Deretan Fakta Usai Rangers dan Frankfurt Lolos ke Final Liga Europa: Pelatih 'Indonesia' Tuai Rekor
INDOSPORT.COM â Berikut deretan fakta usai Rangers dan Eintracht Frankfurt usai kedua tim melangkah ke final Liga Europa 2021/22.
Liga Europa 2021/22 akan memasuki babak final, setelah wakil Skotlandia, Rangers FC dan wakil Jerman, Eintracht Frankfurt memastikan dua tiket ke partai puncak.
Rangers berhasil melangkah ke final usai menyingkirkan jagoan Jerman lainnya, RB Leipzig di Ibrox Stadium, Jumat (06/05/22).
Sejatinya, Rangers yang sempat tertinggal 0-1 di leg pertama saat bertandang ke markas RB Leipzig dan berpeluang tak lolos.
Namun, di leg kedua yang berlangsung di Ibrox Stadium itu, Rangers mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan 3-1 di markasnya sendiri, sehingga unggul agregat 3-2 atas wakil Jerman itu.
Sedangkan Eintracht Frankfurt berhasil melangkah ke final usai di leg kedua berhasil menghajar West Ham United dengan skor 1-0 saja.
Skor 1-0 itu cukup mengantarkan Frankfurt ke final dengan agregat 3-1 setelah di leg pertama mampu meraih kemenangan 2-1 saat bermain di markas West Ham.
Usai kedua tim memastikan tiket ke partai puncak, kedua tim ini dijadwalkan akan bersua pada tanggal 19 Mei mendatang di Roman Sanchez Pizjuan, Sevilla.
Di balik keberhasilan Rangers dan Frankfurt melangkah ke final Liga Europa 2021/22, terdapat deretan fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Apa aja deretan fakta menarik tersebut? Berikut rangkumannya.
1. 1. Pertarungan Antar 2 Tim Subur
Final Liga Europa 2021/22 yang akan digelar pada 19 Mei 2022 nanti diyakini akan menghasilkan pertandingan dengan hujan gol.
Hal ini tak lepas dari status Rangers dan Frankfurt yang sama-sama merupakan tim tersubur di Liga Europa 2021/22 sejauh ini.
Kedua tim sama-sama telah mencetak 20 gol sepanjang gelaran Liga Europa musim ini. Catatan itu membuat keduanya menjadi tim tersubur di ajang ini.
Selain sama-sama subur, kedua tim juga sama-sama mudah kebobolan. Di Liga Europa musim ini, Rangers telah kebobolan 15 gol. Sedangkan Frankfurt telah kebobolan 12 gol.
Dengan kata lain, suburnya kedua tim dalam urusan mencetak gol dan mudahnya kedua tim dibobol membuat laga final nanti berpotensi hujan gol.
Sehingga, final Liga Europa 2021/22 ini kemungkinan akan berbeda dengan final-final sebelumnya yang terkesan irit gol dan bahkan berlanjut ke babak penalti.
2. 2. Final Perdana sejak Piala UEFA
Bagi Rangers dan Frankfurt, final Liga Europa 2021/22 pada 19 Mei nanti akan menjadi final perdana mereka di ajang Liga Europa.
Sebagaimana diketahui, Liga Europa dulunya bernama Piala UEFA. Perubahan nama itu pun diiringi perubahan format per musim 2009/10.
Rangers terakhir kali tampil di final kompetisi Eropa pada 2008 silam saat ajang ini bernama Piala UEFA. Hanya saja di final, tim berjuluk The Gers ini takluk dari Zenit St Petersburg.
Keberhasilan Rangers tampil di final Liga Europa 2021/22 pun membuat The Gers menjadi tim Skotlandia pertama yang melangkah ke final ajang ini sejak 2008, atau sejak mereka sendiri.
Sedangkan bagi Frankfurt, final Liga Europa ini mejadi final kedua mereka di kompetisi resmi Eropa. sebelumnya, Die Adler tampil di final resmi kompetisi Eropa pada 1980, yakni di Piala UEFA.
Kini Frankfurt akan bermain di final Liga Europa yang tak lain merupakan branding dari Piala UEFA. Dengan kata lain, Die Adler bisa menjadi tim Jerman pertama yang memenangkan dua gelar dari ajang yang sama dalam format berbeda.
3. 3. Pelatih âIndonesiaâ Panen Rekor
Keberhasilan Rangers melangkah ke final Liga Europa 2021/22 membuat nama Giovanni van Bronckhorst menjadi buah bibir.
Sebab, pelatih yang berdarah Indonesia ini mampu membawa Rangers ke final kompetisi Eropa, prestasi yang tak bisa diukir pendahulunya, Steven Gerrard.
Selain itu, keberhasilan Van Bronckhorst membawa Rangers ke final Liga Europa (atau Piala FA) membuatnya menjadi pelatih kedua yang berhasil melakukan itu setelah Walter Smith.
Tak cukup sampai di situ saja, final Liga Europa 2021/22 akan menjadi final ketiga bergengsi dalam karier Van Bronckhorst sebagai pemain dan pelatih.
Tercatat, ia pernah tampil di final Piala Dunia 2010 dan Liga Champions 2005/06. Sedangkan final ketiganya yakni Liga Europa akan dijalaninya sebagai pelatih.
Pencapaian Van Bronckhorst ke final juga berimbas ke Rangers yang tercatat telah lima kali ke final kompetisi Eropa dari enam percobaan dan hanya kalah dari Sevilla dengan enam kali ke final dalam enam percobaan.