Cremonese, Si Harimau Italia yang Akhirnya Promosi ke Serie A Usai Absen 26 Tahun!
INDOSPORT.COM – Melihat profil singkat Cremonese, sang Harimau Liga Italia yang akhirnya bisa promosi ke kasta teratas Serie A musim depan setelah sempat absen selama hampir 26 tahun.
Kompetisi Serie B musim 2021/2022 berlangsung dengan sangat sengit. Bagaimana tidak, penahbisan siapa yang jadi juara dan runner up harus ditentukan hingga pertandingan di pekan terakhir.
Hingga pekan ke-38 Serie B, terdapat empat tim yang masih memperebutkan dua tiket promosi otomatis.
Mereka adalah Lecce, Cremonese, Monza dan Pisa yang masing-masing memiliki peluang sama besarnya untuk langsung melenggang ke Serie A musim depan.
Di laga penutup, Lecce menjadi tim yang lebih dulu memastikan promosi, usai mengalahkan tim juru kunci, Pordenone, dengan skor tipis 1-0 melalui gol semata wayang Zan Majer.
Sementara itu, Monza yang dijagokan bakal mendampingi Lecce untuk promosi langsung ke Serie A, gagal memanfaatkan peluang saat menghadapi Perugia.
Adalah gol Gabriele Ferrarini di lima menit terakhir pertandingan yang membuyarkan asa klub kepunyaan Silvio Berlusconi tersebut kembali mentas di kasta teratas Liga Italia.
Hingga peluit panjang berbunyi, AC Monza pun harus ikhlas mengakui kemenangan Perugia 1-0 dan melakoni partai play off untuk memastikan tiket promosi.
Melihat pesaingnya tumbang, Cremonese tak mau menyia-nyiakan peluang. Berhadapan dengan tim milik grup Djarum, Como, Grigiorossi menang 2-1 berkat sepasang gol dari Samuel Di Carmine.
Hasil yang didapat Cremonese membuat kemenangan 2-1 Pisa di kandang Frosinone menjadi tidak berarti dalam hal perlombaan untuk promosi otomatis ke Serie A.
Khusus bagi Cremonese, keberhasilan mereka promosi ke Serie A musim depan merupakan pencapaian yang cukup sensasional.
Pasalnya, klub yang bermarkas di Stadio Giovanni Zini itu sudah sangat lama tidak berkompetisi di level tertinggi Liga Italia dan lebih banyak mentas pada ajang Serie B dan Serie C.
1. Sejarah dan Perjalanan Cremonese
Melansir dari laman resmi klub, diketahui bahwa Cremonese sudah absen sangat lama di Serie A tepatnya sejak musim 1996, di mana saat itu Le Tigri terdegradasi usai finis di peringkat 17.
Setelah itu, Cremonese lebih banyak mentas di Serie B dan Serie C dengan silih berganti promosi serta degradasi di kasta tersebut.
Tercatat ada tujuh kali Cremonese turun ke Serie C, namun sebanyak tujuh kali pula I Grigiorossi berhasil naik level ke Serie B.
Selama tampil di Serie A, tidak banyak prestasi yang berhasil diraih Cremonese, bahkan mereka kerap jadi tim yoyo yakni sekali promosi namun langsung degradasi di akhir musim.
Penampilan terbaik mereka mungkin terjadi di musim 1993/94 hingga 1994/95, di mana dalam dua tahun tersebut Cremonese sukses bertahan di Serie A meski berstatus tim promosi.
Bahkan pada gelaran 1993/94, Cremonese mampu finish di peringkat ke-10, lebih baik dari Inter Milan yang alami masa kelam dan terdampar di urutan ke-13 di klasemen akhir.
Pada ajang Serie B musim 21/22 ini, penampilan Cremonese terbilang cukup stabil meski di awal-awal kompetisi sempat tak konsisten.
Hingga pekan ke-7 Serie B, Cremonese berhasil catatkan lima kemenangan dan hanya dua kali kalah. Hasil tersebut membuat mereka merangsek ke urutan dua klasemen sementara.
Namun sayang, setelah itu skuat arahan Fabio Pecchia tersebut tak mampu lagi menang hingga lima pekan dengan rincian empat hasil imbang serta satu kali kalah.
Catatan itu membuat Cremonese turun jauh ke peringkat 8 klasemen. Beruntung Cremonese mampu mendapatkan kembali momen positif dengan raih empat kemenangan beruntun, plus 8 laga tanpa terkalahkan hingga pekan ke-28.
Hasil yang menghantarkan Cremonese bertengger di puncak klasemen. Meski sempat turun ke urutan tiga, namun pada laga penentuan mereka sukses mengalahkan Como dan memastikan diri lolos ke Serie A lewat jalur promosi langsung sebagai runner up.
2. Campur Tangan Eks AC Milan
Keberhasilan Cremonese raih tiket promosi, tak lepas dari andil sang direktur eksekutif, Ariedo Braida, yang berjasa besar dalam urusan manajemen klub.
Braida dikenal luas, terutama, saat mendedikasikan hidupnya puluhan tahun sebagai direktur AC Milan dan membawa Rossoneri merengkuh masa-masa kejayaan mereka.
Tak hanya AC Milan, Barcelona juga pernah merasakan jasa Braida dalam periode 2015 hingga 2019 silam. Bersama Blaugrana, Braida sempat menjabat sebagai direktur olahraga dan kepala pemandu bakat.
Di usia 76 tahun, Ariedo Braida tampaknya belum kehilangan sentuhan magisnya.
Dalam masa kepemimpinan yang kurang dari dua tahun, ia mampu mengantarkan Cremonese kembali mentas di kasta tertinggi Liga Italia untuk pertama kalinya sejak tahun 1996.