Lepaskan Coutinho ke Aston Villa, Barcelona Resmi Rugi Rp1,6 Triliun
INDOSPORT.COM - Pelepasan permanen Philippe Coutinho ke Aston Villa tempo hari di atas kertas bisa dibilang menguntungkan Barcelona karena pemain yang tidak cocok dengan sistem mereka akhirnya laku di pasaran.
Akan tetapi sebenarnya hal itu justru membuka kebodohan strategi Los Cules di bursa transfer yang kini menyebabkan mereka mengalami kerugian masif.
Coutinho didatangkan Barcelona dari Liverpool pada jendela musim dingin 2018 dengan mahar fantastis, 135 juta Euro.
Nominal yang dapat membuat mata siapapun terbelalak tersebut menjadikan gelandang serang asal Brasil itu pemain termahal kedua sepanjang sejarah Barcelona.
Hanya Ousmane Dembele yang lebih mahal ketimbang Philippe Coutinho. Sang winger internasional Prancis dibanderol 5 juta Euro lebih mahal dan tiba di Camp Nou pada waktu yang berdekatan.
Saat itu Barcelona tengah panik untuk mencari pengganti Neymar yang hengkang ke Paris Saint-Germain di awal musim 2017/2018.
Penyerang lincah tersebut pergi meninggalkan 222 juta Euro sebagai kompensasi. Seharusnya Barcelona senang bisa mendapat uang sedemikian banyak namun rupanya itu juga bisa menjadi pedang bermata dua.
Kini para klub yang pemainnya diicar oleh Barcelona tahu jika La Blaugrana sedang berdompet tebal sehingga dapat mempermainkan harga sesuka hati.
Liverpool dengan cerdas kemudian memanfaatkan strategi tersebut dengan baik. The Reds memang kemudian kehilangan seorang pemain penting namun sebagai gantinya mereka bisa merombak skuat dengan uang penjualan sekaligus melihat Barcelona merana karena tidak bisa menggunakan Coutinho dengan baik.
1. Rugi Triliunan
Setelah sempat dua kali dipinjamkan ke Bayern Munchen dan Aston Villa, Barcelona pada Kamis (12/05/22) lalu resmi melepas sepenuhnya Philippe Coutingo ke The Villans.
Tidak ada pengumuman soal berapa nominal yang dibutuhkan Villa untuk memiliki pemain berjuluk Penyihir Kecil tersebut namun diyakini sekitar 30 juta Euro.
Jika benar demikian maka Barcelona sama saja dipaksa menelan kerugian dengan total 105 juta Euro dari investasi gagal mereka pada Coutinho.
Jika dikonversi menjadi Rupiah maka sama saka dengan 1,6 triliun. Saat ini saja belum tentu dalam satu musim penuh sebuah klub to Eropa diberi bujet sedemikian besar untuk pergi ke bursa transfer.
Sebaliknya bagi Villa tentu saja ini adalah keuntungan besar. Mereka mendapatkan pemain kreatif di usia prima, 29, dengan harga yang tidak disangka-sangka.
Selama di Villa Park, Coutinho menunjukkan permainan yang terbilang oke. Dari 16 pertandingan Liga Inggris, eks Inter Milan dan Espanyol tersebut sudah mengemas empat gol dan tiga assist.
Peran Steven Gerrard, manajer Aston Villa, tidak bisa dipandang sebelah mata karena ia adalah mantan rekan Coutinho di Liverpool dan tahu bagaimana cara memaksimalkan talenta The Little Magician.
Barcelona lain kali harus berhati-hati di bursa transfer agar kegagalan seperti Philippe Coutinho tidak lagi terulang.
2. Bokek, Barcelona Harus Lepas De Jong?
Manchester United boleh bernapas lega. Barcelona hampir dipastikan menjual gelandang andalannya Frenkie de Jong ke Old Trafford menyusul krisis keuangan semakin parah.
Gelandang Belanda, Frenkie de Jong belakangan dikaitkan dengan kabar dirinya bakal meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas 2022 nanti.
De Jong kabarnya akan hengkang ke klub Inggris, Manchester United yang bakal ditangani pelatih asal Belanda, Erik ten Hag, musim depan.
Namun, Man United tengah dibuat pusing dengan rencana transfer Frenkie de Jong yang terancam gagal. Sebab, sang pemain justru makin dekat ke rival mereka.
Kabar yang berhembus kencang, pemain incaran The Red Devils itu justru makin dekat ke Manchester City. Dia rupanya menjadi opsi lain Barcelona untuk mendapatkan Bernardo Silva.
Baca selengkapnya: Terlilit Krisis, Barcelona 90 Persen Tendang Frenkie De Jong ke Man United