Catatan Rekor Harry Kane Bikin Pep Guardiola Ratapi Transfer Haaland?
INDOSPORT.COM - Tottenham baru saja membabat Arsenal di Derby London Utara. Pasukan Antonio Conte tampil trengginas dengan mencetak tiga gol tanpa balas di Tottenham Hotspur Stadium.
Dua bintang Spurs jadi aktor penting dalam kemenangan tersebut. Ya, Harry Kane membukukan dua gol, sementara Son Heung-min menyumbang satu gol ke gawang Aaron Ramsdale.
Kemenangan tersebut tak hanya membuka peluang Tottenham berlaga di Liga Champions. Namun juga mencatatkan rekor gila yang dibuat Harry Kane.
Striker internasional Inggris kini jadi top skor di Derby London Utara. Ya, Kane telah mengoleksi 13 gol sepanjang Derby bersejarah itu.
Catatannya tersebut sekaligus menggeser legenda Arsenal dan mantan pemain Manchester City yakni Emmanuel Adebayor yang mengoleksi 10 gol.
Rekor tersebut semakin mengukuhkan dirinya sebagai top skor kedua Spurs sepanjang sejarah. Dirinya terpaut 20 gol dari Jimmy Greaves yang mengoleksi 266 gol sepanjang kariernya bersama Tottenham.
Harry Kane juga masuk dalam lima besar top skor sepanjang masa di Liga Primer Inggris. Bahkan bisa terus naik andai ia mempertahankan performanya apiknya.
Dengan catatan gila itu ternyata Pep Guardiola memang tak salah pernah menawarnya empat kali. Pelatih Spanyol tersebut memang blak-blakan menganggumi sosok Harry Kane.
Bahkan Februari lalu Pep sempat mencoba kembali untuk medaratkan sang striker, tetapi tetap ditolak oleh Daniel Levy. Harry Kane mamang sempat 'ngambek', dan tak mau berlatih pada awal musim karena Spurs terus menjegalnya.
Namun kini Pep Guardiola sudah move on dari striker idamannya, setelah secara resmi mendapatkan striker muda sensasional yaitu Erling Braut Haaland meskipun belum tentu ia akan sukses di Liga Inggris.
1. Pep Guardiola Tergila-gila Sosok Harry Kane
Bukan rahasia lagi bahwa Manchester City sempat berusaha untuk mendatangkan Harry Kane dari Tottenham Hotspur pada musim panas tahun lalu.
Kane sendiri tadinya akan di-plot sebagai pengganti Sergio Aguero. Namun transfer tersebut gagal terwujud lantaran pihak The Lilywhites memang tak berniat untuk menjualnya.
Pep Guardiola juga mengakui bahwa pihak Man City sempat mengajukan tawaran sebanyak empat kali kepada Spurs. Namun semuanya ditolak mentah-mentah.
"Sekarang Anda dapat mengatakan, ‘Harry Kane tidak datang dan semuanya berjalan dengan baik’, tetapi pada saat itu saya tidak mengetahuinya," ujar Guardiola dilansir dari Daily Mail.
"Kami mencoba, tetapi Tottenham jelas mengatakan itu tidak akan terjadi. Ketika itu terjadi dua, tiga, empat kali, itu sudah berakhir."
Sebenarnya Kane sangat berminat untuk berlabuh ke Etihad Stadium demi merasakan seperti apa rasanya mendapatkan trofi.
Striker Inggris tersebut memang belum pernah merasakan trofi ajang bergengsi. Tercatat hanya sebuah trofi pramusim yang pernah ia angkat dalam karier profesionalnya.
Bahkan dirinya sempat frustasi dan mangkir dari sesi latihan di awal musim ini. Namun seiring berjalannya waktu Harry Kane kembali masuk dalam skuad The Lilywhites.
Usut punya usut Spurs menawarkan sebuah proyek fenomal demi bisa menantang gelar yang ada. Bahkan Daniel Levy langsung membuktikannya, dengan mendatangkan pelatih top asal Italia yakni Antonio Conte.
Tak berhenti disitu saja manajemen Tottenham akan membelikan pemain yang diminta oleh sang arsitek. Semuanya dilakukan untuk mewujudkan mimpi Harry Kane yaitu memenangkan sebuah trofi bergengsi.
2. Tottenham Hotspur Incar Pemain Buangan Man United
Antonio Conte telah menetapkan beberapa posisi yang harus ditambal musim depan. Salah satunya adalah sektor penjaga gawang.
Pelatih Italia menilai bahwa timnya butuh satu kiper lagi, untuk melapisi Hugo Lloris. Bukan tanpa alasan, Tottenham memang akan bermain di beberapa kompetisi musim depan.
Sehingga memerlukan pemain yang berkualitas sebanyak mungkin. Ia dan manajemen juga sepakat bahwa target musim depan tak hanya masuk empat besar namun meraih gelar juara Liga Inggris.
Usut punya usut Antonio Conte telah membidik kiper reject Manchester United yang kini bermain untuk West Brom, yakni Sam Johnstone.
Seperti yang diketahui Sam Johnstone merupakan produk asli Manchester United. Sayangnya ia selalu dipinjamkan ke berbagai klub.
Baca selengkapnya: Demi Jadikan Tottenham Monster di Liga Inggris, Conte Siap Pungut Pemain Buangan Man United