Resmi! Termasuk Liga Champions, UEFA Larang Klub dan Timnas Rusia Tampil di Kompetisi Eropa
INDOSPORT.COM - UEFA resmi melarang klub dan Timnas Rusia tampil di kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions. Hal itu menyusul invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Senin (02/05/22), UEFA mengeluarkan pernyataan untuk Rusia yang berisi larangan partisipasi di kompetisi Eropa. "Larangan berlaku sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," demikian pernyataan dari UEFA dilansir dari CNN.
Portugal, yang awalnya dikalahkan oleh Rusia dalam play-off, akan menggantikan negara itu di turnamen Euro 2022 Wanita yang dijadwalkan pada Juli di Inggris.
Rusia juga tidak akan bermain di dua pertandingan Kualifikasi Eropa ke Piala Dunia Wanita FIFA 2023. Untuk musim 2022/23, Rusia tidak akan memiliki klub yang berpartisipasi di Liga Champions UEFA, Liga Eropa UEFA, Liga Konferensi Eropa UEFA, Liga Champions Wanita UEFA, atau UEFA Youth League.
Juga, UEFA mengatakan tawaran Rusia untuk menjadi tuan rumah Euro 2028 atau Euro 2032 telah dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Kota St. Petersburg di Rusia telah dicabut haknya untuk menjadi tuan rumah Final Liga Champions musim ini di tengah sejumlah sanksi yang dijatuhkan pada Rusia pada Maret segera setelah invasinya ke Ukraina dimulai.
Sanksi tersebut termasuk larangan tidak terbatas oleh FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, dari sepak bola internasional dan berarti bahwa Rusia dikeluarkan dari babak playoff Eropa untuk Piala Dunia tahun ini di Qatar.
Sejumlah organisasi olahraga telah melarang atlet Rusia dan Belarusia dari kompetisi mereka setelah invasi, dengan sanksi terbaru datang dari penyelenggara di Wimbledon.
Kompetisi tenis itu melarang atlet kedua negara berkompetisi di turnamen musim panas ini. Keputusan UEFA menjatuhkan sederet sanksi ini karena invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina.
1. Dampak Invasi Rusia
Invasi Rusia masih terus berlanjut sampai dengan saat ini sejak pertama kali dilakukan pada 24 Februari 2022. Perang antara Rusia-Ukraina sudah berlangsung lebih dari dua bulan.
Perang itu telah berimbas kemana-mana. Termasuk bagi Rusia sendiri. Maklum, sejumlah negara menjatuhkan sanksi ke Rusia atas langkah yang mereka lakukan terhadap Ukraina tersebut.
Sanksi berbentuk blokade ekonomi hingga larangan impor atas sejumlah produk asal Rusia. Sanksi-sanksi itu telah menimbulkan dampak besar bagi ekonomi Rusia.
Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) memprediksi Rusia akan jatuh ke jurang resesi akibat sanksi blok Barat, imbas invasi ke Ukraina sejak bulan lalu.
Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) memprediksi Rusia akan jatuh ke jurang resesi akibat sanksi blok Barat, imbas invasi ke Ukraina sejak bulan lalu.
2. Lebih dari 1 juta Dievakuasi
Lebih dari 1 juta orang telah dievakuasi dari Ukraina ke Rusia sejak 24 Februari, saat Rusia memulai invasi militernya ke Ukraina.
Dilansir dari kantor berita Reuters, Sabtu (30/04/22), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa 1,02 juta orang yang dievakuasi itu termasuk 120 ribu warga asing dan orang-orang yang dievakuasi dari wilayah Ukraina yang memisahkan diri, yang disebut republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.
Menurut data dari PBB, lebih dari 5,4 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak awal invasi. Moskow menyebut invasi tersebut sebagai "operasi khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya.