4 Klub 'Raksasa' yang Ternyata Belum Pernah Juara Liga Champions
INDOSPORT.COM - Meskipun berstatus raksasa dan juara di liga domestik, ternyata ada sejumlah klub yang belum pernah menjuarai Liga Champions.
Bagi klub-klub top Eropa menjadi juara kompetisi bergengsi benua biru, yakni Liga Champions memang tidak bisa didapatkan dengan mudah.
Tentu banyak proses yang terjadi dan kerja keras demi mendapatkan trofi si kuping besar tersebut ke lemari mereka.
Meski dilabeli tim besar, tidak menjadi jalan mudah bagi klub tersebut bisa mendapatkan gelar juara Liga Champions yang hanya diikuti klub-klub papan atas.
Hal ini dikarenakan banyak saingan mereka yang juga memiliki ambisi yang sama dalam memenangkan setiap pertandingan yang dijalaninya, agar bisa mendapatkan gelar juara Liga Champions.
Liga Champions sendiri kerap menghadirkan kejutan. Contohnya siapa sangka klub kambing hitam seperti FC Porto bisa menjadi juara Liga Champions musim 2003/2004.
Jika ditarik lebih jauh lagi, klub asal Inggris Nottingham Forest juga pernah menjadi klub yang menjadi juara pada tahun 1979 dan 1980.
Sedangkan klub, besar tidak bisa dikatakan sebagai jalan untuk menjadi juara Liga Champions. Meski klub sepert Real Madrid menjadi pemenang gelar juara terbanyak dalam sejarah pun pernah merasakah kegagalan untuk menambah koleksinya tersebut.
Terlebih Liverpool yang terakhir kali mendapatkan gelar juara kompetisi bergengsi Eropa tersebut adalah tahun 2005.
Mereka memerlukan hampir 14 tahun untuk bisa mendapatkannya lagi. Mereka berhasil membawa pulang trofi tersebut pada tahun 2019 lalu.
Nah, berikut ini INDOSPORT merangkum 4 klub berlabel raksasa, yang secara mengejutkan belum pernah menjuarai Liga Champions.
1. 1 . Arsenal
Arsenal sempat menjadi pesaing kuat manchester United dalam perebutan Liga Inggris. Hal ini dibuktikan dengan gelar juara di musim 2001/2002 dan 2003/2004. Ini merupakan pembuktian bagi The Gunners menjadi klub yang besar.
Kendati demikian, kebesaran klub tersebut tidak menjanjikannya bisa bersaing di kanca tertinggi Eropa, yakni Liga Champions.
Sejak musim 2010 hingga 2016, mereka selalu terhenti di babak 16 besar. Sebelumnya The Gunners berhasil menjadi runner up di musim 2006/2007.
2. Manchester City
Sejak diambil alih oleh Abu Dhabi United Group pada tahun 2008, Manchester City menjelma menjadi kekuatan besar di Liga Inggris. Sejumlah pemain bintang didatangkan demi mencapai tujuan untuk menjadi pesaing yang ditakuti.
Sejak saat itu juga, Man City berhasil merebut gelar juara Liga Inggris di musim 2013/2014, 2017/2018, dan yang terakhir di musim 2018/2019. Musim ini mereka harus merelakan gelar tersebut karena Liverpool berhasil mengunci gelar itu.
Tapi, modal uang yang besar tidak berlaku di Eropa. Hingga saat ini mereka belum bisa menjadi yang terbaik di Benua Biru.
Prestasi terbaik Man City di Liga Champions adalah semifinal di musim 2015/2016. Saat ini mereka tengah berjuang demi lolos ke babak 8 besar dan akan bertanding melawan Real Madrid di leg kedua babak 16 besar.
2. 3. Paris Saint-Germain
Semenjak Nasser Al-Khelafi mengambil alih Paris Saint-Germain di tahun 2011, dirinya langsung mengubah Les Parisiens sebagai salah satu klub yang patut di waspadai lantaran bisa mendatangkan pemain-pemain bintang ke Parc Des princes.
Meski sudah menghamburkan banyak uang, seperti membeli Neymar dan Kylian Mbappe dengan total transfer 358 juta pound sterling atau sekitar 6.6 triliun rupiah, PSG nampaknya belum bisa menembus babak final Liga Champions.
Pada musim 2018/2019, Paris Saint-Germain sudah harus tersingkir di babak 16 besar seusai ditaklukan menchester United. ironisnya, mereka sudah unggul 2-0 di leg pertama, namun justru ditundukan 1-3 di leg kedua.
Di musim ini, pasukan dari Paris Saint-Germain akan berhadapan dengan Atalanta di babak perempat final Liga Champions yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2020 mendatang.
4. AS Roma
Sebelum berganti format menjadi Liga Champions, AS Roma memang pernah menjajal laga final European Cup pada tahun 1984. Namun sejak, UEFA memutuskan berganti format dalam kompetisinya, klub asal Ibukota Italia ini masih gagal menembus babak final.
Meski sudah diperkuat dengan pemain-pemain top seperti Francesco Totti hingga Gabriel Batistuta. AS Roma belum sama sekali menyentuh babak final kompetisi bergengsi di Benua Biru tersebut.
Pencapaian terbaik yang di miliki AS Roma sendiri adalah kala melaju ke babak semifinal pada musim 2017/2018 silam. Sayangnya, mereka harus merelakan keunggulan tersebut diatas Liverpool dengan agregat 5-2.