Liga 1: Profil Joanderson, Eks Serie A dan Jebolan Timnas Brasil yang Jadi Incaran Persik
INDOSPORT.COM – Mengenal profil singkat dan perjalanan karier Joanderson, salah satu mantan pemain Serie A dan jebolan Timnas Brasil yang jadi incaran Persik Kediri di Liga 1.
Jelang bergulirnya Liga 1 musim 22/23, sejumlah tim peserta terlihat mulai agresif dalam bursa transfer untuk memperkuat kedalaman skuatnya.
Persik Kediri jadi salah satu tim cukup sibuk sepanjang bursa transfer Liga 1 musim ini. Di mana skuat arahan Javier Roca tersebut mengklaim segera melengkapi komposisi pemain asing mereka.
Dua dari empat slot pemain asing Persik setidaknya sudah dipenuhi oleh skuat berjuluk Macan Putih tersebut. Itu jika mengacu pada regulasi Liga 1 untuk musim 2021/2022 yang lalu.
Dua slot pemain asing dari federasi sepak bola non Asia sudah diisi oleh dua pemain asal Brasil, Arthur Felix Silva dan Renan da Silva.
"Sehingga, kami tinggal menambah dua pemain asing lagi," tutur Pelatih Persik Kediri, Javier Roca.
Dia lantas membeberkan dua calon pemain asing sebagai proyeksinya. Yang pasti, satu nama berasal dari federasi sepak bola Asia dan satu lagi non Asia.
"Satu posisi adalah striker, satu lagi berada di lini tengah," Roca menjelaskan.
Dari sekian banyak nama yang dikaitkan sebagai calon rekrutan baru Persik, ada sosok Joanderson yang belakangan mampu menarik perhatian.
Pasalnya, selain pengalaman sang pemain yang belum pernah mentas di Liga Indonesia serta fakta bahwa ia merupakan jebolan Timnas Brasil, membuat para fans kian penasaran dengan Joanderson.
Untuk mengenal lebih jelas, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas profil singkat dan perjalanan karier Joanderson jelang resmi memperkuat Persik di Liga 1:
1. Profil Joanderson
Melansir dari sejumlah media, disebutkan bahwa Joanderson merupakan striker kelahiran Jequié, Brasil, berusia 26 tahun dan banyak habiskan karier di benua Amerika Selatan.
Memulai karier sepak bola bersama salah satu klub tersukses di Liga Brasil yakni Sao Paulo, Joanderson baru bisa menembus skuat utama pada tahun 2015.
Selama di karier junior, Joanderson dikenal sebagai salah satu goal getter handal bahkan dirinya mampu menjadi top skorer Copa do Brasil U-17 pada tahun 2013 dengan koleksi 7 gol.
Torehan tersebut yang membuatnya sukses menembus skuat utama Sao Paulo, tim besar Serie A Brasil peraih tiga trofi Copa Libertadores serta satu gelar FIFA Club World Cup.
Namun sayang, persaingan ketat di lini depan Sao Paulo saat itu ditambah usia Joanderson yang masih 18 tahun, membuatnya harus jadi pemain musafir dengan dipinjamkan ke sejumlah klub.
Tercatat, ada empat klub Brasil yang jadi destinasi Joanderson selama masa peminjaman mulai dari Cruzeiro, Internacional, Atlético Goianiense hingga Criciúma.
Setelah cukup lama mentas di Liga Brasil, pada tahun 2019 secara mengejutkan Joanderson menerima tawaran dari klub Jepang, Gainare Tottori.
Hanya semusim memperkuat Tottori, tercatat Joanderson mampu tampil sebanyak 11 laga dengan torehan satu gol serta memberikan satu assists.
Kurang begitu impresif di Jepang, akhirnya Joanderson memutuskan kembali ke Liga Brasil dengan memperkuat Sampaio Correa.
Hingga musim 2022 ini, Joanderson masih berkompetisi di Liga Brasil. Beberapa tim pernah jadi batu loncatan kariernya mulai dari Passo Fundo hingga Grêmio Esportivo Brasil yang bertahan sampai sekarang.
Bersama klub yang mentas di Serie C tersebut, Joanderson sudah tampil sebanyak 7 pertandingan dan mencetak 2 gol serta memberikan satu assists di semua kompetisi.
2. Pengalaman di Timnas Brasil
Punya potensi di usia muda, bakat Joanderson pun tak luput dari pantauan Timnas Brasil terutama di kategori junior.
Tercatat, Joanderson pernah memperkuat Timnas Brasil di level U-17, bahkan dirinya mewakili tim untuk tampil di Piala Dunia U-17 tahun 2013 silam.
Dalam turnamen tersebut, Joanderson mampu mencetak gol saat Timnas Brasil U-17 menghadapi Uni Emirate Arab pada babak penyisihan grup.
Secara total, Joanderson bermain sebanyak dua laga buat Timnas Brasil U-17 dan cuma bisa menorehkan satu gol.
Prestasi terbaiknya adalah membawa skuat muda Tim Samba lolos ke perempat final Piala Dunia U-17 tahun 2013.