Man City Kena Comeback Real Madrid di Liga Champions, Guardiola Mengaku Kalah
INDOSPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, buka suara usai timnya kena comeback di semifinal Liga Champions 2021-2022.
Pep Guardiola mengakui bahwa performa Manchester City di leg kedua semifinal Liga Champions 2021-2022 tidak cukup baik.
Klub berjuluk The Citizen itu menderita kekalahan telak 1-3 atas Real Madrid, Kamis (5/5/22) dini hari WIB. Manchester City sejatinya unggul lebih dahulu melalui gol Riyad Mahrez (73').
Torehan tersebut membuat pasukan Pep Guardiola berada di ambang kemenangan lantaran unggul agregat 5-3 atas Real Madrid.
Akan tetapi setelah itu Los Blancos membuat kejutan di menit-menit terakhir dengan mencetak tiga gol beruntun yang dibukukan oleh Rodrygo (90', 90+1') dan Karim Benzema (95').
Gol yang dicetak Benzema melalui titik penalti memastikan bahwa Real Madrid yang akan melawan Liverpool di final Liga Champions.
Pertandingan penentuan gelar juara itu akan dilangsungkan di Stade de France pada 29 Mei 2022 mendatang. Itu artinya Pep Guardiola luput lagi untuk merengkuh trofi Liga Champions, terlepas dari semua pencapaiannya di ajang lain.
Satu-satunya trofi yang masih bisa diperjuangkan oleh Manchester City tahun ini adalah Liga Inggris. Pep Guardiola sendiri mengakui bahwa pemainnya sedang tidak dalam kondisi terbaik saat bertanding di leg kedua babak semifinal Liga Champions.
Pelatih asal Spanyol itu merasa mereka bisa merasakan tekanan untuk mencapai final. Tetapi hasil akhir tetap tidak bisa diduga, itulah sepak bola.
1. Pengakuan Pep Guardiola
Dengan legawa Pep Guardiola mengakui bahwa pemain Real Madrid memang lebih hebat saat tampil di leg kedua babak semifinal Liga Champions.
"Kami dekat. Kami dekat. Tetapi pada akhirnya kami tidak dapat mencapainya. Ini sederhana. Di babak pertama kami tidak memiliki permainan, kami tidak cukup baik," kata Guardiola kepada BT Sport.
"Tapi kami tidak banyak menderita. Setelah kami mencetak gol, kami lebih baik. Kami menemukan tempo dan permainan kami dan para pemain merasa nyaman. Tidak seperti dalam 10 menit terakhir mereka menyerang dan menyerang dan Anda menderita."
"Itu tidak terjadi. Mereka menempatkan banyak pemain di dalam kotak, dengan Militao, Rodrygo, Vinicius, Benzema dan mereka melakukan umpan silang dan mencetak dua gol," sambungnya lagi.
2. Puji Carlo Ancelotti
Pep Guardiola juga mengakui bahwa kemenangan Real Madrid di leg kedua babak semifinal Liga Champions adalah berkat taktik jitu ramuan Carlo Ancelotti.
"Kami tidak memainkan yang terbaik, tetapi itu normal, semifinal, para pemain merasakan tekanan dan ingin melakukannya. Sepak bola tidak dapat diprediksi, ini adalah permainan seperti ini. Kita harus menerimanya," kata Guardiola.
"Sekarang kami perlu memprosesnya dan kembali, dengan orang-orang kami di rumah dan empat pertandingan terakhir yang kami miliki," pungkasnya.
Meski pahit untuk ditelan, Manchester City tetap harus menerima kenyataan ini. Selanjutnya The Citizens itu akan melakoni laga pekan ke-36 Liga Inggris kontra Newcastle United.