Para Mantan Jebolan Klub Milan yang Pernah Mentas di Liga Indonesia
INDOSPORT.COM – Melihat deretan pemain jebolan klub kota Milan (AC Milan dan Inter Milan), yang pernah rasakan ketatnya kompetisi Liga Indonesia. Salah satunya sempat jadi ikon Persib!
Meski bukan salah satu kompetisi elite di dunia, namun dalam beberapa tahun terakhir Liga Indonesia sempat naik daun dan sukses menarik perhatian para bintang dunia lapangan hijau.
Jika berkaca sejak bergulirnya Liga Indonesia, masa keemasan kompetisi Tanah Air mungkin terjadi pada tahun 90-an silam, di mana pada saat itu ada beberapa jebolan Piala Dunia yang berhasil direkrut tim lokal.
Mario Kempes yang sempat memenangkan Piala Dunia dengan Argentina pada tahun 1978 dan merupakan pencetak gol terbanyak di liga Spanyol dua kali, jadi bukti betapa berkelasnya Liga Indonesia.
Betapa tidak, Mario Kempes yang punya sederet prestasi di Eropa, berani menerima tawaran klub Pelita Jaya pada musim 1993/1994 bahkan sempat menjabat sebagai pelatih di klub tersebut.
Selatin Mario Kempes, ada bintang lain yakni Roger Milla, legenda Timnas Kamerun pada tiga edisi Piala Dunia pada tahun 1982, 1990, dan 1994 yang juga pernah memperkuat tim Liga Indonesia.
Bukan cuma satu, namun Mario Kempes memperkuat dua tim Liga Indonesia mulai dari Pelita Jaya pada tahun 1994 hingga 1995, serta Putra Samarinda dari tahun 1995 sampai dengan 1996.
Bersama dua klub tersebut, Roger Milla berhasil tampil garang dengan mencetak 23 gol dari 23 laga bersama Pelita Jaya serta 18 gol dari 12 laga bagi Putra Samarinda.
Jika menilik dari catatan kaki para legion asing yang pernah rasakan kompetisi Liga Indonesia, salah satu alasan mengapa mereka berani untuk berkarier di kompetisi Tanah Air adalah karena faktor antusiasme dan fanatisme para penggemar di Indonesia yang sangat tinggi.
Bahkan sampai di era 2000-an pun, Liga Indonesia dengan para fans fanatiknya tetap mampu menarik minat para pesepak bola top Eropa untuk hengkang ke sini.
Bahkan, sempat ada dua pemain jebolan klub ternama Liga Italia yakni Inter Milan dan AC Milan yang sempat memperkuat tim-tim lokal di Indonesia.
Lantas siapa sajakah para pemain tersebut? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Michael Essien
Nama yang pertama adalah Michael Essien, gelandang yang berasal dari Ghana tersebut pernah menjadi bagian Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia pada musim 2017.
Dalam regulasi Liga 1 2017 yang telah ditetapkan, didatangkan manajemen Persib untuk memenuhi syarat Marquee Player.
Michael Essien menandatangani kontrak dengan Persib selama satu tahun, dan memiliki opsi perpanjangan selama satu tahun.
Bersama Pangeran Biru, Michael Essien mengenakan jersey nomor lima, sama seperti yang dia kenakan saat masih memperkuat Chelsea.
Selain bersama Chelsea, Michael Essien juga pernah menapaki karier di Liga Italia dengan memperkuat AC Milan tahun 2013 - 2015.
Dalam dua musim, ia memainkan 22 pertandingan untuk memperkuat Milan dan gagal mencetak gol.
Performanya di liga Indonesia sendiri terbilang lumayan. Pada musim pertamanya, ia mencetak lima gol dalam 29 pertandingan. Dalam jumlah gol, itu lebih mengesankan daripada di Milan.
2. Tijani Belaid
Nama yang kedua adalah Tijani Belaid. Lahir di Paris, gelandang ini mungkin sudah menjadi nama populer bagi para penggemar sepak bola Indonesia yang sudah beberapa kali bermain di Indonesia.
Klub Indonesia pertama Tijani adalah Sriwijaya FC pada tahun 2017 dan Borneo FC tahun 2018. Selama berseragam Sriwijaya FC, pemain berusia 32 tahun itu memainkan 26 pertandingan dengan 5 gol dan 2 assist.
Sedangkan di Borneo FC, Tijani memainkan 13 pertandingan dengan satu gol dan tiga assist.
Tijani sendiri memulai karirnya dengan menghadiri akademi Inter Milan dan akhirnya bergabung ke tim senior dengan rekor lima pertandingan. Namun dia tidak tinggal lama untuk memperkuat Inter Milan.
Karirnya mulai berkembang di Slavia Prague, di mana ia mencetak 15 gol dalam total 75 pertandingan di liga Republik Ceko selama musim 2008-2011.
Tijani mencetak gol pertamanya di Liga Champions Eropa pada pertengahan 2007 atau saat jadi pemain pinjaman Inter Milan di Slavia Prague.