihargai mahal dan cocok disebut sebagai salah satu kiper terbaik di Indonesia.
2. M. Riyandi
Muncul sebagai salah satu kiper muda Indonesia, Riyandi jarang menampilkan diri bersama klubnya, Barito Putera pada Liga 1 musim 2021/2022.
Catatan penampilan kiper berusia 22 tahun ini bahkan hanya berada di angka 15 kali dengan 17 gol masuk ke gawang dan empat nirbobol.
Salah satu alasan Riyandi jarang tampilbersama Barito Putera di Liga 1 adalah seringnya sang pemain ikut pemusatan latihan Timnas Indonesia. Nilai pasar M. Riyandi naik dari Rp 3,48 miliar ke Rp 4,35 miliar dalam satu musim.
Teja Paku Alam
Di balik nilai pasar yang hanya meningkat dari Rp3,48 miliar ke Rp3,91 miliar, sejatinya Teja Paku Alam merupakan kiper terbaik Liga 1 musim 2021/2022.
Tampil dalam 24 pertandingan bersama Persib Bandung, catatan Teja cukup baik dengan hanya kebobolan 13 gol dan catatkan 13 nirbobol.
Cedera menjadi salah satu alasan kiper 28 tahun ini beberapa kali absen membela Persib Bandung dan hal ini membuat panggilan dari Timnas Indonesia urung terlaksana.
Hal ini membuat nilai pasar Teja Paku Alam cenderung hanya naik sedikit dibandingkan Nadeo Argawinata dan Riyandi yang nilainya naik tajam usai membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Baca Selengkapnya: Promosikan Arsan, Persib Bandung Janji Jaga Tradisi Pemain Produk Lokal