3 Pelatih yang Mampu Akhiri Puasa Gelar AC Milan di Serie A, Stefano Pioli Selanjutnya?

INDOSPORT.COM – Melihat tiga pelatih yang mampu mengakhiri puasa gelar AC Milan di ajang Serie A Liga Italia sepanjang sejarah, akankah Stefano Pioli jadi yang selanjutnya musim ini?

Sang pemuncak klasemen sementara Liga Italia, AC Milan, kian dekat untuk menyabet gelar scudetto kali pertama sejak 10 tahun silam.

Kepastian ini diperoleh setelah skuat Rossoneri sukses mengalahkan Atalanta dalam lanjutan pekan ke-37 Serie A Liga Italia pada Minggu (15/05/22) malam WIB.

Bertanding di Stadion San Siro, AC Milan sebagai tuan rumah tampil percaya diri sejak peluit kick off dibunyikan. Davide Calabria cs pun langsung tancap gas dan mendominasi permainan.

Peluang pertama baru hadir di menit ke-17. Adalah Sandro Tonali yang melepaskan sepakan spekulatif dari luar kotak penalti Atalanta.

Usaha Tonali masih urung membuahkan hasil setelah tembakannya masih melebar di sisi kanan gawang Musso. Meski menekan, namun hingga babak pertama berakhir skor 0-0 tetap tak berubah.

Para pendukung AC Milan akhirnya bisa bersorak di babak kedua, setelah Rafael Leao sukses menjebol gawang Atalanta pada menit ke-56’.

AC Milan pun memastikan kemenangan jadi 2-0, usai akselerasi Theo Hernandez dari tengah lapangan sukses mengelabui pertahanan Atalanta dan merobek gawang Juan Musso untuk kali kedua.

Dengan hasil ini, AC Milan kian kokoh di puncak klasemen dengan raihan 83 poin, atau unggul dua angka dari Inter Milan sebagai pesaing terdekat.

Hanya menyisakan satu laga lagi, AC Milan berpotensi besar pertahankan posisi teratas lantaran mereka cuma membutuhkan satu poin untuk pastikan scudetto.

Andai terjadi, maka sosok Stefano Pioli sebagai pelatih layak mendapat pujian tinggi, lantaran eks allenatore Fiorentina tersebut bakal mengakhiri puasa gelar AC Milan di Serie A Liga Italia sejak 10 tahun terakhir.

Sebelum Stefano Pioli, ada tiga pelatih lain yang lebih dulu mampu melepas dahaga gelar juara Serie A buat AC Milan. Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum:.

1. Lajos Czeizler

Nama pertama adalah Lajos Czeizler. Pelatih asal Hungaria ini jadi pahlawan AC Milan setelah mengakhiri puasa gelar Serie A selama hampir 44 tahun pada musim 1950/51 silam.

AC Milan memang sempat nihil gelar Serie A Liga Italia cukup lama di era 50-an, tepatnya mulai dari musim 1906/07 (saat terakhir kali AC Milan juara) hingga berakhir di musim 1950/51.

Sepanjang era tersebut, AC Milan hanya mampu jadi pesaing juara dengan finish di peringkat empat besar dan yang paling baik hanyalah sebagai runner up.

Di awal kedatangan Lajos Czeizler pada musim 1949/50, AC Milan sudah menunjukkan taji dengan finish di peringkat kedua dengan koleksi 57 poin, atau berjarak lima angka dari Juventus yang keluar sebagai juara.

Tanda-tanda AC Milan siap berjaya di tangan Lajos Czeizler terlihat saat mereka mampu catatkan 118 gol dalam semusim, sekaligus jadi tim paling produktif di Serie A musim 1949/50.

Puncaknya di musim 1950/51, AC Milan mampu menjadi juara Serie A untuk kali keempat sepanjang sejarah dengan torehan 60 poin atau unggul satu angka dari Inter Milan di urutan kedua.

Nils Liedholm
Berikutnya adalah Nils Liedholm. Pelatih dan juga mantan pemain AC Milan ini berhasil jadi pahlawan Rossoneri usai akhiri puasa gelar klub yang telah berlangsung selama 10 tahun.

Sejatinya pada tahun 68 hingga 78, AC Milan masih terbilang klub elite Eropa lantaran mampu memenangi gelar Liga Champions di tahun 1968/69, namun di kompetisi domestik mereka selalu gagal amankan scudetto.

Pencapaian terbaik AC Milan saat itu hanyalah runner up tiga musim beruntun, yakni pada 1970.71 hingga 1972/73.

Puasa gelar Serie A AC Milan akhirnya berakhir, setelah di musim 1978/79 sang mantan peman Nils Liedholm sukses hantarkan Gianni Rivera cs raih scudetto ke-10 sepanjang sejarah.

2. Arrigo Sacchi

Setelah era 50-an, satu lagi masa kelam AC Milan terjadi pada tahun 1970 hingga akhir 1980-an. Bahkan di musim 1979–80, AC Milan sempat terdegradasi usai tersandung skandal Totonero.

Usai kembali ke Serie A, kekuatan AC Milan masih belum stabil dan bahkan sempat turun lagi ke Serie B lantaran finish di peringkat 14 di musim 1981/82.

Delapan musim beruntun AC Milan tak bisa rasakan gelar juara Serie A Liga Italia, sebelum akhirnya Arrigo Sacchi beserta sejumlah legenda Rossoneri sekelas Marco van Basten, Ruud Gullit hingga Paolo Maldini sukses kudeta Napoli di puncak klasemen pada pekan-pekan terakhir.

Gelar scudetto AC Milan di musim 1987/88 jadi terasa sangat spesial buat sang pelatih Arrigo Sacchi. Selain jadi sosok yang akhiri puasa gelar AC Milan, dirinya juga mampu meraih juara di musim debutnya melatih di ajang Serie A