Mengadu ke Sir Alex Soal Kondisi Prihatin Man United, Cristiano Ronaldo Izin Pamit?
INDOSPORT.COM - Manchester United baru saja menelan pil pahit. Mereka secara mengejutkan digasak kurcaci Liga Inggris, Brighton-Hove Albion dengan skor mencolok empat gol tanpa balas.
Megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, tampaknya sangat kecewa. Dia tersenyum ketika timnya hancur lebur di Falmer Stadium, sehingga para pundit Inggris mengaitkannya dengan keadaan Man United yang menyedihkan.
Usut punya usut, Ronaldo sempat bertemu empat mata dengan Sir Alex Ferguson sebelum pertandingan dimulai. Mirror melaporkan bahwa diskusi tersebut berlangsung di daerah Chesire, Inggris.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Ronaldo menceritakan keadaan klub yang tak kondusif, namun sang 'ayah' telah meyakinkan Ronaldo untuk bertahan demi melindungi warisan The Red Devils.
Sebelumnya, Ferguson juga sempat mendekati anak didiknya untuk tidak pergi ke Manchester City musim panas lalu. Hal tersebut yang membuat Cristiano Ronaldo akhirnya pulang ke Old Trafford.
Isu kepindahannya ke tim lain juga sempat menyeruak setelah klub mendatangkan Erik ten Hag. Berbagai pihak mulai tak yakin bahwa Ronaldo akan cocok dengan pola permainan manajer Belanda.
Namun, Ten Hag dan Rangnick sepakat bahwa sang megabintang masih akan berguna musim depan. Kontrak Ronaldo toh masih tersisa semusim lagi.
Dengan semua pertimbangan tersebut, Cristiano Ronaldo akan berusaha bertahan di kota Manchester dan menatap musim baru meskipun ia akan absen dari Liga Champions.
Manchester United kini terjebak di posisi keenam dengan raihan 58 poin. Kans untuk melangkah ke Liga Champions juga sudah tertutup.
Sehingga, Ronaldo kemungkinan besar hanya akan mentas di Liga Europa atau UECL musim depan, andai benar-benar bertahan di Theatre Of Dreams.
1. Absen dari Liga Champions
Gagalnya Man United ke Liga Champions dipastikan setelah menerima kekalahan tragis di pekan ke-36 Liga Inggris. Bertamu ke markas Brighton, Sabtu (7/5/22), Cristiano Ronaldo dkk dihajar dengan skor 4-0.
Hasil buruk itu membuat Setan Merah hanya mengantongi 58 poin sekaligus terjebak di peringkat enam klasemen dengan satu laga sisa.
Secara matematis, Man United hanya bisa meraup 61 poin, tak cukup menggeser Arsenal di peringkat empat yang saat ini memiliki poin 63.
Kegagalan Man United masuk Liga Champions menjadi sebuah kemunduran prestasi buat Cristiano Ronaldo. Pasalnya ia harus tampil di Liga Europa, UECL, atau bahkan terancam tak lolos sama sekali ke kompetisi Eropa musim depan.
Andai tak hengkang dari Manchester United, Cristiano Ronaldo bakal absen di Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Padahal ia sempat diberikan gelar Mr. Liga Champions oleh penggemarnya.
Dilansir dari Transfermarkt menunjukkan bahwa edisi 2002-2003 merupakan tahun terakhir ia tak mengikuti Liga Champions dalam karier profesional.
Saat itu, Cristiano Ronaldo muda masih memperkuat Sporting Lisbon mencicipi Piala UEFA, sebuah kompetisi yang kini berubah nama jadi Liga Europa.
Musim berikutnya, Ronaldo hijrah ke Manchester United. Sejak saat itulah ia mengukir nama di buku sejarah Liga Champions dalam kurun waktu dua dekade.
Total, Ronaldo meraih lima gelar Liga Champions, empat untuk Real Madrid dan satu untuk Manchester United. Penampilannya di babak utama terbagi dengan beberapa klub Man United (59), Real Madrid (101), dan Juventus (23).
Ironis memang ketika streak fantastis 19 musim harus berakhir di klub yang juga memberinya kesempatan pertama mencicipi di Liga Champions.
2. Masuk Skema Musim Depan
Masa depan Megabintang Cristiano Ronaldo sudah terjawab. Striker Portugal akan bertahan di Old Trafford setidaknya hingga kontraknya habis tahun depan.
Bertahannya Ronaldo tak lepas dari keputusan Erik ten Hag yang akan menggunakan dan memaksimalkan eks Real Madrid dalam skema bermainnya nanti
Sebelumnya, The Telegraph melaporkan bahwa manajer Belanda tak keberatan jika dalam timnya ada sosok macam Cristiano Ronaldo.
Kabar tersebut seakan membantah berita beberapa waktu yang lalu, bahwa Ronaldo tak akan cocok dengan gaya bermain Erik ten Hag dan berpotensi menimbulkan masalah.
Dengan leadership, teknik, stamina, kualitas dan pengalaman yang telah dibuktikan, membuat Erik ten Hag mulai memikirkan strategi baru untuk memasukan Ronaldo dalam sistem bermainnya.
Baca selengkapnya: Sah, Erik ten Hag Bakal Pertahankan Pemain 'Bermasalah' Manchester United